Pengertian LEGENDA Menurut Para Ahli Meliputi Jenis, Ciri, Contohnya [ LENGKAP ]

Materi Legenda dan Contoh Soal Berganda Beserta Kunci Jawaban

Pengertian Legenda Adalah

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu-nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.Legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif.


Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.Legenda sering kali dipandang sebagai sejarah kolektif. Legenda biasanya bersifat mitogratoris, yakni dapat berpindah-pindah sehingga dikenal luas di daerah yang berbeda-beda.Jadi dapat disimpulkan bahwa legenda memang erat dengan sejarah kehidupan dimasa lampau meskipun tingkat kebenarannya seringkali tidak bersifat murni. Legenda bersifat semihistoris (Rukmini, D, 2009:37).

Pengertian Legenda Menurut Para Ahli


Kami juga akan membagikan beberapa pengertian legenda menurut pendapat para ahli yang telah kami rangkum sebagai berikut.

1. Danandjaya

Danandjaya (1997:50) mendeskripsikan legenda sebagai cerita prosa rakyat, yang dianggap oleh empunya cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.

2. KBBI

Sependapat dengan ungkapan di atas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

3. Bascom

Selain itu menurut Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.

4. Endarmoko

Legenda adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup dikalangan rakyat dan diwariskan secara lisan. Menurut Endarmoko (2006,370) legenda adalah cerita atau kisah sejarah, dongeng, hikayat ,atau tambo.

Ciri-Ciri Legenda

Legenda merupakan cerita rakyat yang memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :
  1. Oleh yang empunya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.
  2. Bersifat sekuler ( keduniawian ) terjadinya pada masa yang belum begitu lampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Tokoh utama dalam legenda adalah manusia.
  3. Sejarah, kolektif maksudnya sejarah yang banyak mengalami distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
  4. Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah sehingga dikenal luas didaerah-daerah yang berbeda.
  5. Bersifat siklus yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau kejadian tertentu misalnya di Jawa legenda-legenda mengenai panji.

 

Struktur Legenda

Berikut ini terdapat beberapa struktur dari legenda, antara lain sebagai berikut:
  • Orientasi, adalah bagian awal dari sebuah cerita fabel. Orientasi berisi pengenalan dari cerita fabel, seperti pengenalan background, pengenalan tokoh, maupun latar tempat dan waktu.
  • Komplikasi, merupan klimaks dari cerita, berisi puncak permasalahan yang dialami tokoh.
  • Resolusi, berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh.
  • Koda, merupakan bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada  pada cerita fabel tersebut.

 

Unsur-Unsur Legenda

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur dari legenda, antara lain sebagai berikut:
  1. Tema, gagasan dasar yang menopang sebuah kara sastra dan yang terkandung di dalam teks.
  2. Tokoh, para pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita fiksi. Tokoh dalam cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca.
  3. Alur atau plot, peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak  berifat sederhana. Peristiwa-peristiwa tersebut tersusun karena adanya sebab-akibat di dalam cerita.
  4. Latar, latar merupaka landas tumpu terjadinya sebuah peristiwa di dalam sebuah cerita. Latar terbagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
  5. Sudut pandang,sudut pandang merupakan posisi atau cara penulis dalam menyampaikan peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam cerita.
  6. Amanat, pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.




Jenis-Jenis Legenda

Mengenai macam jenis legenda menurut Jan Harold Brunvad, adalah sebagai berikut:

1. Legenda Keagamaan

Legenda keagamaan ini mengisahkan tentang orang yang dipercayai suci atau alim. Karangan sejenis itu termasuk folklor sebab versi awalnya masih tetap lestari di kaum masyarakat sebagai adat istiadat. Di pulau Jawa hagiografi mengisahkan cerita hidup para wali yang menyebarkan Islam pada zaman terdahulu.
Salah satu sebagai contoh legenda tentang keagamaan yaitu kisah Walisongo atau (Wali Sembilan) yang diantaranya adalah Sunan Gunung Jati, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Drajat, Sunan Giri, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang. Adapun selain dari walisongo tersebut, di Pulau Jawa masih terdapat wali-wali lain. Legenda yang mengisahkan mereka sangat mudah diketahui sebab makamnya dikunjungi pada haulnya atau hari kematiannya yang disebut keramat. Para penjaga makam pada umumnya bisa menceritakan legenda orang alimnya (wali tersebut).

