Materi Teks Narasi Beserta 30+ Contoh Soal Teks Narasi Pilihan Ganda beserta Jawabannya

Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh Via: Ilmupedia.web.id

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah jenis teks yang menceritakan suatu kejadian atau rangkaian peristiwa secara berurutan. Tujuan utama dari teks narasi adalah untuk menghibur pembaca atau pendengar dengan memperkenalkan karakter, menguraikan plot atau alur cerita, serta menggambarkan suasana dan konflik yang terjadi dalam cerita.

Dalam teks narasi, cerita biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, mulai dari pengenalan awal karakter dan latar belakangnya, kemudian mengalir ke peristiwa-peristiwa yang berkembang sepanjang cerita, hingga mencapai puncak atau klimaksnya, dan akhirnya menyelesaikan cerita dengan penyelesaian atau resolusi.

Ciri-ciri umum dari teks narasi meliputi:

  1. Cerita berfokus pada karakter, plot, dan konflik yang terjadi.
  2. Penggunaan bahasa yang deskriptif untuk menggambarkan adegan, karakter, dan suasana.
  3. Struktur cerita yang teratur, dengan pengenalan, pengembangan, klimaks, dan resolusi.
  4. Penyampaian cerita dalam urutan waktu yang teratur, meskipun kadang-kadang bisa ada flashback atau flashforward.
  5. Biasanya disampaikan dari sudut pandang orang pertama atau orang ketiga, tergantung pada preferensi penulis.

Teks narasi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk cerita pendek, novel, dongeng, legenda, mitos, dan banyak lagi. Mereka juga sering digunakan dalam media lain seperti film, drama, dan musik. Kesimpulannya, teks narasi adalah cara yang efektif untuk menyampaikan cerita dan mengundang pembaca untuk terlibat dalam pengalaman imajinatif.


Struktur Teks Narasi

Bagian teks narasi disusun dari 4 (empat) bagian, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda/ending. Struktur teks narasi ini diperlukan sobat idschool untuk membuat teks narasi yang baik. Susunan teks narasi yang baik akan memberikan kesan yang lebih baik dari sisi pembaca. Selain itu struktur teks narasi juga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun kerangka paragraf. Langkah awal yang sangat penting dalam memulai membuat karangan. Berikut ini adalah struktur teks narasi.
  • Orientasi pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.
  • Komplikasi dalam bacaan memuat problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.
  • Resolusi memuat jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.
  • Koda merupakan bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita sedih atau bahagia.

Tujuan Narasi

Pada dasarnya, karangan narasi memberikan pengetahuan pada pembaca mengenai rangkaian sebuah peristiwa yang sarat makna. Ada pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui paragraf-paragraf kejadian yang ada.
Runtutan kejadian yang disampaikan di dalamnya bisa berupa cerita khayalan (fiksi) ataupun nyata (non-fiksi).
Rentetan peristiwa yang diuraikan melalui susunan paragraf tersebut menuntut pembaca seakan terbawa arus pemikiran sang penulis. Pembaca akan secara tidak langsung dibawa untuk turut merasakan dan mengalami sendiri setiap peristiwa yang dialami oleh tokoh. Beberapa contoh teks narasi panjang diantaranya ialah cerpen, novel, biografi, dan roman.
Berikut ini beberapa tujuan ditulisnya karangan narasi:
  1. Memberikan informasi dan memperluas pengetahuan pembaca.
  2. Memberikan pengalaman yang estetis dan berbeda kepada pembaca.
Dari dua tujuan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa karangan narasi dibuat dengan tujuan mengedukasi pembaca melalui cerita. Membuat tulisan narasi sama dengan berupaya membuat pembaca sebisa mungkin terlibat di dalam percakapan tokoh, tidaklah mudah.
Perlu pemilihan diksi dan penempatan tanda baca yang benar agar tersusun paragraf naratif yang baik. Hal ini sangat penting mengingat kekuatan karangan narasi ada pada ekspresi yang ditunjukkan oleh petikan kalimat langsung antar tokoh di dalamnya.

Jenis-jenis Narasi

Pembagian jenis-jenis teks narasi bisa dilihat dari sasaran dan tujuan dari tulisan itu ditulis. Ada setidaknya 4 macam teks narasi yang bisa kita identifikasi: narasi informatif, ekspositorik, artistik dan sugestif. Keempatnya akan coba kita ulas satu per satu di bawah ini.

1. Narasi Informatif

Teks narasi informatif ialah sebuah tulisan naratif yang tujuannya adalah menyampaikan informasi secara detail dan tepat tentang suatu peristiwa. Tujuan dari jenis teks narasi ini adalah mengedukasi dan memperluas pengetahuan pembaca tentang kisah seseorang/tokoh.
Narasi informatif biasanya lebih dominan membicarakan kehidupan seseorang tokoh yang bisa dijadikan teladan. Kisah-kisah inspiratif yang dialami oleh tokoh dalam tulisan tersebut itulah yang harapannya bisa menjadi pengetahuan baru bahkan ditiru oleh para pembaca.

2. Narasi Ekspositorik

Teks narasi ekspositorik ialah jenis tulisan naratif yang memiliki penyampaian runtutan informasi secara detail dan tepat tentang suatu peristiwa/kisah seseorang. Dalam tulisan narasi ekspositorik ini, penulis menceritakan peristiwa yang dialami oleh tokoh berdasarkan data yang sebenarnya.
Dalam tulisan tersebut, penulis menceritakan kisah perjalanan dari mulai kecil hingga sekarang dengan urutan waktu yang runtut. Tidak heran jika jenis tulisan ini mampu menonjolkan sisi berbeda dari karangan narasi karena sifatnya yang lebih faktaual. Secara ringkas, narasi ekspositorik sering disebut juga karangan biografi.

