Pengertian Teori Permintaan Uang dan Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Pengertian Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang Klasik
Teori Permintaan Uang Keynes
Teori Permintaan Uang Milton Friedman
Teori permintaan uang Friedman ini dikenal dengan “Restatememt of Quantity Theory” (penegasan kembali teori kuantitas). Friedman menyatakan bahwa uang pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk kekayaan. Permintaan uang tergantung pada tiga hal yaitu : (a) total kekayaan yang dimiliki, dalam segala bentuk kekayaan ini merupakan kendala anggaran (Budget Constraint), (b) harga dan keuntungan (Return), dari masing-masing bentuk kekayaan, dan (c) selera dan preferensi pemilik kekayaan.
Analisis Friedman bertitik tolak pada keuntungan marginal dari proses substitusi antar bentuk kekayaan seperti uang, obligasi, saham, surat berharga dan bentuk kekayaan lainnya. Dalam defenisinya yang paling luas kekayaan seseorang adalah seluruh sumber pendapatan atau jasa yang dapat dikonsumsi. Dari sudut pandang ini maka tingkat bunga menunjukkan suatu hubungan antara jumlah kekayaan dengan pendapatan. Dimana seseorang yang mempunyai kekayaan akan selalu berusaha untuk memilih bentuk-bentuk kekayaan sehingga mencapai kepuasan maksimum. Hal ini dapat dicapai apabila tingkat substitusi antara satu bentuk kekayaan dengan kekayaan lain sama
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Ekonom Inggris bernama John Maynard Keynes (1883–1946), dengan cukup jelas menyatakan bahwa permintaan terhadap uang atau demand for money atau yang disebut sebagai preferensi likuiditas, dipengaruhi oleh tiga motif. Ketiga Motif tersebut adalah sebagai berikut.
1. Motif Transaksi
Salah satu motif masyarakat untuk memegang uang adalah agar dapat melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut berjalan secara terus-menerus, sedangkan penerimaan pendapatannya terjadi secara berkala, misalnya seminggu sekali, atau sebulan sekali.Terdapatnya perbedaan waktu antara penerimaan dan pengeluaran merupakan alasan atau pertimbangan masyarakat untuk meminta atau memegang atau memiliki uang setiap saat.
Motif transaksi yaitu motif untuk melakukan kegiatan transaksi perdagangan seperti tukar menukar barang atau membeli barang kebutuhan pokok. Besarnya permintaan uang dengan motif transaksi sangat tergantung pada tingkat pendapatan seseorang.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebutuhan uang yang menjadi sebuah permintaan uang untuk motif transaksi merupakan suatu proporsi konstan dari tingkat pendapatan. Hal ini dapat diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut.
Mt = kY,
Dengan keterangan
Mt = kebutuhan transaksi,
k = proporsi konstan, 0 < k <1,
Y = tingkat pendapatan nasional
2. Motif Berjaga-jaga
Motif berjaga- jaga yaitu motif menyimpan uang untuk kegiatan berjaga- jaga atau untuk membiayai sesuatu yang tidak terencana atau terduga. Misalnya untuk biaya berobat pada saat sakit atau biaya kebutuhan sekolah anak yang secara mendadak seperti kegiatan studi lapangan.Motif tersebut terjadi akibat terdapatnya ketidakpastian di waktu yang akan datang. Ketidakpastian ini dapat dianggap sebagai suatu kondisi darurat atau munculnya kesempatan- kesempatan lain yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Masyarakat menjadi perlu memegang sejumlah uang agar selalu dapat menghadapi ketidakpastian tersebut. Kebutuhan uang untuk berjaga – jaga ini cenderung meningkat dengan meningkatnya pendapatan.Dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi, masyarakat dapat menghadapi kemungkinan timbulnya kesempatan- kesempatan lain yang lebih besar, walaupun dengan risiko yang lebih besar juga. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi, kebutuhan memegang uang untuk memenuhi motif berjaga-jaga cenderung lebih tinggi.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa permintaan untuk motif transaksi maupun untuk berjaga-jaga merupakan fungsi yang berkorelasi positif terhadap pendapatan, yaitu bahwa jumlahnya tergantung kepada tingkat pendapatan masyarakat. Jadi Secara singkat dapat diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut.
M1 = Mt + Mp = f (Y)
Dengan keterangan
M1 = permintaan uang untuk motif transaksi dan berjaga-jaga.
Mt = permintaan uang dengan motif transaksi
Mp = permintaan uang dengan motif berjaga-jaga
f(Y) = fungsi pendapatan
3. Motif Spekulasi
Motif spekulasi merupakan motif memegang uang dengan cara menyimpannya dalam bentuk surat- surat berharga, seperti saham dan obligasi. Hal ini Berbeda dengan dua motif sebelumnya, yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, motif spekulasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang berlaku.Tingkat suku bunga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap penentuan motif spekulasi. Pada tingkat suku bunga yang relative tinggi, masyarakat akan memilih menyimpan uangnya dalam bentuk surat berharga dibandingkan dengan memegang uang tunai. Bunga yang relative tinggi akan memberikan pendapatan lebih kepada masyarakat.
Penawaran Uang
Penawaran uang didefinisikan sebagai jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian untuk membiayai transaksi- transaksi yang dilakukan dalam masyarakat.Penawaran uang (money supply) dibedakan menjadi mata uang dalam peredaran dan uang yang beredar. Mata uang dalam peredaran adalah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Sentral. Mata uang tersebut terdiri atas uang kertas dan uang logam. Dengan demikian, mata uang dalam peredaran sama dengan uang kartal.Adapun uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian yaitu mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral pada bank-bank umum.
Penawaran Uang Arti Sempit
Penawaran uang dalam arti sempit merupakan uang dalam peredaran yang berbentuk uang kartal dan uang giral, dan disebut M1.
M1 = Uang Kartal + Uang Giral
Uang kartal atau uang tunai merupakan uang yang biasa digunakan setiap hari untuk membeli barang dan jasa. Uang kartal terdiri atas uang logam dan uang kertas. Uang kartal diterbitkan oleh bank sentral, yang dalam hal ini adalah Bank Indonesia.Uang giral adalah alat pembayaran berupa surat- surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum.Contoh uang giral adalah cek dan bilyet giro. Cek merupakan surat perintah dari pemilik rekening di bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak lain.Sedangkan bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahbukukan sejumlah uang kepada pihak lain.
Baca Juga: Materi Struktur Tumbuhan Beserta Soal Pilihan Ganda dan Essay Struktur Tumbuhan Lengkap Jawabannya
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Teori Permintaan Uang dan Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Teori Permintaan Uang
- teori permintaan uang klasik
- teori permintaan uang keynes
- teori permintaan uang klasik dan keynes
- teori penawaran uang
- teori permintaan uang menurut keynes beserta contohnya
- teori permintaan uang friedman
- teori permintaan dan penawaran uang
- teori permintaan uang menurut keynes dan contohnya
0 Response to "Pengertian Teori Permintaan Uang dan Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang"