Pengertian Humas ( Hubungan Masyarakat ) Adalah : Karakteristik, Tujuan Humas, Jenis-Jenis dan Sumber Daya Humas

Table of Contents


Pengertian Humas ( Hubungan Masyarakat )

Humas adalah singkatan dari Hubungan Masyarakat. Humas adalah bidang atau fungsi dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau entitas yang bertanggung jawab untuk mengelola dan memfasilitasi komunikasi antara entitas tersebut dengan publiknya. Tujuan utama dari fungsi humas adalah untuk membangun, memelihara, dan meningkatkan citra serta reputasi entitas tersebut di mata publik.

Humas melibatkan berbagai kegiatan, termasuk menyusun strategi komunikasi, mengelola media sosial, menyusun rilis pers, merencanakan acara atau kegiatan promosi, menjawab pertanyaan atau masukan dari publik, dan menjalankan program-program komunikasi lainnya untuk memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh entitas tersebut dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Selain itu, humas juga berperan dalam menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti media massa, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya. Dengan demikian, humas merupakan bagian penting dalam strategi manajemen komunikasi sebuah entitas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, seperti memperluas pangsa pasar, memperkuat citra merek, atau mendukung upaya-upaya advokasi tertentu.

 

Baca Juga: Pengertian Pembuluh Balik atau Vena - Ciri-ciri, Jenis – Jenis, dan Proses Kerja Pembuluh Darah Vena

 

Menurut Neny Yulianita dalam Dasar-dasar Public Relations (2005: 21-22), humas merupakan terjemahan dari istilah Public Relations, maka pengertian Public Relations secara harfiah adalah gabungan dari dua kata yakni :

  • Public : Yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai ”Publik”, yaitu sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap suatu hal.
  • Relations : Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah ” Hubungan-hubungan” yang dalam arti menyangkut banyak hubungan.
Maka pengertian Public Relations dapat diartikan sebagai suatu hubungan-hubungan yang bersentuhan langsung dengan publik-publiknya, baik itu publik internal maupun publik eksternal.
Dalam sebuah organisasi peran seorang praktisi Humas atau Public Relations sangat dibutuhkan guna untuk dapat memahami apa yang terjadi didalam maupun diluar organisasi tersebut. Dalam hal ini seorang praktisi humas diharapkan dapat menyampaikan suatu kebijaksanaan yang mencerminkan maksud dan tujuan dalam manajemen perusahaan atau organisasi yang menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mendapatkan simpati dari pubiknya, selain itu seorang praktisi humas diharapkan juga dapat membina hubungan baik yang harmonis dengan publik-publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal sehingga dapat terjalin saling pengertian diantara kedua belah pihak tersebut.
Untuk memahami pengertian dari Public Relations maka dapat dilihat dari definisi yang dikemukaan oleh Frank Jefkins, bahwa :
”Public Relations merupakan keseluruhan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu keluar maupun ke dalam, yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian” .

Pada prinsipnya Public Relations menekankan pada suatu bentuk komunikasi, yakni memberikan pemahaman bahwa kegiatan public relations adalah kegiatan komunikasi yang dengan kata lain Public Relations merupakan bagian dari komunikasi, dimana komunikasi ini ditekankan pada komunikasi organisasi yang sasaran komunikasinya adalah untuk publik di dalam maupun publik di luar organisasi, yang dimana landasan utama dari aplikasi komunikasi organisasi ini adalah adanya saling pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.
Atas dasar landasan adanya saling pengertian tersebut diharapkan selanjutnya adalah dapat mencapai tujuan yang spesifik, yakni dari kegiatan Public relations tersebut dapat melangkah pada adanya citra positif sehingga tercipta suatu kejasama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu dari publik terhadap organisasi maupun organisasi terhadap publiknya sehingga dari hal itu diharapkan suatu keberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.
Tujuan dari kegiatan Public Relations itu sendiri adalah menciptakan, memelihara, meningkatkan, memperbaiki, citra suatu organisasi di mata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan. Oleh karena itu pembentukan citra di mata publik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi.
Selain sebagai bentuk komunikasi yang terencana Public Relations juga memiliki fungsi menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada publik serta berfungsi dalam menyampaikan opini publik pada manajemen. Seperti halnya definisi lain tentang Public Relations yang dikeluarkan oleh Public Relations News mengenai public relations sebagai fungsi manajemen yang dikutip oleh Neni Yulianita, yakni :
” Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya” .

Jelas terlihat dari definisi diatas bahwa selain sebagai bentuk komunikasi yang terencana, Public Relations juga sangat erat kaitannya dengan manajemen dalam arti jika suatu organisasi memiliki sebuah sistem manajemen maka sudah pasti di dalamnya terdapat kegiatan Public relations yang memfungsikan manajemen didalamnya.
Sebagai fungsi manajemen, dengan kata lain Public Relations mempunyai kontribusi yang sangat penting untuk membantu kelancaran kegiatan manajemen khususnya dalam membantu hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk menilai sikap publik terhadap organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu seorang praktisi Public Relations dituntut harus dapat menyatakan kebijaksanaan kepada publik sesuai dengan keputusan manajemen organisasi atau perusahaan, yang dimana fungsi tersebut dilakukan atas dasar kepentingan publiknya.
Pada dasarnya seorang praktisi Public Relations harus dapat mengetahui dan menanggapi sikap publiknya dengan cara mengatur dan menekankan tanggung jawab manajemen guna melayani kepentingan publiknya. Dengan demikian segala hal yang berkaitan dengan kepentingan organisasi atau perusahaan, khususnya untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik terhadap organisasi atau perusahaan tersebut, maka seorang praktisi Public Relations dituntut untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga dapat membuat program-program kerja yang mempunyai kualitas demi untuk memberi kentungan dan kepuasaan bagi kedua belah pihak yakni kepentingan organisasi atau perusahaan di satu sisi dan kepentingan publik-publiknya di sisi yang lainnya.
Sedangkan definisi umum mengenai Public Relations yang diberikan oleh E. Marston yang dikutip oleh Rhenald Kasali, yakni :
”Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan para penyalurnya.”