3. Narasi Artistik

Teks narasi artistik ialah tulisan naratif yang berupaya untuk menyampaikan suatu maksud dan amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar. Tujuan akhirnya ialah agar pembaca tampak seolah-olah ikut terlibat dalam cerita tersebut.
Teks jenis ini ditandai dengan penggunaan bahasanya yang logis dan sesuai dengan fakta yang ada. Di dalam jenis tulisan ini, penulis tidak memasukkan unsur sugestif dan lebih bersifat objektif.

4. Narasi sugestif

Teks narasi sugestif ialah tulisan naratif yang berupaya untuk memberikan pengetahuan tentang suatu maksud tertentu. Ada maksud untuk mempengaruhi pikiran pembaca agar secara maksimal sepemikiran/mampu menerima amanat terselubung yang disampaikan.
Pada penerapannya, teks narasi sugestif banyak digunakan dalam projek pembuatan iklan teks untuk menjual produk tertentu. Jenis teks ini sangat efektif untuk membuat calon pelanggan tergerak dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan.



Ciri-ciri dari teks narasi adalah sebagai berikut:

1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2. Dirangkai dalam urutan waktu.
3. Ada konfiks.
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran yang membentuk satu kesatuan. beberapa konfik diantaranya adalah:
  • Konfiks ke-an : keindahan
  • Konfiks pe-an : pengiriman
  • Konfiks per-an : pergaulan
  • Konfiks ber-an : berpandangan
  • Konfiks se-nya : setibanya
  • Konfiks me-kan : menyelesaikan
4. Menggunakan kata ulang.
Kata ulang atau proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satuan gramatik baik seluruhnya maupun sebagian dan dalam hal ini ada yang berupa variasi fonem ataupun tidak. Hasil pengulangan itu disebut kata ulang.
Macam-macam pengulangan :
  • Pengulangan seluruh
    Yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, misalnya: Buku : buku- buku
  • Pengulangan sebagian
    Pengulangan bentuk dasar secara sebagian, misalnya : Membaca : membaca- baca
  • Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. 
    Dalam golongan ini, bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks , misalnya : menghubung- hubungkan / memata- matai
  • Pengulangan dengan perubahan fonem
    Suatu bentuk pengulangan terhadap suatu kata yang susunan katanya berubah.
    Misalnya : Gerak : gerak- gerik
  • Kata ulang semu
    Kata ulang yang berupa kata dasar. seperti kupu-kupu, biri-biri
5. Ada unsur tempat, suasana pelaku dan waktu
6. Menguraikan atau mengisahkan suatu peristiwa
7.Membangun alur dan mengutamakan faktor kronologis dan waktu
8. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
9. Adanya unsur rangkaian cerita
10. Adanya sudut pandang pengarang
11. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
12. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
13. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
14. Menggunakan bahasa sehari-hari
15. Peristiwa atau kejadian  yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
16. Berlandaskan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
17. Memiliki nilai estetika.
18. Menekankan susunan secara kronologis.




Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

Meski sebenarnya sederhana saat membuat teks narasi, namun jika diketahui langkah-langkah termudahnya tentu akan lebih gampang membuatnya.
Berikut ini beberapa cara membuat karangan narasi:
  1. Tentukan tema & amanat yang ingin disampaikan terlebih dulu. Ini penting mengingat kelancaran membuat artikel narasi adalah pada pemahaman terhadap tema dan pesan apa yang hendak disampaikan.
  2. Tetapkan sasaran pembaca, segmen pasar seperti apa yang akan Anda bidik untuk menjadi pembaca tulisan Anda, harus dipikirkan.
  3. Catat peristiwa-peristiwa utama dan inti yang akan ditulis dalam bentuk skema alur. Kumpulan peristiwa yang akan dibuat tulisan sebaiknya dikumpulkan dan dicatat terlebih dulu. Ini akan memudahkan penulis mengingat alur cerita selanjutnya yang perlu ditulis.
  4. Bagi peristiwa utama tersebut ke dalam bagian awal, pengembangan, dan akhir cerita. Peristiwa-peristiwa yang akan diceritakan dibuat pemisahaan untuk bagian awal, tengah, dan akhir cerita.
  5. Susun kerangka peristiwa pendukung cerita
  6. Menyusun tokoh dan perwatakan, latar, serta sudut pandang yang akan digunakan.

Contoh Teks Narasi Informatif


Sesuai dengan namanya, narasi informatif berisi informasi suatu tokoh atau tempat yang bertujuan memperkaya ilmu pengetahuan pembacanya. Biasanya narasi ini akan menceritakan tokoh-tokoh besar atau para pahlawan di jaman dulu.

Contoh :

Eko Ivano Winata adalah seorang penulis yang berasal dari jejaring maya khusus karya fiksi. Memiliki pengikut sebanyak 275 ribu di akunnya serta 4 karya yang sudah naik cetak.

Eko yang biasa disapa kokoh adalah laki-laki berdarah sunda. Menyukai The Marvel dan kini sedang menggarap satu project film bersama suatu PH yang mengangkat cerita pertamanya, Senior.

Memiliki karya yang banyak disukai orang, tak lantas membuat Eko menjadi sombong. Pria yang selalu menyebut dirinya sebagai Athlas ( Salah satu tokoh dalam ceritanya ), pernah berkata jika dirinya hanyalah penulis yang amatir.

Keempat karyanya sudah beberapa kali cetak ulang seperti Senior yang akan dijadikan film dan tayang pada tahun 2019 ini. Ia selalu membagikan pengalaman serta penggarapan project film-nya melalui sosial media.

Lelaki ini sering memberikan motivasi pada pengikutnya yang juga penulis untuk selalu optimis dan konsisten dalam menulis. Ia tergabung dalam satu komunitas kepenulisan yang mempertemukannya dengan penulis lain seperti Faradita.

3 karyanya yaitu Senior, Inestable dan Athlas merupakan kisah trilogy. 3 cerita ini menceritakan tentang percintaan. Pertemanan dan kasih keluarga. Cerita ini merupakan karya terlaris dan sempat menduduki peringkat 1 dalam beberapa minggu.

