Pengertian Kompensasi Adalah : Menurut Para Ahli, Jenis-Jenisnya, Kriteria, Tujuan dan Tahapan Menetapkan Kompensasi
Pengertian Kompensasi
Baca Juga: Materi Tentang Tumbuhan Beserta Soal Pilihan Berganda dan Essay Tumbuhan Lengkap Jawaban
Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa ahli yang mendefinisikan kompensasi. Simak uraiannya.
- Anwar Prabu Mangkunegara (2001: 83) Pengertian kompensasi menurut Anwar Prabu Mangkunegara adalah sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka.
- Agus Sunyoto (2008: 69) Pengertian kompensasi menurut Agus Sunyoto adalah konsep yang lebih luas, kompensasi adalah semua bentuk kembalian atau imbalan (return) finansial, jasa-jasa berwujud dan tujuan-tujuan yang diperoleh sebagai dari sebuah hubungan kepegawaian.
- Hasibuan (2003: 117) Pengertian kompensasi menurut Hasibuan adalah pengeluaran dan biaya bagi perusahaan.
- Mutiara S. Panggabean (2004: 75) Pengertian kompensasi menurut Mutiara S. Panggabean adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
- Wibowo (2007: 461) Pengertian kompensasi menurut Wibowo adalah kontrak prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja.
- Gary Dessler (1997: 85) Pengertian kompensasi menurut Gary Dessler adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari diperkerjakannya karyawan itu.
- Husein Umar (2007: 16) Pengertian kompensasi menurut Husein Umar adalah segala sesuatau yang diterima oleh pegawai berupa gaji, upah, insentif, bonus, premi, pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang dibayar langsung perusahaan
- Sedarmayanti (2011: 239) Pengertian kompensasi menurut Sedarmayanti adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja mereka
- Veithzal Rivai (2008: 357) Pengertian kompensasi menurut Veithzal Rivai adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.
- Malayu S.P. Hasibuan (2002: 54) Pengertian kompensasi menurut Malayu S.P Hasibuan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Jenis-Jenisnya
Terdapat beberapa jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan atau member dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Berikut ini jenis-jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan:
- Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung adalah segala macam imbalan yang berwujud uang seperti gaji, macam-macam tunjangan, THR, insentif, komisi, bonus, pembayaran prestasi, pembagian laba perusahaan, dan opsi saham. Selain itu, segala jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).
- Kompensasi Tidak Langsung
Jenis yang satu ini juga berwujud uang yang diberikan perusahaan, namun tidak secara langsung kepada para karyawan, melainkan melalui pihak ketiga. Misalnya, perusahaan mengikutsertakan para karyawannya dalam program perlindungan sosial dan kesehatan.Jadi, perusahaanlah yang membayarkan premi atas asuransi yang disediakan perusahaan untuk para karyawannya seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, sehingga karyawan dapat menikmati manfaat dari program-program tersebut. Selain itu, fasilitas seperti mobil dinas, akses internet, voucher, keanggotaan klub, dll.
- Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi jenis ini tidak ada kaitannya dengan uang, melainkan kompensasi yang dapat bernilai positif dan berharga untuk karyawan. Misalnya, perusahaan menyediakan pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, memiliki supervisi yang profesional dan kompeten, tim kerja yang solid dan suportif, jenjang karier yang pasti, cuti lebih banyak, jam kerja yang fleksibel, dan penghargaan terhadap prestasi karyawan.Selain itu, nama besar dari sebuah perusahaan pun dapat menjadi kompensasi non-finansial bagi karyawan. Hal itu karena reputasi perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas individual itu sendiri.
Kriteria Keberhasilan Sistim Kompensasi.
Menurut Irianto, Jusuf dalam mengukur keberhasilan implementasi sistim
kompensasi, terdapat satu pertanyaan esensial yang harus dijawab, yaitu :
“Apa yang seharusnya dapat dicapai organisasi dengan menerapkan sebuah sistim kompensasi tertentu?”
- Mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi
- Sesuai dengan dan mendukung strategi dan struktur organisasi.
- Menarik dan dapat mempertahankan individu yang berkompeten sesuai dengan standar keahlian yang ditetapkan.
- Menetapkan spectrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior) yang diinginkan dari seluruh anggota organisasi.
- Merefleksikan ekuitas (persamaan-keadilan) bagi seluruh anggota organisasi.
- Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku dalam suatu wilayah yuridisdiksi tertentu dimana organisasi berada.
- Dapat mencapai ke-enam kreteria tersebut dengan biaya yang proposional sesuai dengan kondisi keuangan internal.
- Dapat mencapai ketujuh kreteria tersebut diatas dalam kondisi dengan penggunaan biaya yang paling efektif.
Tujuan Kompensasi
Seperti yang dikatakan sebelumnya, perusahaan tidak mungkin memberikan kompensasi kepada karyawannya tanpa memikirkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut dipikirkan oleh perusahaan demi memenuhi suatu tujuan. Beberapa tujuan sebuah perusahaan memberikan kompensasi adalah sebagai berikut:
- Menarik Karyawan Berkualitas Tinggi
Untuk menarik pelamar atau calon karyawan yang berkualitas relatif tinggi, perusahaan dapat menjabarkan kompensasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini karena pada umumnya, seorang profesional yang berkinerja tinggi mengetahui nilai mereka dan mengetahui dengan jelas mengenai kompensasi yang layak mereka dapatkan
- Membuat Karyawan Berprestasi Bertahan di dalam Perusahaan
Selain untuk menarik karyawan berkualitas, tujuan lain perusahaan memberikan kompensasi adalah untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja yang bagus. Hal ini dilakukan karena mendapatkan karyawan yang berpotensi dan memiliki hasil kerja yang baik tidak mudah dan akan lebih baik untuk perusahaan untuk mempertahankan mereka dibandingkan mencari karyawan baru.
- Menjaga Moral Karyawan
Jika program kompensasi yang ditentukan oleh perusahaan dianggap adil dan diberikan secara konsisten, maka moral karyawan akan terjaga karena ia meyakini perusahaan akan memberikan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ia lakukan.Selain moral yang terjaga, karyawan juga akan cenderung memiliki tingkat kedisiplinan yang lebih baik. Hal ini karena mereka akan lebih sadar terhadap peraturan-peraturan yang ada dan akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan perusahaan yang telah mengkompensasi mereka dengan baik.
- Mematuhi Undang-Undang
Diluar menunjang kehidupan karyawan saat bekerja, sebuah perusahaan juga wajib untuk mematuhi undang-undang yang telah ditetapkan. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa perusahaan wajib memberikan kompensasi yang layak untuk karyawannya.
Tahapan Menetapkan Kompensasi
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen kompensasi seperti berikut:
- Tahap 1 - Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
- Tahap 2 - Melakukan usrvei dan upah dan gaji untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di pasar kerja.
- Tahap 3 - Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan internal dan eksternal.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Kompensasi Adalah : Menurut Para Ahli, Jenis-Jenisnya, Tujuan dan Tahapan Menetapkan Kompensasi. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Kompensasi
- pengertian kompensasi menurut para ahli
- jenis-jenis kompensasi
- tujuan kompensasi
- contoh kompensasi
- makalah kompensasi
- bentuk kompensasi
- fungsi kompensasi
- faktor yang mempengaruhi kompensasi
Post a Comment