 

 Karakteristik Humas

 Karakteristik humas terdiri dari 4 hal, yaitu sebagai berikutL

  • Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah

Hakekat humas adalah terciptanya komunikasi. Namun tidak semua komunikasi dikatakan humas, komunikasi yang dimaksud ialah komunikasi yang menimbulkan feed back (umpan balik) antara komunikan dengan komunikator.

  • Sifatnya terencana

Terencana yang dimaksud bahwa kegiatan humas merupakan kegiatan yang berkesinambungan, memiliki metode, terintregasi dengan elemen-elemen yang lain dan hasilnya nyata.

  • Berorientasi pada organisasi

Syarat mutlak dalam kegiatan humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi, dan budaya organisasi.

  • Publik Sasarannya

Publik adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran utama humas bukanlah perorangan melainkan publik.

 

Tujuan Humas ( Hubungan Masyarakat )

Adapun tujuan humas ( hubungan masyarakat ) yang diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan partisipasi, dukungan dan bantuan secara konkret dari masyarakat baik berupa tenaga, sarana prasarana maupun dana demi kelancaran dan tercapainya tujuan organisasi.
  • Menimbulkan dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kelangsungan program dari organisasi tersebut secara efektif dan efisien.
  • Mengikut sertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
  • Menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan “favorable image” bagi organisasi terhadap para stakeholdernya dengan sasaran yang terkait yaitu publik internal dan publik eksternal.
  • Membuka kesempatan yang lebih luas kepada para pemakai produk/lulusan dan pihak-pihak yang terkait untuk partisipasi dalam meningkatkan mutu organisasi.

 

 Jenis-Jenis Hubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat bukan berarti harus banyak menggelar konferensi pers atau mengundang wartawan demi membuat citra baik. Namun Humas dituntut untuk membuat simbol komunikasi baik verbal maupun non-verbal.Contoh kegiatan verbal antara lain menulis artikel, proposal, presentasi, press release, membuat progress report dan sebagainya. Sementara komunikasi verbal bisa berupa open house, desk information, announcer, dan lain-lain.

Berikut ini merupakan beberapa jenis hubungan masyarakat:

  • Customer Relations; Divisi humas menciptakan hubungan baik dengan pihak di luar perusahaan, misalnya dengan konsumen.
  • Employee Relations; tidak hanya di luar perusahaan, humas juga wajib membangun komunikasi antara pimpinan dan bawahan.
  • Community Relations; dalam hal ini, community relation bertujuan menciptakan hubungan baik antara perusahaan dengan pihak terkait misalnya partner dan juga komunitas tertentu.
  • Government Relations; menciptakan hubungan baik antara organisasi dengan pemerintah.
  • Media Relations; media berperan penting dan harus dijembatani oleh humas perusahaan karena kebanyakan sumber citra perusahaan bersumber dari sini.

 

Sumber Daya HUMAS

Seiring dengan kesadaran bahwa humas memegang peranan yang sangat penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan humas adalah suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Untuk itu perlu juga didukung SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kapasitas yang kompeten di bidang kehumasan serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.Profesionalitas dalam kehumasan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas, untuk itu diperlukan standar kompetensi bagi siapapun yang ditugaskan pada posisi tersebut sebagai budaya kerja yang baik. Upaya penyampaian pesan yang dilakukan, sudah menunjukan bahwa humas sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.

 Akan tetapi SDM yang berkualitas dan anggaran yang memadai tidak akan berarti banyak apabila tidak didukung oleh strategi yang tepat.Agar Humas dapat menjalankan fungsinya dengan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran, perlu strategi komunikasi dan publikasi yang tepat berorientasi pada pembentukan opini publik. Dalam pelaksanaannya perlu didukung oleh kemudahan akses kepada unsur pimpinan dan dukungan satuan kerja lain yang terlibat.

Organisasi yang ideal adalah setiap anggota dan unsur internal menyadari bahwa sesungguhnya merupakan humas bagi organisasinya.Dengan adanya kesadaran tersebut, maka setiap anggota organisasi akan konsisten menjalankan peran kehumasan, baik dengan menghindari perbuatan yang akan berdampak negatif bagi citra organisasi maupun dengan aktif mengkomunikasikan hal-hal yang sifatnya positif sehingga mampu membangun citra organisasi di mata pihak eksternal.

 

Baca Juga: Pengertian Masyarakat Multikultural – Ciri, Sebab, Bentuk, Faktor, dan Contoh Masyarakat Multikultural

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Humas ( Hubungan Masyarakat ) Adalah : Tujuan Humas, Jenis-Jenis dan Sumber Daya Humas. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Hubungan Masyarakat

  • aspek-aspek humas
  • pengertian humas brainly
  • tujuan humas yang bersifat kognitif
  • hubungan masyarakat mulai dikenal masyarakat sejak tahun
  • ruang lingkup humas
  • karakteristik humas
  • sejarah humas
  • teori hubungan masyarakat

Post a Comment