2. Legenda Perseorangan

Legenda Perseorangan memberikan cerita tentang suatu tokoh tertentu yang dipercayai benar-benar terjadi. Di Jawa Timur legenda seperti ini yang paling dikenal masyarakat ialah legenda tokoh Panji. Panji ialah anak seorang Raja Kahuripan yang terletak di Jawa Timur. Panji merupakan tokoh legenda yang kehilangan istrinya, dari situ sangat banyak bermunculan kisah Panji yang bertemakan selalu tentang istrinya yang menyerupai menjadi wanita lain. Kisah panji yang awalnya kesusteraan lisan, kini sudah banyak ditulis orang sehingga memiliki banyak versi dalam wujud tulisan.

3. Legenda Alam Gaib

Legenda sejenis ini biasanya berwujud kisah yang dipercayai benar adanya pernah terjadi dan sudah dialami seseorang. Guna legenda sejenis ini adalah untuk menguatkan kebenaran “takhayul” atau keyakinan rakyat. Contoh legenda ini yaitu adanya gendruwo, setan, hantu.

4. Legenda Setempat

Legenda setempat ialah kisah yang berkaitan dengan suatu tempat, label tempat, dan wujud topografi, yaitu wujud bagian depan suatu tempat, berbukit-bukit, gunung, danau, curam, dan sebagainya. Legenda setempat yang berkaitan dengan label suatu tempat contohnya legenda kuningan. Kuningan ialah nama sebuah kota minim yang bertempat di bawah Gunung Ceremai, bersebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat.
Contoh lain tentang legenda setempat yang berkaitan erat dengan label tempat adalah legenda “Anak-anak Dalem Solo yang Merantau Mencari Asal Bau Wangi”. Asal-usul legenda ini yaitu dari Trunyan, Bali. Legenda ini bisa dimasukkan dalam kategori legenda setempat sebab menceritakan asal usul nama sejumlah desa disekitar. Selain cuplikan diatas terdapat pula contoh-contoh lain legenda setempat misalnya “Roro Jonggrang”, “Asal usul Banyuwangi”, “Asal Usul Kota Bogor”, “Tangkuban Perahu”.

Contoh Legenda Cerita Rakyat Lutung Kasarung

Ketika Dahulu kala, disebuah kerajaan pasundan terdapat dua putri yang sangat cantik, bernama Praburarang dan Purbasari.
Saat sepeninggalan Raja, sang putri purbasari dipilih untuk menggantikan kedudukannya, Hal tersebut didengar oleh Praburarang dan ia pun merasa iri hati lalu ia berniat ingin mencelakai Purbasari.
Lalu ia memutuskan untuk pergi menemui seorang nenek sihir agar dapat mengutuk Purbasari”, maka seketika itu juga tubuh dan wajah adiknya berubah menjadi berbintik bintik hitam, dengan keadaan tersebut dijadikan alasan untuk mengusir dan membuangnya kesebuah hutan, sehingga dalam seketika tahta tersebut beralih ke Praburarang.
Ketika dihutan, Purbasari mempenyai teman seekor kera yang berbulu hitam” bernam Lutung Kasarung, ia begitu sayang dan perduli terhadap purbasari.
Dengan keinginannya membantu purbasari, Lutungpun bersemedi ditempat yang sunyi saat menjelang bulan purnama, Lalu pada saat itu juga, Nampak lah sebuah telaga kecil dan mempunyai air yang snagat jernih, akhirnya Lutung menyuruh purbabsari untuk mandi ditelaga tersebut.
Maka seketika air tersebut mengembalikan kaecantikan purbasari seperti sedia kala, menjadi cantik kembali.
Ketika praburarang mendengar hal tersebut, ia merasa sangat cemas, ia takut bahwa adiknya akan merebut tahtanya kembali, Lalu kemudian praburarangpun datang ke purbasari, ia mengajak adu ketampanan dari masing-masing pasangannya dan purbasari langsung mengenalkan Lutung Kasarung sebagi pasngannya.
Praburarang yang mendengar hal tersebut langsung tertawa seolah menghina keadaan Lutung Kasarung,
Namun pada saat itu pula Lutung berubah kewujud aslinya, dengan wajahnya yang begitu tampan praburarang pun diam dan maersa kalah dengan ketampanan pasangannya. Kemudian tahta tersebut dikkembalikan lagi ke purbasari.

