Bioteknologi Adalah - Pengertian, Sejarah, Jenis, Manfaat Bioteknologi Bagi Kehidupan Manusia, Dampak dan Contohnya Secara Lengkap

Table of Contents

Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan atau memodifikasi produk. Makhluk hidup itu ada yang digunakan secara utuh, namun ada pula yang hanya dimanfaatkan bagian-bagian tertentunya saja.
Dalam keadaan utuh artinya makhluk hidup langsung dipakai untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Misalnya, ketika membuat nata de coco, langsung menggunakan bakteri Acetobacter xylinum secara utuh.
 
Jika hanya memanfaatkan bagian tertentu, itu berarti makhluk hidup tidak serta merta diolah begitu saja. Hanya bagian tertentu dari makhluk hidup, seperti enzim atau DNA-nya saja yang digunakan untuk menghasilkan produk bioteknologi.
 
Produk hasil bioteknologi, khususnya makanan, yang terbuat dari mikroorganisme dipastikan tidak akan merusak kesehatan. Sebab, mikroorganisme itu sudah diuji dan diolah sedemikian rupa melalui proses bioteknologi.
Dimasa sekarang, bioteknologi ini sudah atau telah berkembang semakin baik dan maju, terutama dinegara yang maju. Produk bioteknologi, antara lain sebagai berikut :
  • Jagung resisten hama serangga
  • Kapas resisten hama serangga
  • Pepaya resisten virus
  • Enzim pemacu produksi susu pada sapi
  • Padi mengandung vitamin A
  • Pisang mengandung vaksin hepatitis


Sejarah Bioteknologi

Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama, meski pada masa lalu belum dikenal istilah seperti saat ini. Bahkan sejak ribuan tahun lalu manusia telah menerapkan contoh sederhana dari bioteknologi dalam kehidupan mereka. Misalnya pada abad ke-19 Masehi orang-orang sudah paham tentang cara pembuatan roti, yoghurt, keju, cuka, kecap, dan tempe.
Lebih jauh lagi, orang Babilon dan Sumeria sudah mulai mengonsumsi bir sejak abad 6000 Sebelum Masehi (SM), sedangkan orang Mesir telah mahir membuat adonan kue asam pada tahun 4000 SM. Semua proses pembuatan makanan dan minuman tersebut merupakan penerapan dari bioteknologi, meski pada pada masa lalu belum diartikan seperti itu.

Pengetahuan tentang bioteknologi baru muncul pada sekitar tahun 1857 hingga 1876. Pada saat itu Louis Pasteur melakukan penelitian tentang fermentasi yang dihasilkan dari bantuan mikroorganisme. Berkat penelitian itulah Pasteur kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Bioteknologi.
Selanjutnya, pengertian bioteknologi mulai dikenal oleh masyarakat luas pada tahun 1919. Ilmuwan berkebangsaan Hungaria bernama Karl Ereky adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut untuk merujuk terhadap interaksi biologi dan teknologi yang dilakukan oleh manusia.
Adapun interaksi yang dimaksud adalah pemanfaatan ilmu biologi terhadap teknologi. Penggabungan antara kedua ilmu tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk bermanfaat bagi manusia dari bahan baku alam. Pada masa tersebut, bioteknologi yang dikenal masih belum semutakhir sekarang.
Sejarah bioteknologi modern kemudian dimulai sekitar sepuluh tahun sejak itu, tepatnya pada tahun 1928. Pada masa itu Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penicilin dan penicilium. Selanjutnya kedua antibiotik tersebut digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit manusia akibat gangguan bakteri Staphylococcus aureus.

Pada tahun-tahun berikutnya penicilin dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri yang dialami manusia, tepatnya di tahun 1940. Kemudian pada tahun 1950 dan 1960 antibiotik kembali mengalami pemurnian dengan memanfaatkan strain bakteri. Sejak saat itu mulailah dilakukan produksi besar-besaran untuk menghasilkan penicilin.
Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya bioteknologi menjadi inovasi mutakhir dalam sejarah manusia. Tepat pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi telah mendunia dan dikenal sebagai satu dari sekian revolusi di bidang teknologi yang sangat berpengaruh dan menjanjikan.

Pembagian dari Bioteknologi

Sedangkan divisi temporal bioteknologi dapat dibagi menjadi bioteknologi konvensional dan modern.

A. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah penggunaan makhluk hidup untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cara yang masih tradisional dan tanpa menggunakan teknologi canggih. Fitur-fitur bioteknologi konvensional adalah:
  • Peralatan yang digunakan terdiri dari alat sederhana
  • Sudah dikenal sejak awal peradaban manusia
  • Gunakan hasil penggunaan langsung
  • Penggunaan mikroorganisme masih terbatas
  • Contoh penggunaan bioteknologi konvensional seperti produksi tempe, roti, tape, anggur, yogurt, Nata de Coco, antibiotik penicillin dan anggur.

B. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah penggunaan makhluk hidup untuk memproduksi barang-barang yang sudah menggunakan teknologi canggih, seperti penggunaan biologi molekuler dan sel. Rekayasa genetika dan rekayasa bioproses adalah contoh penggunaan biologi molekuler. Rekayasa genetika adalah teknik di mana gen-gen tertentu, yang diyakini memiliki kelebihan, ditanamkan dalam suatu organisme untuk menghasilkan organisme dengan manfaat genetik.Selama rekayasa bioproses, penggunaan tangki reaktor untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah untuk proses biologis tertentu sehingga tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya. Fitur-fitur bioteknologi modern adalah:
  • Peralatannya modern
  • Penggunaan mikroorganisme disesuaikan dengan teknologi modern
  • Mulai berkembang sejak ditemukannya DNA
  • Penggunaan mikroorganisme tanpa batas
  • Contoh produk bioteknologi modern seperti antibodi monoklonal, IVF, hormon insulin, tanaman tahan hama, hewan transgenik, berbagai vaksin, terapi gen dan konservasi hewan atau tanaman langka.
 

Manfaat Dari Bioteknologi

Bahkan, ada begitu banyak manfaat menggunakan makhluk-makhluk ini untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan orang. Secara umum, manfaat ini meliputi:
  • Pengurangan pencemaran lingkungan oleh proses daur ulang dengan bakteri atau mikroorganisme lainnya
  • Dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit bakteri
  • Dapat menghasilkan obat yang relatif lebih murah dengan hasil yang efektif
  • Tingkatkan produksi pertanian, perkebunan, perikanan, karena dapat meminimalkan risiko yang sebelumnya bisa terjadi sebelum menggunakan bioteknologi
 

Manfaat Bioteknologi Bagi Kehidupan Manusia

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Pertanian

Manfaat bioteknologi untuk kehidupan manusia pada pertanian sudah sejak dulu dikenal semenjak beberapa ribu tahun yang lalu. Sudah bermacam-macam teknologi yang digunakan mulai dari teknologi kuno hingga teknologi pada saat ini yang sudah berbasis bioteknologi modern. Setelah melalui beberapa proses yang panjang, kemudian Bioteknologi dapat memiliki beberapa manfaat pada bidang pertanian. Beberapa contoh pemanfaatan bioteknologi yang ada di bidang pertanian, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Digunakan dalam merakit berbagai varietas unggul.
Contohnya di di Bidang Pertanian seperti pada varietas unggul tahan hama, varietas unggul tahan penyakit, varietas unggul tahan cekaman kekeringan dan lain-lain
  • Digunakan untuk mengatasi pembibitan yaitu sebagai cara dalam menghasilkan bibi yang jumlah besar dengan waktu cepat.
  • Mengatasi permasalahan keterbatasan lahan, misalnya dengan menciptakan varietas umur genjah sehingga satu lahan bisa panen beberapa kali dalam satu tahun.
  • Digunakan untuk mengendalikan hama penyakit pada tanaman.
  • Digunakan dalam upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki produksi tanaman dari waktu ke waktu

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Pangan

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Pangan ini juga sangat memiliki peranan penting bagi masyarakat. Karena ketika kebutuhan pangan meningkat dan persediaan pangan sudah menipis, maka dengan melakukan Bioteknologi terhadap pangan ini, kondisi pangan pada masyarakat dapat diatasi. Beberapa contoh pemanfaatan Bioteknologi dalam bidang pangan diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Proses Pengentalan dengan bantuan bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri tersebut menghasilkan renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cairan dan padatan sehingga menjadi Keju
  • Bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus yang digunakan untuk mengubah laktosa pada susu menjadi asam laknat sehingga menjadi Yogurt
  • Kecap yang merupakan salah satu produk dari hasil Bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai yang di fermentasi dengan bantuan jamur Aspergillus wentii.
  • Tempe yang merupakan hasil bioteknologi dengan menggunakan teknik fermentasi pada kedelai dengan menggunakan bantuan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosparus pada biji kedelai

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Sosial

Dalam bidang sosial Bioteknologi juga memiliki manfaat. Lalu, bagaimana dengan fungsi bioteknologiya?
Dalam bidang sosial ini, Bioteknologi modern dapat dimanfaatkan diantaranya digunakan untuk dapat mengetahui identitas ataupun hubungan kekerabatan manusia.
Barikut ini beberapa contoh pemanfaatan Bioteknologi dalam Bidang sosial
  • Digunakan untuk Teknologi tes DNA, akan digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dari korban kecelakaan yang yang sudah tidak dapat diidentifikasi lagi secara fisik
  • Memastikan hubungan kekerabatan
  • Mengetahui identitas pelaku kejahatan
  • Dan lain-lain.

