Pengertian Belanja Daerah dan Jenis-Jenis Belanja Daerah Secara Lengkap

Table of Contents


Pengertian Belanja Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa “Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan”. Menurut PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah menjelaskan bahwa “Belanja daerah adalah ewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih”. 

Sedangkan menurut PP Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan bahwa:
Belanja daerah adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah dan Bendahara Pengeluaran yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Belanja daerah adalah pengeluaran pemerintah daerah untuk mendanai urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah.

 

Belanja daerah merujuk pada pengeluaran atau penggunaan dana oleh pemerintah daerah atau pemerintah lokal untuk membiayai berbagai kegiatan, proyek, atau layanan publik di wilayah mereka. Pengeluaran ini merupakan bagian penting dari anggaran pemerintah daerah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.

Pengertian belanja daerah meliputi beberapa aspek:

  1. Pengeluaran untuk Layanan Publik: Belanja daerah digunakan untuk membiayai berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, keamanan, transportasi, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa masyarakat setempat memiliki akses yang memadai terhadap layanan-layanan ini.

  2. Pembangunan dan Investasi: Sebagian besar belanja daerah juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek investasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Ini bisa termasuk pembangunan jalan, jembatan, fasilitas air dan sanitasi, serta proyek-proyek pembangunan lainnya.

  3. Gaji dan Honorarium Pegawai: Sebagian besar belanja daerah juga digunakan untuk membayar gaji dan honorarium pegawai negeri sipil (PNS) serta pegawai lainnya yang bekerja untuk pemerintah daerah. Ini termasuk gaji tenaga pendidik, petugas kesehatan, petugas keamanan, dan pegawai lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan layanan publik.

  4. Subsidi dan Bantuan Sosial: Pemerintah daerah sering juga mengalokasikan dana untuk subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti program bantuan makanan, bantuan pendidikan, program kesejahteraan sosial, dan lain-lain.

  5. Operasional dan Administrasi: Bagian dari belanja daerah juga digunakan untuk biaya operasional dan administrasi pemerintah daerah itu sendiri, termasuk biaya untuk fasilitas kantor, pengadaan barang dan jasa, serta biaya administrasi lainnya.

Pengeluaran belanja daerah diatur dan diawasi oleh aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat atau lembaga keuangan terkait. Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menyusun anggaran belanja daerah secara bijaksana dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan prioritas lokal, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik tersebut.

 

 

Baca Juga: Pengertian Intranet Adalah : Menurut Para Ahli, Sejarah, Manfaat/keuntungan, dan Perbedaan Antara Internet dan Intranet

 

Jenis-Jenis Belanja Daerah

Belanja Operasi

Dilansir dari buku Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual (2015) karya Erlina, Omar Sakti, dan Rasdianto, belanja operasi adalah pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek.

Belanja operasi terdiri atas empat belanja yaitu:

  • Belanja pegawai

Belanja pegawai adalah pengeluaran yang dilakukan pemerintah daerah untuk memberikan imbalan berupa kompensasi dalam bentuk uang atau barang.Kompensasi tersebut diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara, pensiunan, serta pegawai honorer yang bertugas di dalam maupun di luar negeri.Kompensasi diberikan sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi unit organisasi pemerintah daerah.Contoh belanja pegawai adalah belanja gaji, belanja tunjangan, uang makan, uang lembur PNS, dan sebainya.

  • Belanja barang dan jasa

Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran yang dilakukan pemerintah daerah untuk pembelian barang atau jasa habis pakai yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.Termasuk juga pengadaan barang yang kemudian akan dijual kepada masyarakat. Contoh belanja barang dan jasa adalah belanja keperluan perkantoran, sewa gedung, pembayaran listrik, dan lain-lain.

  • Belanja hibah

Belanja hibah adalah perjanjian antara pemberi hibah dan penerima hibah dengan mengalihkan hak dalam bentuk uang, barang, maupun jasa berupa transfer.Belanja hibah bersifat sukarela, tidak wajib, tidak mengikat, tidak perlu dibayar kembali, dan tidak terus-menerus dilakukan.

  • Belanja bantuan sosial

Belanja bantuan sosial adalah pemberian barang atau jasa oleh pemerintah daerah kepada masyarakat guna menghindari kemungkinan risiko sosial yang merupakan peristiwa pemicu terjadinya kerentanan sosial.Contoh belanja bantuan sosial adalah belanja jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan lain-lain.

Belanja Modal

Dilansir dari buku Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual (2020) karya Nunuy Nur Afiah, Sri Mulyani, dan Adhi Alfian, belanja modal adalah jenis pengeluaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.Belanja modal terdiri atas belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, serta aset tidak berwujud.

Belanja tidak terduga

Belanja tidak terduga adalah pengeluaran anggaran pemerintah daerah untuk keperluan darurat, termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.Contoh belanja tidak terduga adalah belanja penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan sebagainya.

Belanja transfer

Belanja transfer adalah pengeluaran anggaran dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya atau pengeluaran anggaran dari pemerintah daerah kepada pemerintah desa. Belanja transfer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Belanja bagi hasil

Belanja bagi hasil adalah pengeluaran yang digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan daerah provinsi kepada daerah kabupaten/kota atau pendapatan daerah kabupaten/kota kepada pemerintah desa.Termasuk juga pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya sesuai dengan peraturan undang-undang.

  • Belanja bantuan keuangan

Belanja bantuan keuangan adalah pengeluaran yang digunakan untuk mengganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah daerah provinsi kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemerintah daerah lainnya.Termasuk juga bantuan keuangan dari pemerintah daerah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah lainnya. Pemberian bantuan keuangan dilakukan dalam rangka pemerataan atau peningkatan kemampuan keuangan.

 

Baca Juga: Pengertian Asuransi Adalah: Prinsip-prinsip, Fungsi, Elemen dalam Asuransi, Jenis-jenis , dan Istilah- Istilah dalam Asuransi

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Belanja Daerah dan Jenis-Jenis Belanja Daerah Secara Lengkap. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Belanja Daerah

  • pengertian belanja daerah menurut para ahli
  • contoh belanja daerah
  • pengertian pembiayaan daerah
  • pengertian belanja daerah brainly
  • jenis-jenis belanja daerah
  • apa yang dimaksud dengan belanja daerah
  • contoh kasus belanja daerah
  • klasifikasi belanja daerah

Post a Comment