Pengertian Pompa Meliputi Fungsi, Prinsip Kerja dan Jenis Jenis Pompa Secara Lengkap
Table of Contents
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi
hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat
berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida.
Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan
dan mengatasi tahanan – tahanan yang terdapat pada saluran yang
dilalui.
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
- Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
- Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yangmelewati mesin-mesin dan peralatan)
Pompa juga dapat digunakan pada proses - proses yang membutuhkan tekanan
hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan -
peralatan berat. Dalam operasi, mesin - mesin peralatan berat
membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah.
Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik
dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi
discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang
diinginkan.
Pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa
kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non
positive displacement pump).
Pompa Kerja Positif (Positive Displacement Pump)
Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran
poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada
pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang
dihasilkan rendah.( pompa putar/Rotary dan pompa torak/Reciprocating)
Pompa Sentrifugal (Dynamic Pump / Sentrifugal Pump)
Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan
sudu impeler berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat
oleh impeler yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya dan
melemparkan keluar volut. (Pompa sentrifugal)
Baca Juga: Devisa Adalah - Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Sumber Dana Dari Devisa Secara Lengkap
Pengertian Pompa Menurut Para Ahli
Definisi pompa menurut Sularso , & Tohar. (1985) . Pompa dan Kompresor : Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan adalah suatu peralatan mekanis yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain, melalui suatu media pipa dengan cara menambahkan energi pada fluida cair tersebut secara terus menerus. Energi tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. .Fungsi Pompa
Kenaikan tersebut merupakan proses untuk mengatasi hambatan-hambatan pada pengaliran berupa perbedaan tekanan, ketinggian, atau hambatan gesek.
Secara umum pompa memiliki dua kegunaan utama, diantaranya:
- memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ketempat lainnya.
- mensirkulasi cairan (fluida) sekitar sistem.
Ketika menggunakan alat berat proses operasinya akan membutuhkan discharge yang besar namun tekanan isap yang rendah.
Jika tekanan isap yang rendah maka cairan (fluida) akan naik pada kedalaman tertentu, namun jika tekanan isap yang tinggi makan cairan (fluida) akan dipaksa untuk naik pada ketinggian yang ditentukan.
Jenis-jenis pompa Pompa Kerja Positif (Positive Displacement Pump)
1. Pompa Putar (Rotary)
Komponen pompa ini secara garis besar terdiri sebuah rumah pompa dengan
sambungan saluran isap (suction) dan sambungan saluran kempa (discharge)
dan didalam rumah pompa tersebut terdapat komponen yang berputar, yang
dapat berupa roda gigi (gear pumps), atau silinder dengan sudu-sudu
(sliding-vane pumps), atau ulir (screw pumps).
Secara umum prinsip kerja rotary pumps adalah sebagai berikut.
Berputarnya elemen dalam rumah pompa menyebabkan penurunan tekanan pada
saluran isap, sehingga terjadi aliran cairan dari sumber masuk ke rumah
pompa. Cairan tersebut akan mengisi ruang kosong yang ditimbulkan oleh
elemen-elemen yang berputar dalam rumah pompa tersebut, cairan
terperangkap dan ikut berputar. Pada saluran kempa terjadi pengecilan
rongga, sehingga cairan terkempakan ke luar. Untuk memperjelas hal ini
akan dibahas satu-persatu jenis-jenis pompa yang termasuk jenis rotary
pumps.
Macam-macam pompa Rotary :
- Pompa Roda Gigi Luar
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila
gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan
yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa
berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi.Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah terjadinya
kemacetan dan aus saat pompa digunakan maka zat cair yang dipompa tidak
boleh mengandung padatan dan tidak bersifat korosif.
Pompa dengan penggigian luar banyak digunakan untuk memompa minyak
pelumas atau cairan lain yang mempunyai sifat pelumasan yang baik.Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat cair
yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan
cat.
- Pompa cuping (lobe pump)
Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya
dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada
masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi
luarnya.Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental
(viskositasnya tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe
atau tiga rotor lobe didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung
dalam cairan, kekentalan cairan, dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe
cocok digunakan untuk cairan kental, ukuran padatan yang relatif kasar
dengan kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.
- Pompa roda gigi dalam
Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan
dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah
sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan
kembali ke sisi hisap pompa.
- Pompa sekrup (screw pump)
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa
yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di
dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator).
Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua
sekrup bebas (idler).
