Materi Taksonomi Tumbuhan Tinggi Beserta Soal Pilihan Ganda dan Essay Taksonomi Tumbuhan Tinggi Lengkap Jawaban

Table of Contents

 


KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI

Taksonomi tumbuhan tinggi meliputi klasifikasi atau pengelompokan tumbuhan yang memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi daripada tumbuhan yang lebih rendah seperti alga, lumut, dan pakis. Tumbuhan tinggi ini biasanya memiliki struktur yang lebih kompleks, termasuk akar, batang, daun sejati, bunga, dan biji. Berikut adalah beberapa materi penting tentang taksonomi tumbuhan tinggi:

  1. Divisi Magnoliophyta (Angiospermae): Merupakan kelompok tumbuhan tinggi yang paling maju dan paling beragam. Angiospermae memiliki biji yang dilindungi dalam buah dan umumnya memiliki bunga yang terstruktur dengan baik. Mereka juga memiliki jaringan pembuluh (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik, yang memungkinkan mereka untuk tumbuh lebih besar dan mencapai tingkat kompleksitas yang tinggi.

  2. Divisi Coniferophyta (Pinophyta): Merupakan kelompok tumbuhan berbiji terbuka yang termasuk pohon-pohon konifer, seperti cemara, pinus, dan cemara. Mereka memiliki biji terbuka yang dilindungi oleh sisik berbentuk cembung, dan umumnya memiliki daun jarum dan batang yang berbentuk silinder.

  3. Divisi Cycadophyta (Cycadophytes): Merupakan kelompok tumbuhan yang terdiri dari palem-palem seperti pohon yang ditemukan di daerah-daerah tropis dan subtropis. Mereka memiliki daun berbentuk paku-pakuan dan batang yang berbentuk seperti tong, serta menghasilkan bunga dalam kelompok.

  4. Divisi Ginkgophyta (Ginkgophytes): Merupakan kelompok tumbuhan yang hanya memiliki satu spesies yang masih hidup, yaitu Ginkgo biloba. Ginkgo biloba memiliki daun yang unik, mirip dengan kipas, dan biji yang dilindungi oleh lapisan daging berwarna terang.

  5. Divisi Gnetophyta (Gnetophytes): Merupakan kelompok tumbuhan yang mencakup tumbuhan seperti Gnetum, Ephedra, dan Welwitschia. Mereka memiliki ciri-ciri campuran antara tumbuhan berbiji terbuka dan berbiji tertutup, serta memiliki berbagai adaptasi unik terhadap lingkungan tempat mereka hidup.

Taksonomi tumbuhan tinggi ini memiliki peran penting dalam mengkaji keanekaragaman hayati tumbuhan, evolusi tumbuhan, serta dalam pemahaman dan pemanfaatan sumber daya tumbuhan untuk kepentingan manusia. Klasifikasi yang tepat dan pemahaman tentang tumbuhan tinggi juga penting dalam konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati.

 

Baca Juga: Pengertian Wiraswasta Adalah Menurut Para Ahli, Manfaat , Contoh Dan Jenis Pekerjaannya

 

A.    Gymnospermae
Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka
1. Akar :

  • Tunggang
  • Berkambium
  • Terdapat trakeid, yaitu fasis (berkas pembuluh pengangkut) yang belum berfungsi secara sempurna
  • Berkaliptra dengan batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas

2. Batang

  • Memiliki kambium
  • Terdapat trakeid
  • Batngbtua maupun muda tidak memiliki floeterma (sarung tepung), yaitu endodermis yng menghasilkan zat tepung

3.Daun

  • Tidak terlalu lebar
  • Tebal
  • Kaku
  • Seperti jarum

4.  Biji

  • Bakal biji tidak terlindungi oleh bakal buah
  • Terjadi pebuahan tunggal

Klasifikasi gymnospermae (berbiji terbuka)

  1. Kelas pteridospermae
  2. Kelas Gycadinae
  3. Kelas Bennettinae
  4. Kelas Cordaltinae
  5. Kelas Ginkyoinae
  6. Kelas Coniferinae
  7. Kelas Gnetinae

Klasifikasi angyospermae (berbiji tertutup)
1.      Kelas Monocotyledoneae (monokotil)
2.      Kelas Dycotyledoneae (dikotil)
 