Dalam pesannya ketika Meet and Great di suatu acara, Eko berkata untuk tidak menyerah dalam menekuni hobi menulis. Jangan berpatokan dengan kesuksesan terlebih dahulu namun nikmati proses yang ada didalamnya.

Contoh Teks Narasi Ekspositorik



Narasi Ekspositorik adalah contoh teks narasi yang penyampaian informasinya menceritakan fakta suatu tempat atau tokoh. Bertujuan memberikan informasi serta pengetahuan bagi pembacanya dengan memberikan kisah berdasarkan fakta.


Contoh :

PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) adalah badan pemerintahan yang dibentuk ketika jaman penjajahan Jepang. Sehingga badan ini memiliki nama Jepang yaitu Dokuritsu Junbi Iinkai.

Badan ini terbentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 dan diketahui oleh Calon Presiden Pertama RI yaitu Ir. Soekarno. ijin dari pembentukan PPKI sendiri diberikan oleh Marsekal Jepang bernama Hisaichi Terauchi yang saat itu berada di Saigon.

PPKI sendiri dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan dan keberadaannya ada sebelum pembentukan MPR. Beranggotakan 21 orang yang terbagi dari 3 bagian wilayah Indonesia serta 1 orang perbantuan dari golongan etnis Tionghoa.

Beberapa perubahan dihadirkan ketika pembentukan PPKI. Seperti perubahan dalam Teks Proklamasi dan beberapa pasal UUD serta sila dalam Pancasila. PPKI menjalankan 3 kali siding yang menentukan beberapa hal.

Sidang pertama PPKI berisi pengesahan UUD, memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan awal yang bertugas membantu tugas Presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

Sidang kedua berisi membentuk kementerian serta pemerintahan daerah dan membagi provinsi menjadi 8 bagian. Dan juga menentukan Gubernur di setiap Provinsi di Indonesia.

Sidang Ketiga berisi Pembentukan Komite Nasional secara resmi, Membentuk partai-partai nasional, dan badan keamanan rakyat.

PPKI dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1945 dimana setelah mendapatkan beberapa pertimbangan. Pembubaran PPKI dikarenakan tugas badan tersebut yang telah usai sehingga pemerintahan telah siap menjalankan tugasnya.

Contoh Teks Narasi Sejarah


Narasi sejarah merupakan contoh teks narasi yang berisikan sejarah suatu tempat atau tokoh. Bertujuan memberikan informasi serta pengetahuan berdasarkan fakta-fakta yang terkait.
Contoh :
Monumen Tugu Jogja Kembali atau biasa disingkat sebagai MonJaLi. Terletak di Museum bernama sama, tugu ini merupakan ikon Yogyakarta. Monumen ini dibentuk dan dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta.
Dibangun pada 29 Juni 1985, monument ini diberi nama Jogja Kembali sebagai peringatan bahwa penjajah telah berhasil dipulangkan dan ditarik dari kependudukan Ibukota RI Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949.
Bertempat di Sleman, Yogyakarta, museum ini menjadi destinasi para pelajar serta wisatawan yang ingin tahu mengenai sejarah Yogyakarta di masa lampau. Memasuki museum, terdapat beberapa ruangan bersejarah.
Pada museum nya, tertulis 422 nama pahlawan Yogyakarta yang sudah mengabdi pada Indonesia selama perang untuk mendapatkan kemerdekaan. Selain itu, terdapat juga kendaraan serta tandu yang dipergunakan oleh para panglima perang.
Pada ruangan-ruangan tertentu, museum ini menyajikan miniature mengenai kisah ketika para pahlawan melawan ke penjajahan. Miniature itu dilengkapi dengan bentuk-bentuk rumah serta keadaan yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Museum ini memiliki cerminan khas orang Yogyakarta yang terkenal ramah dan sopan. Mengedepankan ilmu pengetahuan bagi siapapun yang ingin mempelajarinya serta mewariskan nilai tradisional yang ada.

Contoh Teks Narasi Informatif


Sesuai dengan namanya, narasi informatif berisi informasi suatu tokoh atau tempat yang bertujuan memperkaya ilmu pengetahuan pembacanya. Biasanya narasi ini akan menceritakan tokoh-tokoh besar atau para pahlawan di jaman dulu.

Contoh :

Eko Ivano Winata adalah seorang penulis yang berasal dari jejaring maya khusus karya fiksi. Memiliki pengikut sebanyak 275 ribu di akunnya serta 4 karya yang sudah naik cetak.

Eko yang biasa disapa kokoh adalah laki-laki berdarah sunda. Menyukai The Marvel dan kini sedang menggarap satu project film bersama suatu PH yang mengangkat cerita pertamanya, Senior.

Memiliki karya yang banyak disukai orang, tak lantas membuat Eko menjadi sombong. Pria yang selalu menyebut dirinya sebagai Athlas ( Salah satu tokoh dalam ceritanya ), pernah berkata jika dirinya hanyalah penulis yang amatir.

Keempat karyanya sudah beberapa kali cetak ulang seperti Senior yang akan dijadikan film dan tayang pada tahun 2019 ini. Ia selalu membagikan pengalaman serta penggarapan project film-nya melalui sosial media.

Lelaki ini sering memberikan motivasi pada pengikutnya yang juga penulis untuk selalu optimis dan konsisten dalam menulis. Ia tergabung dalam satu komunitas kepenulisan yang mempertemukannya dengan penulis lain seperti Faradita.

3 karyanya yaitu Senior, Inestable dan Athlas merupakan kisah trilogy. 3 cerita ini menceritakan tentang percintaan. Pertemanan dan kasih keluarga. Cerita ini merupakan karya terlaris dan sempat menduduki peringkat 1 dalam beberapa minggu.

