Pengertian Sistem informasi Adalah : Tujuan , Komponen, Tingkatan dan Prospek Kerja Sistem Informasi


Pengertian Sistem informasi

Sistem Informasi (SI) adalah suatu rangkaian prosedur atau aktivitas yang diorganisir untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi secara efisien dalam konteks organisasi atau bisnis. Sistem informasi mengintegrasikan teknologi informasi, proses bisnis, dan sumber daya manusia untuk mendukung pengambilan keputusan, pengelolaan data, dan pencapaian tujuan organisasi.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam pengertian sistem informasi:

  1. Pengumpulan Data: Sistem informasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik itu dari internal organisasi maupun dari lingkungan eksternal. Data ini dapat berupa transaksi bisnis, informasi pelanggan, data operasional, dan lain sebagainya.

  2. Pengolahan Data: Setelah data dikumpulkan, sistem informasi mengolahnya menjadi informasi yang berguna melalui berbagai teknik seperti pemrosesan data, analisis, dan pemodelan. Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya bagi pengguna.

  3. Penyimpanan Data: Sistem informasi menyimpan data yang telah diolah dalam berbagai bentuk, seperti basis data, file, atau dokumen elektronik. Penyimpanan data yang efisien dan terstruktur memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan.

  4. Pengiriman Informasi: Sistem informasi menyajikan informasi kepada pengguna melalui berbagai saluran komunikasi, seperti laporan, dashboard, grafik, atau antarmuka pengguna. Pengiriman informasi yang tepat waktu dan relevan membantu pengguna dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

  5. Dukungan Pengambilan Keputusan: Salah satu fungsi utama sistem informasi adalah untuk mendukung pengambilan keputusan di tingkat operasional, taktis, dan strategis. Ini dilakukan dengan menyediakan informasi yang diperlukan, analisis data, dan alat-alat pemodelan yang memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih baik.

  6. Integrasi Teknologi: Sistem informasi mengintegrasikan teknologi informasi, seperti perangkat lunak aplikasi, perangkat keras komputer, jaringan komunikasi, dan sistem basis data, untuk mendukung operasi dan proses bisnis organisasi.

  7. Manajemen Sumber Daya Manusia: Sistem informasi juga melibatkan manajemen sumber daya manusia dalam penggunaan dan pengelolaan sistem tersebut. Ini termasuk pelatihan pengguna, pemeliharaan sistem, dan manajemen keamanan informasi.

Sistem Informasi menjadi sangat penting dalam lingkungan bisnis modern karena membantu organisasi dalam mengelola informasi mereka dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan proses bisnis, sistem informasi membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien dan efektif.

 

Baca Juga: Angin Adalah - Karakteristik, Fungsi, Faktor, Jenis - Jenis Angin, dan Proses Terbentuknya Angin

 

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi selalu melibatkan data-data penting dimana data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).


Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur sehingga dapat dikategorikan dalam empat bagian:

  • Sistem Informasi Manajemen
  • Sistem Pendukung Keputusan
  • Sistem Informasi Eksekutif
  • Sistem Pemrosesan Transaksi

 

Tingkatan Sistem Informasi 

Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
  1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
  2. Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.
  3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.
  4. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. 

Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;
  • Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
  • Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
  • Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
  • Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
  • Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
  • On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
  • Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
  • Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
  • Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
  1. Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
  2. Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
  3. Maintabilitas, perawatan mencakup ;
  • modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
  • modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

 

Prospek Kerja Sistem Informasi


Lulusan Sistem Informasi memiliki peluang karier yang sangat besar. Jenis dan jenjang karier yang ditawarkan sangat bervariasi dan menjanjikan. Jadi, ilmu dan keterampilan yang kamu dapatkan di bangku kuliah sudah selayaknya kamu banggakan, karena menjadi modal yang sangat berharga di pasar tenaga kerja. Terbukti, lulusan Sistem Informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengembangkan sistem yang menjembatani programmer dengan user. Secara umum, rata-rata gaji awal lulusan Sistem Informasi berada pada kisaran Rp5.000.000, dengan pekerjaan sebagai staf bidang teknologi informasi di suatu perusahaan. Akan tetapi, besaran ini sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, serta area tempat bekerja. Nah berikut ini beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti:

  • Insinyur Aplikasi (Application Engineer)
  • Konsultan IT
  • Data Scientist
  • Programmer (Software Developer)
  • Dosen
  • Staf Ahli Informasi Medis (Rekam Medis
  • Digital Marketin
  • Research And Development (RnD)
  • Technopreneur

 

 Baca Juga: Pengertian Planet Mars - Ciri - Ciri, Proses Pergerakan Dan Kondisi Ekstrim Di Planet Mars

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Sistem informasi Adalah : Tujuan , Komponen, Tingkatan dan Prospek Kerja Sistem Informasi. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Sistem Informasi

  • jurusan sistem informasi adalah
  • universitas yang ada jurusan sistem informasi
  • apakah jurusan sistem informasi sulit
  • contoh sistem informasi
  • jurusan sistem informasi kerja apa
  • materi sistem informasi
  • mata kuliah sistem informasi
  • sistem informasi manajemen