Ciri Monocotyledoneae

  • Pada setiap bijinya terdapat kotiledon
  • Akarny tersusun dalam sistem akar serabut
  • Akar dan atang tidak berkambium
  • Pertumbuhan akar dan batang tidak dapat melebar
  • Susunan tulang daun  sejajar / melengkung
  • Jumlah mahkota dan kelopak bunga

Ciri Dicotyledonae

  • Setiap biji memiliki dua buah kotiledon
  • Akarnya tersusun dalam sistem akar tunggang
  • Batang dan akarnya berkambium
  • Akar dan batangnya dapat tumbuh melebar
  • Susunan tulang daun menjari
  • Jumlah mahkota dan kelopak bunga pada umumnya berkelipatan empat atau lima dan berbelah dua
  • Ujung akar dan batang tidak mempunyai pelindung
  • Tudung akar (kalipptra) tidak memiliki kaliptrogen

 

1. GNETUM GNEMON (mlinjo)

  • Klasifikasi ilmiah Gnetum gnemon (Melinjo)

Kerajaan : Plantae
Divisi : Gnetophyta
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon

  • Habitat

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang tanam berukuran 60 X 60 X 75 cm, dengan jarak tanam 6 - 8 m.
Melinjo dapat ditemukan di daerah yang kering sampai tropis. Untuk tumbuh dan berkembang, melinjo tidak memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim khusus. Melinjo dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas. Hal inilah yang menyebabkan melinjo sangat mudah untuk ditemukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi.
Di Indonesia tumbuhan melinjo tidak hanya dapat dijumpai di hutan dan perkebunan saja. Di beberapa daerah tumbuhan melinjo ditumbuhkan di pekarangan rumah atau kebun rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk secara langsung.

  • Habitus

Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina).

  • Ukuran tinggi batang

Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

  • Daun

Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul.

  • Bunga , buah dan  biji

Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging. Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek).

 

2. Piper betle (sirih)

  • Klasifikasi ilmiah Piper betle (sirih)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper bitle L.

  • Habitat

Tanaman sirih dapat dijumpai di derah daratan yang lembab.

  • Habitus

Terna atau tumbuhan-tumbuhan berkayu, herba, batang berair, batang berbuku-buku yang memanjat menggunakan akar-akar pelekat.

  • Batang

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.

  • Akar

Tanaman sirih mempunyai sistem perakaran serabut. Dan pada pada akar tanaman sirih memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya.

  • Daun

Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm.
Ø  Bunga , buah dan bijiBunga amentum, apetalla (tidak bercorolla) dan majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Dalam biji terdapat sel-sel minyak atsiri.

 

3. Arthocarpus communis (sukun)

  • Klasifikasi ilmiah  Arthocarpus communis (sukun)

Kingdom : Plantae                                      
Famili : urticacea
Genus : Arthocarpus
Spesies : Altilitis

  • Habitat

Pohon ini dapat tumbuh mudah didaratan yang  tanahnya subur.

  • Habitus

 Pohon sukun (atau pohon timbul) umumnya adalah pohon tinggi, bertajuk rimbun dengan percabangan melebar  ke samping

  • Batang

 Pohon sukun tingginya dapat mencapai 10-30m,  meski umumnya di pedesaan hanya belasan meter tingginya. Hasil perbanyakan pohon ini  dengan klon umumnya pendek dan bercabang rendah. Batang besar dan lurus, hingga 8 m.

  • Akar

Sering dengan akar papan (banir) yang rendah dan memanjang, bertajuk renggang, bercabang mendatar.

  • Daun

 Berdaun besar-besar yang tersusun berselang-seling; lembar daun 20-40 × 20-60 cm, berbagi menyirip dalam, liat agak keras seperti kulit, hijau tua mengkilap di sisi atas, serta kusam, kasar dan berbulu halus di bagian bawah. Kuncup tertutup oleh daun penumpu besar yang berbentuk kerucut. Semua bagian pohon mengeluarkan getah putih (lateks) apabila dilukai.