Dalam pesannya ketika Meet and Great di suatu acara, Eko berkata untuk tidak menyerah dalam menekuni hobi menulis. Jangan berpatokan dengan kesuksesan terlebih dahulu namun nikmati proses yang ada didalamnya.

Contoh Teks Narasi Sugestif



Terakhir contoh teks narasi berikutnya yaitu narasi sugestif. Narasi ini adalah narasi yang menceritakan suatu khayalan atau imajinasi si penulis. Seperti dongeng, misalnya. Karena bersifat fiktif, narasi ini memberikan daya khayal bagi pembacanya dengan tujuan memberikan kesan terhadap cerita tersebut.

Contoh :

Kancil saat itu tengah tertidur pulas dibawah pohon jambu air yang rindang. Sayup-sayup angin menambah sejuk suasana tidurnya. Sudah lama ia tidak merasa damai di dalam hutan seperti ini.


Biasanya ia tengah berlari menghindari pemangsa ataupun berebut makanan dengan binatang lain. Namun kali ini kancil hanya ingin merasakan kedamaian dan tidur yang lelap saja.

Suara gemerisik dari semak-semak membuat tidurnya terganggu. Kancil sempat menengok sebentar sebelum akhirnya melanjutkan tidurnya. Suara itu kembali datang, kali ini lebih keras. Kancil sudah mulai terganggu.

Ia bangkit dan bersiap melawan apapun yang ada dibalik semak-semak itu. namun tidak kunjung terlihat juga. Kancil yang mengantuk memutuskan pindah tempat ke dalam gua. Berharap dapat menemukan suasana damai untuk tidurnya.

Kini bukan suara gemerisik semak-semak yang ia dengar, melainkan batu-batu yang gemeletuk kan. Kancil menggeram dan ingin marah namun ia tahu, hanya ada dirinya lah di dalam gua itu.

Kancil berusaha menyamankan tidurnya hingga ia mendengar suara auman harimau di luar gua. Ia terkejut dan terbangun tiba-tiba karenanya. Kancil yang masih mengantuk pun merasa kesal.

Ia memutuskan melirik keluar gua dan betul saja, ada harimau di depan gua sedang mengaum kelaparan. Kancil mulai merasa takut namun rasa kantuknya juga tidak kalah hebat. Maka ia putuskan untuk melawan harimau tersebut.

Kancil membuat suara di dekat sumber air di dalam gua. Sehingga terdengar seperti geraman hewan buas yang kelaparan. Kancil melakukan itu berulang kali hingga harimau ketakutan dan pergi.

Kancil yang melihat hal itu, langsung melanjutkan tidurnya. Namun tanpa sepengetahuan kancil, ternyata harimau menemui beruang dan meminta pertolongan. Harimau menceritakan pengalamannya pada beruang.

Harimau bercerita tentang bagaimana suara geraman itu terdengar begitu buas dan menakutkan. Beruang bersedia membantu dan dengan persyaratan yang diajukan harimau, beruang ikut bersama harimau dengan ekor mereka yang saling mengikat.

Kedua hewan itu kembali ke depan gua dan berusaha menantang kancil kembali. Kancil yang merasa tidurnya terusik kembali, membuat suara geraman semakin kencang dari sebelumnya.

Kedua hewan itu terkejut. Beruang yang penakut berusaha pergi dari tempatnya berdiri namun ekornya tertahan dalam ikatan dengan ekor harimau. Dengan sekuat tenaga beruang menarik ekornya.

Hingga akhirnya ekor beruang terputus dan beruang menjerit kesakitan. Setelah kejadian itu, beruang bermusuhan dengan harimau. Serta menjadi awal bagaimana beruang tidak memiliki ekor.

Daftar Artikel Lainnya:


Contoh Soal Teks Narasi Pilihan Ganda beserta Jawabannya


PETUNJUK UMUM

Tulis namamu di sudut kanan atas.
  • Bacalah setiap soal dengan teliti.
  • Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah.
  • Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!

1. Kalimat berikut yang tidak menggunakan kata sambung penanda urutan waktu adalah ….

a. Farta sampai di planet Mars dan bertemu Tatao, hal itu terjadi dua tahun kemudian.
b. Setelah kantong ajaib terbuka Doraemon kembali ke masa lampau.
c. Akhirnya, Nataga bingung mendengar kekalahan pasukan serigala.
d. Tanpadi duga labu itu berisikan perhiasan emas dan berlian.

2. Kutipan cerita berikut yang merupakan struktur resolusi dalam cerita fantasi adalah….
a. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandang satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang sama. Hanya satu yang membedakan ketiga rumah itu, yaitu warna pintunya.
b. Pak Raden mengambil cangkul yang ada di sampingnya, dan mengarahkan kepada harimau itu. Lalu tembuslah cangkul itu di perut harimau, kemudian harimau itupun mati. Setelah berhasil membunuh harimau itu, Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang bersamanya untuk diurus dan di angkat menjadi anaknya
c. Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali tempat itu. Matanya yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip memamerkan cahaya kehijauan.
d. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget tak percaya, karena korban berjatuhan di pihak mereka karena lemparan bola api. Namun pemimpin pasukan serigala kembali mengatur siasat pada posisi menyerang.

3. Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah ….
a. Dengan gugup Cinderella berkata, “saya ingin pergi pergi ke pesta, tapi mereka meninggalkan aku di sana”.
b. “Mengapa engkau menangis, Cinderella”, sebuah suara lembut berbisik .

c. Ibu Peri berkata, “Pergilah Cinderella, tapi kamu harus pulang sebelum tengah malam”.
d. Sekarang saatnya kamu harus pergi Cinderella, “Bisik ibu peri”.