Contoh Legenda Cerita Rakyat Malin Kundang

Pada zaman dahulu kala,terdapat sebuah keluarga yang terlentak disebuah pesisir pantai Sumatra. Dari keluarga tesebuat ada seorang anak yang bernama Malin Kundang, Dimana pada saat itu kondisinya sangat memprihatinkan, maka akhirnya ayah malin punya keinginan untuk pergi ke negri sebrang,
Begitu besar harapan ibu dan malin bahwa suatu hari nanti ayahnya akan segera pulang dengan membawa hasil yang banyak, dengan uang tersebut dapat membeli keperluan sehari-hari. Namun stelah bulan demi bulan berlalu dan ayahnya pun tidak kunjung pulang maka pada saat itu pulalah kandas semuah angan dan harapannya .
Waktu bulan tahun berlalu dan malinpun kini tumbuh dewasa, lau iapun mempunyai fikiran untuk mencari nafkah dinegri sebrang, dengan semua hayalan dan keinginannya bawhwa suatu saat dia akan pulang kekampungnya, ia sudah menjadi orang yang sukses.
Maka pada akhirnya Malinpun ikut pada sebuah pelayaran bersama dengan nahkoda dari kampung asalnya yang kini telah sukses.
Selama dikapal Malin mulai mempelajari tentang cara berlayar dengan para awak kapal tersebut, ia belajar dengan amat sangat tekun hingga akhirnya iapun mahir dalam mengemudikannya.
Hampir setiap pulau dikunjunginya, sampai pada suatu hari ketika ditengah perjalanan, kapal yang dinaikinya di serang oleh para pembajak kapal. smeua barang dagangan yang ada dikapal tersebut di rampas hingga habis, dan semua awak kapal yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh bajak laut,
Malinpun bersyukur karena dirinya selamat, karena pada saat kejadian ia bersembunyi disebuah ruang diselah-selah kapal tersebut.
Malinpun terombang ambing di tengah laut, Hingg pada akhirnya kapal yang ia naiki terdampar disuatu pantai, dengan semua tenaga yang tersisah, Malinpun berjalan menuju kedesa terdekat dari pantai tersebut,
Setelah sampai disebuah desa, Malin ditolong oleh masyarakat desa itu, setelah ia menceritakan kejadian yang menimpanya,
Desa tersebut merupakan desa yang sangat subur dan makmur, dengan kegigihannya dalam pekerjaan, lambat laun malin berhasil dan menjadi orang yang snagat kaya raya, ia mempunya kapal yang banyak dan disetiap kapal dipenuhi dengan anak buah yang jumlahnya sekitar 100 orang,
setelah ia menjadi seorang seudagar kemudian ia mempersunting seorang gadis untuk dijadikan istrinya.

Contoh Soal Tentang Legenda Beserta Kunci Jawabannya


Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!


Bacalah teks cerita berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 1 s.d. 4 !
Legenda Sindupati
Hati dan perasaan Sindupati sakit tiada terkira ketika pinangannya ditolak oleh gadis anak kepala balai. Terasa benar nasibnya kurang beruntung. Sejak kecil ayahnya sudah tiada. Berhuma ladang yang yang berpindah-pindah, selalu didahului dengan merambah hutan atau belukar sebelum dijadikan lahan. Tenaganya yang belum seberapa sudah ditantang oleh alam lingkungan untuk bekerja keras. Ia tidak tega melihat ibunya bermandi keringat turun naik panggung perbukitan untuk menyemai benih di liang umang (lubang semai). Usianya yang masih tergolong kekanak-kanakan sudah dilibatkannya dengan kerja keras membantu orang tuanya. Ibu yang membesarkannya dalam suasana keprihatinan, selalu giat bekerja. 
“Kalau bukan kamu yang membantu ibu, siapa lagi yang diharapkan?” begitu ibunya mengingatkan kalau ia turun ke pancuran mandi berlama-lama. Tak pelak lagi ia berlari terengah-engah mendaki kemiringan bukit lahan berladang, bila lengking suara ibunya memanggilnya.
1. Kutipan dongeng tersebut bertema …
a. Pinangan seorang pemuda yang ditolak
b. Seorang ibu yang tidak pernah mengeluh
c. Seorang anak yang bekerja keras membantu ibunya
d. Kesedihan seorang pemuda
2. Watak tokoh Sindupati yang berbakti terhadap orang tua ditunjukkan oleh kalimat…
a. Hati dan perasaan Sindupati sakit tiada terkira ketika pinangannya ditolak oleh gadis anak kepala balai
b. Terasa benar nasibnya kurang beruntung
c. Tenaganya yang belum seberapa sudah ditantang oleh alam lingkungan untuk bekerja keras
d. Usianya yang masih tergolong kekanak-kanakan sudah dilibatkannya dengan kerja keras membantu orang tuanya
3. Kutipan dongeng tersebut mengandung amanat…
a. Kita tidak boleh bersedih meskipun keinginan kita tidak tercapai
b. Kita harus berbakti kepada orang tua yang membesarkan kita
c. Kita tidak boleh bergantung kepada orang lain
d. Kita harus menghargai pendapat orang lain
4. Hal menarik yang terdapat dalam kutipan dongeng adalah…
a. Seorang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga
b. Keluarga yang hidup dengan berhuma di lading
c. Seorang anak yang tidak pernah mengeluh karena keadaan
d. Seorang anak kecil yang mau bekerja keras membantu orang tuanya.