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran

Dalam bidang Kesetahan atau Kedokteran, Bioteknologi juga memiliki peranan yang sangat penting. Prinsip bioteknologi yang digunakan dalam bidang kesehatan digunakan dalam pembuatan berbagai antibiotik, vaksin, hormon dan juga teknologi pengobatan. Berikut adalah beberapa contoh manfaat bioteknologi dalam bidang kesehatan atau kedokteran:
  • Ditemukanny hormon insulin.
  • Transflantasi organ
  • Penemuan antibiotik penicillin.
  • Penemuan beraneka macam vaksin .
  • Teknologi transfer gen
  • dan lain-lain.

Manfaat Bioteknologi dalam Permasalahan Lingkungan

Dalam bidang Kesetahan atau Kedokteran, Bioteknologi juga memiliki peranan yang sangat penting. Banyaknya permasalahan lingkungan yang utama yaitu masalah pada pencemaran. Bioteknologi juga berperan penting dalam mencegah serta mengatasi berbagai masalah pencemaran lingkungan yang ada pada suatu wilayah yaitu. Berikut adalah beberapa contoh manfaat bioteknologi dalam mengatasi permasalahan lingkungan bagi suatu wilayah
  • Guna mengatasi pencemaran di suatu wilayah, maka prinsip biteknologi menawarkan teknologi pengolahan berbagai limbah industri melalui teknologi yang bernama bioremediasi.
  • Kemudian untuk mencegah ataupun mengurangi pencemaran, bioteknologi kemudian digunakan dalam menemukan yang kemudian menghasilkan energi yang ramah lingkungan seperti adanya energi biogas, bioetanol dan biodiesel.
 
 

Dampak Bioteknologi

Tentu saja, manfaat menggunakan bioteknologi juga memiliki dampak negatif. Ini termasuk:
  • Kerusakan ekosistem dapat terjadi karena diketahui bahwa beberapa jenis produk tanaman yang dimodifikasi secara genetik dapat mengurangi spesies, karena spesies ini tidak memakan tanaman yang dimodifikasi secara genetik ini.
  • Kehilangan tanaman dan hewan di bawah standar kualitas. Tentu saja, ini telah menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati
  • Dapat menyebabkan reaksi pada tubuh manusia, mis. B. alergi

Contoh Bioteknologi

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan pemanfaatan jasa mikroorganisme untuk mengubah suatu substrat menjadi produk yang akan bernilai lebih, lewat proses fermentasi. contohnya yakni:
  • Pembuatan tempe dari kedelai oleh Rhizopus .
  • Pembuatan tape dari singkong maupun ketan oleh Saccharomyces cereviceae.
  • Pembuatan kecap dari kedelai oleh Aspergilus wentii.
  • Pembuatan oncom dari ampas kedelai oleh Neurospora sp.
  • Dari satu bahan yakni susu,yang dapat dihasilkan dari beberapa produk seperti pembuatan keju oleh bakteri Streptococcus lactis. Pembuatan yogurt oleh bakteri -Streptococcus lactis atau Propionibacterium shermanii. Pembuatan mentega oleh bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern selain itu juga memanfaatkan dasar mikrobiologi ataupun biokimia, juga didasarkan pada rekayasa genetika. Contoh yakni:

3. Produksi Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa yang akan dihasilkan oleh suatu unsur mikroorganisme untuk dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Contoh: Penicillium notatum ,yang akan menghasilkan antibiotik penisilin, Cephalosporium menghasilkan antibiotik sefalosporin, Streptomycin aureofaciens yang menghasilkan antibiotik tetrasiklin.
  • Bioinsektisida.
Bioinsektisida merupakan jenis insektisida yang akan menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis yang sudah di kristalkan. Bakteri ini dapat saja membunuh larva serangga.
  • Kloning.
Kloning merupakan teknik perbanyakan individu yang akan dapat memiliki keturunan secara genetik identik. Kloning pada tanaman ini akan dilakukan melalui teknik kultur jaringan yang akan memanfaatkan sifat totipotensi sel tumbuhan, yakni kemampuan sel tumbuhan untuk dapat berkembang menjadi tumbuhan yang utuh. Kloning pada hewan telah dilakukan oleh pada domba,yaitu dengan memasukan inti sel kelenjar susu seekor domba kedalam sel telur domba lain yang telah dibuang inti selnya. Zigot yang telah dihasilkan selanjutnya akann berkembang sampai menjadi janin dalam rahim domba pemilik sel telur. Bayi domba akan terlahir dengan sifat yang secara genetik identik dengan sifat domba pemberi inti sel.


Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Manfaat Bioteknologi. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami . Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.



Penelusuran yang terkait dengan Manfaat Bioteknologi
  • manfaat bioteknologi modern
  • materi bioteknologi
  • manfaat bioteknologi konvensional
  • manfaat bioteknologi dalam bidang kesehatan
  • contoh bioteknologi
  • macam macam bioteknologi
  • manfaat bioteknologi industri
  • dampak bioteknologi

Post a Comment