Pompa jenis ini hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa
lebih rendah dari tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang
dipompa mempunyai kekentalan tinggi. Pada keadaan kering pompa ini tidak
dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa ini harus
terisi cairan yang akan dipompa.Sama halnya dengan pompa roda gigi, pompa ulir ini cocok untuk memompa
zat cair yang bersih dan mempunyai sifat pelumasan yang baik.Secara umum pompa rotary mempunyai kecepatan aliran volum yang konstan
asal kecepatan putarannya dapat dipertahankan tetap. Selain itu
alirannya lebih teratur (tidak terlalu pulsatif). Hal ini sangat berbeda
dengan pompa reprocating (bandingkanlah setelah pembahasan pompa
reprocating). Pompa rotary cocok untuk operasi pada kisaran tekanan
sedang dan untuk kisaran kapasitas dari kecil sampai sedang.
- Pompa baling geser (Sliding Vane Pump)
Pompa berporos tunggal yang di dalam rumah pompa berisi sebuah rotor
berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur lurus pada kelilingnya. ke
dalam alur-alur ini dimasukkan sudu-sudu lurus yang menempel pada
dinding dalam rumah pompa dan dapat berputar secara radial dengan mudah.
Rotor ini dipasang asimetri dalam rumah pompa. Ketika rotor berputar
tekanan dalam rumah pompa turun sehingga terjadi kerja isap dan pada
saluran pemasukkan terjadi pembesaran ruang kosong, sehingga cairan
dapat mengalir dari sumber dan mengisi rongga kosong dalam rumah pompa.
Pada tempat pengeluaran terjadi pengecilan ruang kosong sehingga pada
tempat ini terjadi kerja kempa. Dengan cara ini secara berturut-turut
terjadi kerja isap dan kerja kempa. Pompa jenis ini digunakan untuk
pompa vakum.
2. Pompa (TORAK)
Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama
pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan
selama 1 langkah piston akan sama dengan perkalian luas piston dengan
panjang langkah.
Menurut cara kerjanya pompa torak dapat dikelompokkan dalam kerja
tunggal dan kerja ganda. Sedangkan menurut jumlah silinder yang
digunakan, dapat dikelompokkan dalam pompa torak sinder tunggal dan
pompa torak silinder banyak.
Untuk pompa torak kerja tunggal dan silinder tunggal, aliran cairan
terjadi sebagai berikut. Bila batang torak dan torak bergerak ke atas,
zat cair akan terisap oleh katup isap di sebelah bawah dan pada saat
yang sama cairan yang ada disebelah atas torak akan terkempakan ke luar.
Jika torak bergerak ke bawah katup isap akan tertutup dan katup kempa
terbuka sehingga cairan tertekan ke atas torak melalui katup kempa.
Dengan gerakan ini maka akan terjadi kerja isap dan kerja kempa secara
bergantian. Aliran cairan yang dihasilkan terputus-putus. Cara kerja
pompa torak kerja ganda pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa
torak kerja tunggal, tetapi pada pompa torak kerja ganda terdapat dua
katup isap dan dua katup kempa yang masing-masing bekerja secara
bergantian. Sehingga pada saat yang sama terjadi kerja isap dan kerja
kempa. Karena itu aliran zat cair menjadi relatif lebih teratur.
Untuk memperoleh kecepatan aliran zat cair yang lebih konstan dapat
digunakan pompa torak kerja ganda dengan silinder banyak. Pompa torak
cocok digunakan untuk pekerjaan pemompaan dengan daya isap (suction
head) yang tinggi disamping itu pompa torak dapat digunakan untuk
memompa udara dalam kapasitas yang besar.
Pompa torak terdiri dari komponen-komponen berikut: 1. torak, 2.
silinder, 3. katup, 4. mekanik engkol dan mekanik batang penggerak, 5.
lemari roda gigi, dan 6. satu sungkup udara atau lebih. Bagian ini
masing-masing akan dibahas dengan lebih rinci.
Torak
Torak mengatur perpindahan tempat zat cair. Torak terdiri dari sejumlah
cakra yang biasanya terbuat dari besi tuang dan diantaranya dipasang
sebuah atau lebih gelang perapat, yang bertugas merapatkan ruang antara
antara torak dan silinder. Gelang perapat dapat berupa manset atau
gelang torak.Kadang-kadang torak pada penggunaannya tidak diperlengkapi dengan gelang
perapat khusus. Untuk mengurangi rugi bocor biasanya totak dibuat lebih
panjang dan disekelilingnya diberi alur labirin. Oleh karena torak
tidak atau hampir tidak menyinggung silinder maka rugi gesekan tidak
besar, sehingga dapat diperoleh penghematan kerja.
Selinder
Silinder biasanya dilapisi dengan perunggu atau lapisan lain yang dapat
diganti. Bagian sebelah dalam harus dibuat sebulat dan selicin mungkin.
Sehingga bila aus pelapis silinder dapat diganti dengan mudah.