4. Pada suatu masa ada seekor kucing yang sangat awas dan sigap. Tikus-tikus takut memperlihatkan dirinya karena takut dimangsa oleh sang kucing, sehingga sang kucing harus mencari akal untuk menangkap mereka.
Suatu hari sang kucing naik ke atas rak. Ia menggantungkan diri dengan satu kakinya pada tali, dengan kepala menghadap ke bawah, seolah-olah telah mati. Saat tikus-tikus melihat posisi kucing seperti itu, mereka menyangka bahwa sang kucing telah melakukan kesalahan. Dengan hati-hati para tikus mengeluarkan kepalanya dari sarang dan mengendus-endus ke sana ke mari. Karena tidak terjadi apa-apa, mereka melompat ke luar dari sarang seraya menari-nari untuk merayakan kebebasan mereka.
Saat itulah sang kucing tiba-tiba melepaskan tali pegangan pada tali, dan sebelum tikus-tikus itu tersadar sang kucing telah menangkap tiga ekor tikus.

Bagian yang menceritakan kecerdasan tokoh kucing pada kutipan cerita tersebut adalah ….
a. Tokoh kucing mengendus-endus ingin memangsa tikus yang berkeliaran mencari makan.

b. Kucing dengan lincah dapat dapat menerkam tikus-tikus yang suka berkeliaran mencari tikus-tikus.
c. Kucing selalu siap siaga dengan cakarnya menerkam tikus-tikus yang berkeliaran mencari makan.
d. Kucing menggantungkan dirinya dengan satu kaki pada tali, dengan kepala ke bawah seolah olah dia telah mati

5. Penggunaan ejaan yang tepat terdapat pada kalimat ..
a. Sang nenek berkata, “kamu hanya boleh membuka kalau sudah tiba di rumah”.
b. Setibanya di tepi pantai bawang putih mencari-cari suara ajaib itu.
c. Sekarang saatnya Bawang Putih harus pergi.
d. Bawang merah sangat terkejut melihat isi labu itu.

6. Cermati ilustrasi berikut!
1) Tikus lapar menemukan keranjang yang penuh jagung.
2) Tikus masuk ke dalam keranjang melalui celah sempit.
3) Tikus makan jagung dengan sangat rakus hingga perutnya tiga kali lebih besar.
4) Tikus tidak dapat keluar dari keranjang dan mengerang-erang minta tolong.
5) Seekor musang lewat dan mengetahui kejadian yang menimpa tikus.
6) Musang menyatakan jika tikus akan keluar harus menunggu badannya kempes seperti semula.

Buatlah cerita fantasi berdasarkan ilustrasi tersebut …
a. Seekor tikus lapar menemukan sebuah keranjang yang penuh jagung. Ia masuk ke dalam keranjang melalui celah sempit. Jagung itu dimakannya dengan rakus sampai perutnya tiga kali lipat besarnya. Tikus itu tidak dapat keluar dari keranjang jagung. Ia mengerang-ngerang minta tolong ke luar. Muncullah musang dan mengatakan pada tikus, jika mau keluar harus menunggu sampai perutnya kempes seperti semula.
b. Seekor tikus rakus menemukan sekeranjang jagung. Ia melahap jagung hingga puas dan kekenyangan. Akibatnya perutnya berubah menjadi tiga kali lipat. Ia tidak bias keluar karena celah dalam keranjang terlalu sempit. Tidak lama kemudian musang lewat. Ia merasa iba melihat kejadian itu. Kemudian, musang menolong tikus yang malang itu.
c. Ada sekeranjang jagung di suatu tempat. Seekor tikus sangat gembira karena mendapatkan banyak makanan. Ia ingin segera makan jagung itu. Akan tetapi celah keranjang itu sempit. Tikus dengan susah payah berusaha masuk dalam keranjang. Ia kekenyangan menyantap jagung itu. Tiba-tiba musang dating dan melihat tikus dengan rakus makan jagung itu.
d. Ada sekeranjang jagung makanan kesukaan tikus. Tikus telah memakannya dengan rakus. Perut tikus menjadi tiga kali lipat besarnya. Ia meminta tolong kepada musang yang sedang lewat. Musang segera menolong sahabatnya itu. Jagung itu masih tersisa banyak. Musang lalu memakan jagung itu hingga kenyang.

7. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran !
Pernyataan tersebut merupakan kalimat ....
a. imperatif
b. deklaratif
c. interogatif
d. berita

8. Berikut ini yang tidak termasuk ciri umum teks cerita fantasi, yaitu...
a. Bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari
b. Ide cerita dari khayalan/ imajinasi penulis
c. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
d. Ada keajaiban/keanehan/kemisteriusan

9. Bacalah penggalan cerita fantasi berikut !
“Bersama kedua sahabat barunya, harry mengalami petualangan yang sangat mendebarkan. Mulai dari menghadapi Troll, menyelamatkan naga milik Hagrid, dan petualangan-petualangan tengah malam lainnya. Bertiga mereka menempuh bahaya, melewati anjing raksasa berkepala tiga, tanaman jerat setan, kunci-kunci terbang, troll, logika api, dan cermin Tarsah. Sehingga yang tersisa di akhir hanyalah harry yang langsung berhadapan dengan Voldemort dan abdi setianya”.

Berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata penggalan cerita fantasi di atas termasuk..
a. Fantasi irisan
b. Fantasi lintas waktu
c. Fantasi waktu sezaman
d. Fantasi total

Penggalan cerita fantasi berikut untuk no.10-11!
Harry Potter tinggal bersama Mr. & Mrs. Dursley dan sepupunya Dudley Dursley di Privet Drive. Hidupnya selama hampir 11 tahun dijalani dengan sangat mengenaskan. Dimana paman, bibi, dan sepupunya sama sekali tidak menyukai keberadaannya di keluarga mereka. Namun, sebuah surat atau tepatnya ratusan surat yang dikirimkan kepadanya tepat menjelang ultahnya yang kesebelas, telah membuat hidupnya berubah.”

10. Kalimat yang menunjukkan ciri teks cerita fantasi di atas adalah...
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

11. Kalimat yang menunjukkan latar tempat pada teks fantasi di atas adalah...
a. 3
b. 1
c. 4
d. 2

Penggalan cerita fantasi berikut untuk no.12-15!