Bacalah teks cerita berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 5 s.d. 6 !
Legenda Si Saroto
Setiap pagi kalau hendak pergi kerja ke lading, Si Saroto selalu memperingatkan istrinya agar jangan lupa mengantarkannya ke lading. Juga jangan lupa untuk membawa air tajin untuk meminumnya. Si Saroto memang gemar sekali minum air tajin karena dengan meminum air tajin ia merasa tenaga bertambah kuat dan badannya sehat.
Pada suatu hari ketika istri Si Saroto sedang dalam perjalanan mengantarkan makanan dan air tajin, tiba-tiba dia mendengar nyanyian burung yang aneh sekali. Karena sangat tertarik mendengarnya, berhentilah istri Si Saroto di bawah pohon kayu tempat burung itu bernyanyi. Entah kenapa, lama kelamaan jadi tergerak istri SI Saroto untuk menari mengikuti irama nyanyian burung itu. Tambah lama tambah asyik ia menari sehingga dia tidak sadar air tajin yang dibawanya tertumpah dan dia pun terlambat mengantarkan makanan suaminya. Si Saroto sendiri sudah kelaparan menanti-nanti kedatangan istrinya membawa makanan dan air tajin kegemarannya.
5. Hal yang menarik yang terdapat dalam kutipan dongeng tersebut adalah…
a. Istri Si Saroto terlambat mengantarkan makanan suaminya
b. Setiap pagi Si Saroto pergi ke lading
c. Istri Si Saroto tertarik mendengar nyanyian burung
d. Si Saroto gemar meminum tajin agar bertambah kuat dan badan sehat
6. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kutipan dongeng tersebut adalah …
a. Melakukan dengan baik membuat segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar
b. Seorang suami hendaknya selalu memperingatkan istrinya agar tidak lupa melakukan tugasnya
c. Seorang suami hendaknya rajin bekerja untuk emncukupi kebutuhan keluarganya
d. Seekor burung dapat berkicau dengan suara aneh

Bacalah teks cerita berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 7 sd. 9 !
Uder Mancing
Alkisah, di sebuah kampong, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Uder. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk yang berada di tepi sungai. Uder seorang pemalas. Semua pekerjaan dianggapnya berat. Hanya tidur dan memancing yang menjadi kegemarannya. Jika tidak memancing, ia hanya tidur di rumah sampai berjam-jam. Bahkan, ia terkadang tidur dari pagi hingga sore hari. Ia baru bangun saat perutnya lapar dan kembali tidur setelah perutnya kenyang.
Begitu pula halnya dengan memancing, Si Uder terkadang berhari-hari tidak pulang ke rumahnya. Ia sangat bangga jika pulang ke rumah membawa ikan walau hanya satu ekor atau hanya ikan kecil sekalipun. Oleh karena itu, orang-orang kampong memanggilnya Uder Mancing.
7. Dongeng di atas bertemakan…
a. Kehidupan seorang pemalas
b. Kegemaran memancing di saungai
c. Seorang pembangkang
d. Nasihat seorang ibu
8. Dongeng di atas memiliki amanat…
a. Berusahalah dengan keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan
b, Jangan menganggap semua kerjaan berat jika kita belum mencobanya
c. Jangan pernah menginginkan sesuatu yang tidak pernah kita dapatkan
d. Jangan melakukan hal-hal yang merugikan bagi diri sendiri
9. Salah satu hal menarik yang terdapat dalam dongeng di atas adalah…
a. Kegiatan memancing seorang anak hingga berhari-hari tidak pulang ke rumah
b. Sikap tidak mau mengubah diri, meskipun telah dinasihati oleh ibunya
c. Kegemaran memancing yang dilakukan seorang anak
d. Seorang anak pemalas yang hanya memiliki kegemaran tidur dan memancing



Demikianlah materi Pengertian, Jenis, Cerita dan Contoh Legenda  kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan kita semua.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Legenda
  • pengertian legenda menurut para ahli
  • legenda adalah brainly
  • saga adalah dan contohnya
  • contoh dongeng legenda
  • legenda adalah dan berikan contohnya
  • pengertian mitos
  • cerita legenda adalah dan berikan contohnya
  • pengertian sage dan contohnya