  • Bunga

Perbungaan dalam ketiak daun, dekat ujung ranting. Bunga jantan dalam bulir berbentuk gada panjang yang menggantung, 15-25 cm, hijau muda dan menguning bila masak, serbuk sari kuning dan mudah diterbangkan angin. Bunga majemuk betina berbentuk bulat atau agak silindris, 5-7 × 8-10 cm, hijau.
 Buahnya berbentuk bulat sampai sedikit agak lonjong,  buah muda berkulit kasar dan buah tua berkulit halus. Warna buah tua berwarna hijau kekuningan dengan berat  dapat mencapai 4 kg per buah. Daging buah berwarna putih krem dan rasanya agak manis dan memiliki aroma spesifik.
Buah majemuk merupakan perkembangan dari bunga betina majemuk, dengan diameter 10-30 cm. Forma berbiji (timbul) dengan duri-duri lunak dan pendek, hijau tua. Forma tak berbiji (sukun) biasanya memiliki kulit buah hijau kekuningan, dengan duri-duri yang tereduksi menjadi pola mata faset segi-4 atau segi-6 di kulitnya.
Biji timbul berbentuk bulat atau agak gepeng sampai agak persegi, kecoklatan, sekitar 2,5 cm, diselubungi oleh tenda bunga. Sukun tidak menghasilkan biji, dan tenda bunganya di bagian atas menyatu, membesar menjadi 'daging buah' sukun.


 4. Annona muricata l (sirsak)

  • Klasifikasi ilmiah Annona muricata

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Magnoliales
Famili: Annonaceae
Genus: Annona
Spesies: Annona muricata L.

  • Habitat

Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat. Daat tumbuh subur apabila disekitar banyak terdapat air. Tetapi untuk memperoleh hasil buah yang banyak dan besar-besar, maka yang paling balk ditanam di daerah yang tanahnya cukup mengandung air. Di Indonesia, sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang mempuyai ketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut.

  • Habitus

Tumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar

  • Batang

Pohon ini  bisa mencapai tinggi 9 meter.Batang mempunyai batang berkayu dan dapat hidup menahun. Sirsak (Annona muricata) berupa tumbuhan atau potion yang berbatang utama berukuran kecil dan rendah.

  • Akar

 Akar buah sirsak berupa akar tunggang.

  • Daun

Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedang pada bagian bawahnya mempunyai warna lebih muda.Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).

  • Buah, bunga dan biji

Buah berbentuk majemuk agregat bertekstur empuk daging buahnya berwarna putih berbiji banyak dan mempunyai duri yang pendek mempunyai cita rasa yang manis. Biji dalam satu buah agregat berjumlah banyak berwarna hitam mengkilat.Berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedang pada bagian bawahnya mempunyai warna lebih muda.Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.Bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan / disamping daun mahkota daun mahkota segitiga.

 

 