Jaka Gledek Anak Ajaib
Alkisah, di sebuah desa di lereng lembah Gianti, pada suatu malam lahirlah seorang bayi dari rahim seorang perempuan miskin. Perempuan miskin itu hidup sendirian dan tidak ada warga yang mengetahui bahwa dia sedang hamil. Ketika bayi itu lahir, hujan lebat beserta petir sedang melanda. Tepat pada tengah malam, sang bayi lahir bersamaan dengan petir yang menyambar rumah perempuan itu dan menyebabkan rumah terbakar. perempuan itu mati terbakar dan secara ajaib, sang bayi berhasil selamat. Ia ditemukan keesokan harinya oleh seorang pengemis tua dan diasuhnya sang bayi tersebut. Bayi itu diberi nama Jaka Gledek untuk mengenang peristwa petir yang menyambar rumahnya.

Jaka Gledek tumbuh sebagai bayi yang nakal dan suka mengganggu temannya. Tubunnya besar, membuat teman-temannya takut padanya. Ia pun memiliki sebuah kelebihan, yaitu kebal terhadap api. Karena kenakalannya, warga desa tidak menyukainya. Pak RT termasuk warga yang sangat membenci Jaka Gledek karena anaknya sering menjadi korban kenakalan Jaka Gledek. Pak RT bersama para warga mengadakan rapat untuk membahas Jaka Gledek. Mereka sepakat untuk mengusir Jaka Gledek apa bila kenakalannya tidak dapat dikendalikan lagi. Pada suatu malam Jumat, hujan petir kembali melanda desa. Warga takut rumah mereka akan disambar petir. Petir ternyata menyambar beberapa rumah warga, termasuk rumah Pak RT yang akhirnya terbakar. Para warga mengungsi ke tempat yang aman, termasuk Pak RT. Tapi ternyata, anak Pak RT tidak sempat ikut mengungsi karena ia sedang tidur dan pintunya terkunci. Ia tidak sempat menyelamatkan diri.
Jaka Gledek yang mengetahui bahwa anak Pak RT yang masih berada di rumah, segera menuju ke rumah Pak RT dan menyelamatkan anak Pak RT. Tanpa takut, ia menerobos rumah yang terbakar dan segera mendobrak kamar anak Pak RT dan menyelamatkannya. Para warga merasa lega dan berterima kasih pada Jaka Gledek terutama Pak RT. Setelah kejadian itu mereka tidak lagi menganggap Jaka Gledek sebagai anak nakal. Mereka bahu-membahu membantu Jaka Gledek dengan menyekolahkannya agar Jaka Gledek mempunyai pendidikan budi pekerti. Setelah sekolah, Jaka Gledek sadar bahwa kekuatannya seharusnya tidak digunakan untuk nakal pada temannya. Justru ia dapat menolong banyak orang dengan kekuatan supernya itu.

12. Alur teks cerita fantasi di atas menggunakan alur ….
a. Pengenalan – klimaks- muncul masalah
b. Pengenalan - rangkaian kejadian – klimaks - resolusi
c. Mulai munculnya masalah - klimaks-resolusi
d. Pengenalan– resolusi- klimaks- masalah

13. Berdasarkan teks cerita fantasi di atas, latar tempatnya adalah ….
a. di lingkungan pasar
b. di lingkungan sekolah
c. di lingkungan desa
d. di lingkungan hutan

14. Tokoh utama yang ada dalam teks cerita fantasi di atas adalah ….
a. Pengemis
b. Pak RT
c. Warga Desa
d. Jaka Gledek

15. Pada paragraf kedua pada teks cerita fantasi di atas termasuk ….
a. orientasi
b. resolusi
c. komplikasi
d. reorientasi

16. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Beberapa cerpen karangan Seno Gumira Ajidarma menggunakan pola dongeng. Pola dongeng tampak
jelas pada peristiwa yang muncul, berkisar pada hal-hal yang bersifat khayal atau luar biasa. Penanda
lainnya adalah pada awal cerpen selalu ditandai oleh seorang tokoh yang meminta tokoh lain
bercerita kepadanya tentang tema tertentu, kemudian juru cerita mulai mendongeng sesuai dengan
tema yang diminta. Cerpen pun selalu diawali dengan kalimat pembuka yang mirip awal dongeng
untuk anak-anak, misalnya “Pada suatu hari ….”

Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. terletak pada kalimat 1
B. terletak pada kalimat 2
C. terletak pada kalimat 3
D. terletak pada kalimat 4
E. tidak memiliki ide pokok

17. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Cara pengolahan minyak bekas sama dengan cara pengolahan minyak mentah. Penyaringan minyak
bekas memisahkan kotoran-kotoran, destilasi menghilangkan air, sedang asam belerang membuang
sisa kotoran. Proses ini dilakukan untuk mengembalikan warna minyak, sedang destilasi ulang
membuat minyak seperti minyak baru. Hasilnya tidak berbeda sifatnya dengan minyak murni. Bahkan
para pengolah mengatakan bahwa minyak yang sudah digodok dalam motor akan lebih stabil kalau
panas.

Pikiran utama di dalam paragraf di atas adalah ...
A. Minyak yang sudah digodok dalam motor akan lebih stabil kalau panas.
B. Belerang membuang sisa kotoran pada minyak.
C. Minyak bekas jika disaring sama dengan minyak murni
D. Destilasi ulang membuat minyak bekas sama dengan minyak murni.
E. Persamaan cara pengolahan minyak bekas dan minyak mentah.

18. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Membaca merupakan kunci keberhasilan masyarakat dalam menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Minat baca akan tumbuh dan berkembang melalui kebiasaan membaca yang dibentuk
dalam lingkungan sekolah atau pun lingkungan masyarakat dan keluarga. Ketika Human
Development Index (HDI) Indonesia berada pada peringkat 102 dari 162 negara urutan nomor 111
dari 175 negara pada tahun 2004, tentu tidak dapat dilepaskan dari rendahnya mutu SDM. Untuk
meningkatkan mutu SDM, tentu penggairahan minat baca perlu digencarkan. Minat baca mesti
ditumbuhkembangkan mulai sejak dini.