Katup
Katup gunanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukkan dan lubang
pengeluaran ke dan dari silinder pada saat yang tepat dan bekerja secara
otomatis karena adanya perbedaan tekanan di atas dan di bawah katup.
Sering kali katup diperlengkapi dengan pegas katup guna menutup katup
menurut cara dan pada saat yang tepat.
Mekanik Engkol
Mekanik engkol dan mekanik batang penggerak mengatur supaya gerak putar motor diubah menjadi gerak bolak-balik torak.
Lemari Roda Gigi
Jumlah putaran motor diperlambat oleh suatu transmisi tali. Pada pompa
torak yang berjalan lambat, jumlah putaran cakra-tali yang tinggi
diperlambat sampai ke jumlah putaran poros engkol yang sesuai melalui
suatu transmisi roda gigi. Lemari roda gigi harus diisi minyak sampai
ketinggian tertentu. Minyak tidak hanya mengatur pelumasan roda gigi
tetapi juga mengatur pelumasan mekanik engkol.
Sungkup Udara
Sungkup udara digunakan agar aliran zat cair stabil (tetap). Tanpa
sungkup udara aliran zat cair sering berubah-ubah hal ini disebabkan
karena kecepatan torak sulit dipertahankan stabil. Ada dua sungkup udara
yaitu sungkup udara isap dan sungkup udara kempa. Pada saat langkah
kempa bila ada kenaikkan kecepatan torak sebagian zat cair dikempakan
kedalam sungkup udara kempa. Dengan demikian udara yang ada didalam
sungkup terdesak sehingga tekanannya meningkat, bila kecepatan torak
turun kembali maka air dapat mengalir keluar dari sungkup udara dengan
sendirinya. Jika pompa sudah beroperasi pada waktu yang cukup lama ada
kemungkinan pompa berbunyi gaduh, hal ini disebabkan karena udara
sebagian besar telah hilang dari sungkup udara. Pada saat seperti ini
perlu dilakukan penambahan udara ke dalam sungkup dengan cara membiarkan
sebentar pompa menghisap udara atau mengeluarkan air dari dalam
sungkup.
Prinsip Kerja Pompa
Pada dasarnya, prinsip kerja pompa dalam melakukan pengaliran yakni dengan cara memberikan gaya tekan terhadap fluida. Tujuan dari gaya tekanan tersebut ialah untuk mengatasi friksi atau hambatan yang timbul di dalam pipa saluran ketika proses pengaliran sedang berlangsung. Friksi tersebut umumnya disebabkan oleh adanya beda elevasi (ketinggian) antara saluran masuk dan saluran keluar, dan juga karena adanya tekanan balik yang harus dilawan. Tanpa adanya tekanan pada cairan maka cairan tersebut tidak mungkin untuk dialirkan/dipindahkan.
Perpindahan fluida cair dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal, seperti zat cair yang berpindah secara mendatar akan mendapatkan hambatan berupa gesekan dan turbulensi Sedangkan zat cair dengan perpindahan ke arah vertikal, hambatan yang timbul dapat berupa hambatan-hambatan yang diakibatkan karena adanya perbedaan tinggi antara permukaan isap (suction) dan permukaan tekan/buang (discharge).
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive displacement pump.
Perpindahan fluida cair dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal, seperti zat cair yang berpindah secara mendatar akan mendapatkan hambatan berupa gesekan dan turbulensi Sedangkan zat cair dengan perpindahan ke arah vertikal, hambatan yang timbul dapat berupa hambatan-hambatan yang diakibatkan karena adanya perbedaan tinggi antara permukaan isap (suction) dan permukaan tekan/buang (discharge).
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive displacement pump.
- Pompa Dinamik (Dynamic Pump)
Pompa dinamik adalah jenis pompa yang dapat menghasilkan fluida dengan kecepatan tinggi dan mengubah kecepatan fluida menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran. Jika dibandingkan dengan pompa tipe positive displacement pump, pompa ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Meskipun demikian pompa jenis ini biaya perawatannya lebih murah. Pompa dinamik dapat bekerja pada fluida berkecepatan tinggi dan debit yang besar.
- Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)
Cara kerja pompa ini adalah dengan memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa. Pompa jenis ini memiliki kelebihan memberikan perpindahan fluida yang stabil dan power density (gaya per satuan berat) yang besar.
Penelusuran yang terkait dengan PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS-JENIS POMPA
- pengertian pompa menurut para ahli
- jenis-jenis pompa di kapal
- jenis-jenis pompa dan kompresor
- pengertian pompa sentrifugal
- klasifikasi pompa
- macam macam pompa teknik kimia
- pompa non positive displacement
- prinsip kerja pompa
Post a Comment