Soal Pilihan Ganda dan Essay Taksonomi Tumbuhan Tinggi Lengkap Jawaban

Latihan Soal Pilihan Ganda Bab Taksonomi Tumbuhan Tinggi
  1. Sistem klasifikasi buatan yang dibuat oleh Theophrastus, membedakan tumbuhan
    berdasarkan....
    A. daur hidup
    B. Index Filicium
    C. Index Londonesis
    D. Gray Herbarium Card
  2. Penggolongan tumbuhan dalam suatu tingkatan takson dikenal dengan istilah .....
    A. taksonomi
    B. klasifikasi
    C. sistematika
    D. pencirian
  3. Untuk melakukan penelusuran khususnya tentang nama-nama tumbuhan hortikultur, lebih tepat memanfaatkan pustaka....
    A. Taxonomic Literature
    B. Index Filicium
    C. Index Londonesis
    D. Gray Herbarium Card
  4. Langkah awal untuk penelitian monografi adalah melakukan .........
    A. eksplorasi ke lapangan
    B. analisis kekerabatan
    C. survei spesimen
    D. membuat herbarium
  5. Sebagai sumber bukti taksonomi, ciri morfologi memiliki kelebihan yaitu, kecuali .......
    A. mudah terlihat
    B. sangat praktis untuk disusun kunci determinasi
    C. lebih mudah untuk disusun pertelaan
    D. dapat diketahui struktur dalam tumbuhan
  6. Prinsip dari tatanama tumbuhan adalah .......
    A. setiap takson boleh memiliki lebih dari satu nama yang tepat
    B. pemberian nama suatu takson harus ditentukan berdasarkan atas tipe tatanama (tipifikasi)
    C. tatanama hewan dan tumbuhan adalah sama
    D. peraturan tatanama tidak berlaku surut
  7. Untuk dapat membaca kunci identifikasi diperlukan pengetahuan yang cukup tentang .....
    A. morfologi
    B. terminologi tumbuhan
    C. anatomi
    D. morfologi dan terminologi tumbuhan
  8. Karakteristik tumbuhan berpembuluh adalah ......
    A. telah jelas memiliki kormus
    B. klasifikasi
    C. sistematika
    D. pencirian
  9. Pada paku Lycopodium, gametofitnya .......
    A. sebagian besar bergantung pada makanan yang disimpan dalam spora
    B. mempunyai generasi yang dominan
    C. berumur panjang
    D. terdapat dalam tubuh induk
  10. Karakteristik tumbuhan paku dari kelompok Lycopodiales adalah ......
    A. hanya memiliki satu macam bentuk spora
    B. klasifikasi
    C. sistematika
    D. pencirian
  11. Karakter tumbuhan pakuanggota ordo Psilotales meliputi .......
    A. morfologi
    B. terminologi tumbuhan
    C. anatomi
    D. tidak memiliki akar
  12. Tumbuhan paku ordo Polypodiales memiliki karakteristik .......
    A. permukaan bawah daun terdapat sorus
    B. analisis kekerabatan
    C. survei spesimen
    D. membuat herbarium
  13. Tumbuhan paku anggota Cycadaceae memiliki ciri-ciri .....
    A. megasporofil tidak membentuk strobilus
    B. anak daun muda tidak menggulun
    C. megasporofil tereduksi
    D. megasporofil mengandung satu bakal
  14. Jenis berikut ini termasuk anggota famili Pinaceae ......
    A. Thuja occidentalis
    B. Abies balsamea
    C. Agathis dammara
    D. Taxus floridana
  15. Anggota genus Araucaria memiliki ciri .......
    A. daun terletak berhadapan
    B. bakal biji bebas
    C. biji umumnya tidak bersayap
    D. habitus semak
  16. Anggota Gnetaceae memiliki ciri-ciri .....
    A. daun tunggal, berhadapan, pertulangan daun menjala
    B. anak daun muda tidak menggulun
    C. megasporofil tereduksi
    D. megasporofil mengandung satu bakal
  17. Pada Angiospermae, selama perkembangan bakal bijiterdapat pertumbuhan dua integumen yang akan membentuk .....
    A. kulit biji
    B. mikropyle
    C. endosperm
    D. zigot
  18. Sistem APG II mengelompokkan Angiospermae ke dalam monokot dan eudikot, salah satu anggota yang tidak termasuk ke dalam kedua grup tersebut adalah ....
    A. Araceae
    B. Cyperaceae
    C. Chlorantaceae
    D. Zingiberaceae
  19. Karakteristik anggota Amborellaceae adalah....
    A. duduk daun berseling dalam dua seri
    B. bakal biji bebas
    C. biji umumnya tidak bersayap
    D. habitus semak
  20. Karakteristik Annonaceae antara lain memiliki....
    A. Thuja occidentalis
    B. Abies balsamea
    C. Agathis dammara
    D. buah beri ganda

 

Untuk Soal Lengkapnya Bisa di Lihat di Bawah dan Bisa di Download

 

 

 Download File DOCx nya

 

Baca Juga:  Pengertian Gerak Jatuh Bebas - Ciri Ciri , Rumus dan Contoh Soalnya

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Sumur Resapan  Adalah : Persyaratan, Manfaat, Jenis, Cara Kerja Sumur Resapan dan Cara Membuat Sumur Resapan di Rumah . Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

 Penelusuran yang terkait dengan makalah tumbuhan tingkat tinggi

  • klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi pdf
  • taksonomi tumbuhan tingkat tinggi pdf
  • makalah keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi
  • tumbuhan tingkat tinggi dan rendah pdf
  • ppt tumbuhan tingkat tinggi
  • rangkuman tentang klasifikasi dan tata nama tumbuhan tingkat tinggi
  • morfologi batang tumbuhan tingkat tinggi
  • makalah taksonomi tumbuhan

Post a Comment