Simpulan dari paragraf di atas adalah …
A. Minat baca masyarakat Indonesia masih kurang.
B. Membaca dapat meningkatkan mutu SDM Indonesia.
C. Minat baca dimulai dari lingkungan keluarga.
D. Membaca merupakan kunci keberhasilan masyarakat dalam menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
E. Minat baca perlu ditumbuhkankembangkan sejak dini.

19. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Publikasi ilmiah-populer jelas bukan ditujukan untuk kalangan pembaca yang perlu tahu secara detail
tentang segala hal yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Para pembaca diasumsikan sebagai
orang-orang yang merasa perlu untuk memuaskan keingintahuannya atau hanya sekadar ingin
mendapatkan pengetahuan atau pemahaman baru terhadap suatu hal. Pembaca jenis ini jelas bukan
ilmuwan yang memerlukan setumpuk data untuk memperkuat analisis terhadap suatu topik.

Dari paragraf di atas dapat disimpulkan …
A. Tulisan ilmiah dan ilmiah-populer itu berbeda.
B. Pembaca tulisan ilmiah-populer bukan ilmuwan.
C. Pembaca tulisan ilmiah-populer hanya sekadar untuk mendapatkan pengetahuan baru.
D. Tulisan ilmiah-populer tidak perlu menyajikan data secara detail.
E. Pembaca tulisan ilmiah-populer diasumsikan sebagai orang-orang perlu memuaskan
keingintahuannya.

20. Berikut ini merupakan topik yang tepat untuk menulis paragraf narasi yaitu . . . .
A. Perjalanan Bank Bukopin
B. Keindahan Pantai Pangandaran
C. Pengalamanku di Masa Kecil
D. Menabung untuk Masa Depan
E. Dampak Kebiasaan Merokok

21. Simak penggalan narasi berikut ini!

Waktu itu jam istirahat, seperti biasa aku memilih di perpustakaan. Bel tanda masuk berbunyi, aku
segera kembali ke kelas. Ketika tiba di depan kelas, aku lihat teman-temanku diam semua dan
mengerjakan tugas. Aku kira pelajarannya kosong. Ada tugas dan segera dikumpulkan. Aku senang
sekali karena hari ini akan ada ulangan.

Perbaikan kalimat yang tercetak miring dalam paragraf di atas agar menjadi kalimat baku adalah. . .
A. Aku kira pelajaran pada jam tersebut kosong.
B. Aku mengira bahwa pelajaran pada jam tersebut kosong.
C. Aku mengira pelajarannya kosong.
D. Aku mengira pelajarannya kosong pada jam tersebut.
E. Aku mengira jam kosong pada pelajarannya.

22. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Hari kedua ini kondisi kami tidak optimal. Padahal jalan yang bakal kami telusuri lebih berat, dengan
tingkat resiko tinggi. Lorong gua menurun terjal dengan jarak 60 meter sampai 70 meter. Bukan
cuma licin, air yang tergenang juga mengalir dan jatuh mengikuti bentuk lorong gua. Kalau sampai
terpeleset atau lampu mati saat turun, bisa gawat.

Kata tidak baku dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat. . . .
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. kelima

23. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Tangis adikku keras sekali. Nenek berusaha menghentikan tangisnya. Akan tetapi adik tetap
menangis. Air matanya berlinang membasahi pipi. Matanya memerah. Tiba-tiba teman adikku datang. Akhirnya adikku terdiam seketika.

Pikiran utama pada paragraf di atas adalah ....
A. nenek membujuk
B. matanya memerah
C. adik menangis
D. teman adik datang
E. adik terdiam

24. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Pada pesta ulang tahun yang ke-17, Rani tampak cantik. la selalu tersenyum ramah kepada tamunya.
la bergaun merah muda. la didampingi oleh kedua orang tuanya.

Pikiran utama paragraf di atas adalah ...
A. Pada pesta ulang tahun yang ke-17.
B. Rani tampak cantik.
C. la selalu tersenyum ramah.
D. la bergaun merah muda.
E. la didampingi oleh kedua orang tuanya.

25. Bacalah paragraf berikut dengan saksama

Selama ini aku merasa bangga karena kedua orang tuaku selalu memerhatikanku. Seluruh kebutuhan
sekolahku selalu tercukupi. Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan hadiah kejuaraan olahraga
sehingga kedua orang tuaku senang atas prestasi yang kuraih tersebut.

Paragraf di atas mengambil sumber tema....
A. pengalaman
B. pengamatan
C. penelitian
D. pendapat orang lain
E. daya khayal

Paragraf di bawah ini untuk soal nomor 26- 28!

Ketika aku kecil, tubuhku sangat gemuk. Untuk duduk atau mengenakan sepatu aku harus dibantu ayah atau ibuku. Bukan karena aku manja, tetapi karena memang aku sulit untuk menekuk tubuhku lantaran terganjal perutku yang buncit. Dokter keluargaku menyarankan agar aku mencoba berolahraga dengan jenis olahraga yang paling aku sukai. Sudah kucoba berbagai jenis olahraga, mulai renang dan fitnes di tempat fitnes atau di rumah, namun semuanya tidak bertahan lama. Akhirnya, aku menemukan olahraga yang amat sangat aku sukai, yaitu bermain sepatu roda. Sungguh, sehari saja aku tidak menyentuh sepatu roda, rasanya kakiku gatal.

26. Paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan ….
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. persuasi
E. argumentasi

27. Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. terletak pada kalimat 1
B. terletak pada kalimat 2
C. terletak pada kalimat 3
D. terletak pada kalimat 4
E. tidak memiliki ide pokok

28. Paragraf tersebut bertujuan untuk ….
A. menjelaskan sesuatu
B. meyakinkan pembaca
C. menggambarkan sesuatu
D. menceritakan sesuatu
E. memengaruhi orang

29. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Karta berasal dari keluarga yang kurang mampu bercita-cita ingin menjadi sarjana teknik.
2. Karta diterima sebagai mahasiswa ITB jurusan elektro.
3. Sejak ia masuk SMA ia kerja keras melengkapi buku pelajaran.
4. Setiap hari ia rajin pergi ke perpustakaan meminjam buku-buku dan belajar dengan tekun.
5. Ternyata setelah mengikuti ujian akhir SMA, ia lulus dengan peringkat terbaik.

Urutan kalimat di atas yang tepat sesuai dengan penalaran induksi adalah ...
A. 1 – 3 – 4 – 5 – 2
B. 2 – 1 – 3 – 4 – 5
C. 3 – 1 – 4 – 5 – 2
D. 4 – 1 – 3 – 5 – 2
E. 5 – 2 – 1 – 3 – 4

30. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Sejak kecil aku gemar menari. Aku sering diajak ibu ke sanggar tarinya. Tidak jarang ibu
mengajariku menari bersama murid-muridnya. Selain itu, ayah juga mengajariku disiplin mengikuti
latihan tari. Oleh karena itu, ……..
Kata yang logis untuk melengkapi paragraf di atas adalah ….
A. aku terus rajin berlatih menari
B. aku berhasil menjadi salah seorang penari nasional
C. aku sering diberi hadiah setiap habis menari
D. aku mendapat fasilitas yang serba menyenangkan
E. aku tidak pernah dipungut biaya setiap pergi keluar negeri

31. Bacalah dialog wawancara di bawah ini!
Siswa     : Bagaimana perasaan Ibu setelah menjadi Guru Teladan Tingkat Nasional tahun ini?
Ibu Silvi : Saya sangat bangga. Selain dapat mengharumkan nama sekolah, hal ini memberi
                pengalaman tersendiri buat saya.
Siswa     : Sudah berapa lama Ibu mengajar?
Ibu Silvi : Ibu sudah mengajar selama 15 tahun

Teks narasi yang sesuai dengan kutipan wawancara di atas adalah....
A. Ibu Silvi merasa sangat bangga atas prestasinya menjadi Guru Teladan Tingkat Nasional tahun ini. “Selain dapat mengharumkan nama sekolah, hal ini memberi pengalaman tersendiri buat saya,” kata beliau. Ibu Silvi sudah mengajar selama 15 tahun.
B. Dengan berbekal pengalamannya mengajar selama 15 tahun, Ibu Silvi berhasil menjadi Guru
Teladan Tingkat Nasional tahun ini. Saya merasa sangat bangga atas prestasinya. “Selain dapat
mengharumkan nama sekolah, hal ini memberi pengalaman tersendiri buatnya,” kata saya.
C. Ibu Silvi merasa sangat bangga atas prestasi saya menjadi Guru Teladan Tingkat Nasional tahun
ini. “Selain dapat mengharumkan nama sekolah, hal ini memberi pengalaman tersendiri buat dia,”
kata beliau. Ibu sudah mengajar selama 15 tahun.
D. Dengan berbekal pengalaman saya mengajar selama 15 tahun, saya berhasil menjadi Guru
Teladan Tingkat Nasional tahun ini. Saya merasa sangat bangga atas prestasi saya. “Selain dapat
mengharumkan nama sekolah, hal ini memberi pengalaman tersendiri buat saya,” kata saya.
E. Saya sangat bangga bisa mewawancarai Ibu Silvi yang akan menjadi kandidat Guru Teladan
Tingkat Nasional. Selain itu, saya bisa mengharumkan nama sekolah.

32.   Pagi itu indah sekali di Puncak Pas.Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon cemara yang kelihatan hijau. Sepanjang mata memandang , tampak kebun teh yang hijau segar.  Langit sangat bersih dan berwarna biru cerah, menjadi pemandangan yang sungguh indah.
Pembuka cerpen di atas berisi tentang ….
a. Latar                        
b.tema                   
c. alur       
d. penokohan

33.  Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankan jika orang-orang kampung segera merasa akrab dengan dirinya. Dia suka pula menceritakan kisah lucu di sela pijatannya. Dia juga tulus dalam melayani pelanggannya. Meskipun begitu, kami tetap tidak tahu asal usulnya dengan jelas. Jika kami menanyakan hal  itu, dia selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari kampung yang jauh di kaki gunung.
Berikut yang bukan karakter Darko adalah ….
a. ramah                             
b. supel                                      
c. iklas                         
d.rajin

34.  Kami tiba di terminal. “Lebih baik Om naik Indah Murni saja,” kataku. Bus ini lewat jalan tol, paling-paling cuma setengah jam ke Cililitan.
Kutipan cerpen di atas menggambarkan latar tempat di ….
a. Cililitan
b. bus Indah Murni
c. terminal        
d. jalan tol

35.  Penulisan kalimat langsung yang benar dalam penulisan cerpen adalah …
a.    “Teman Ibu,ya? tanya Ita kepada  ibunya.”
b.    “Teman Ibu, ya?” Tanya Ita kepada Ibunya.
c.    “Teman Ibu, ya?” tanya Ita kepada ibunya.
d. “Teman ibu,ya?” tanya Ita kepada ibunya.


Demikianlah ulasan tentang teks narasi, meliputi pengertian teks narasi, struktur teks narasi, ciri-ciri teks narasi, dan contoh teks narasi. Terimakasih sudah mengunjungi

Penelusuran yang terkait dengan Teks Narasi
  • berikan contoh teks narasi
  • struktur teks narasi
  • jenis teks narasi
  • contoh teks narasi artistik panjang
  • tujuan teks narasi
  • pengertian teks narasi dan contohnya
  • jenis teks narasi dan contohnya
  • contoh teks narasi inspiratif