Pengertian Ilmu Adalah Menurut Para Ahli, Karakteristik, Syarat-syarat, Jenis – Jenis dan Aspek Peninjauan Ilmu

Table of Contents


Pengertian Ilmu

Ilmu merupakan usaha sistematis untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan fenomena alam, sosial, atau budaya di sekitar kita. Ilmu melibatkan pengamatan, pengukuran, analisis, dan penarikan kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang terdapat dalam proses ilmiah.

Tujuan utama dari ilmu adalah untuk memperluas pengetahuan manusia tentang dunia dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta. Ilmu mencoba untuk menemukan pola-pola yang teratur dalam kejadian alam, menjelaskan hubungan sebab-akibat, serta membuat prediksi yang dapat diuji secara empiris.

Ilmu bisa dibagi menjadi beberapa cabang berdasarkan obyek studinya:

  1. Ilmu Alam: Meliputi cabang-cabang seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, dan geologi. Ilmu alam mempelajari fenomena-fenomena alam, mulai dari partikel-partikel subatomik hingga struktur alam semesta.

  2. Ilmu Sosial: Meliputi cabang-cabang seperti psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, dan ilmu politik. Ilmu sosial mempelajari perilaku, interaksi, dan struktur sosial manusia, serta dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

  3. Ilmu Terapan: Meliputi cabang-cabang seperti teknik, kedokteran, pertanian, dan ilmu komputer. Ilmu terapan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengembangkan solusi praktis untuk masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun ada berbagai cabang ilmu yang berbeda, proses ilmiah yang mendasar (pengamatan, hipotesis, eksperimen, analisis data, dan kesimpulan) sering kali menjadi ciri khas dari semua disiplin ilmu. Dengan menggunakan metode ilmiah ini, ilmuwan dapat memperoleh pengetahuan baru, menguji teori-teori yang ada, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.

 

Baca Juga: Pengertian Antibodi Adalah - Ciri Ciri, Fungsi, Jenis-Jenis, Ganguan Antibodi dan Tanda Daya Tahan Tubuh Lemah

 

Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian mengenai “ilmu” berdasarkan beberapa para ahli dan pakar dibidangnya, antara lain:

  1. KBBI - Ilmu bermakna pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan.
  2. Afanasyef - Beliau adalah seorang pemikir Marxist dari Rusia yang menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.
  3. Mohammad Hatta - Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.
  4. Izuddin Taufiq - Ilmu merupakan penelusuran informasi atau data melalui sebuah pengamatan, pengkajian & eksperimen, yang bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal usulnya.
  5. Karl Pearson - Ilmu ialah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang sederhana.
  6. Ashely Montagu - Ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji.
  7. John G. Kemeny - Ilmu ialah segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah dan merupakan hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode tersebut.
  8. Thomas Kuhn - Ilmu merupakan himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
  9. Poespoprodjo - Ilmu merupakan sebuah proses perbaikan diri secara berkesinambungan yang terdiri dari perkembangan teori & uji empiris.
  10. Francis Bacon - Ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan yang bersifat valid & hanya faktalah yang dapat menjadi objek pengetahuannya.
  11. The Liang Gie - Ilmu ialah  serangkaian aktivitas manusia yang sifatnya rasional & kognitif dengan metode yang berupa prosedur & langkah-langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis guna untuk mencapai kebenaran & mendapatkan pemahaman serta penjelasan yang benar.
  12. Dr. Maurice Bucaille - Ilmu merupakan kunci dalam mengungkapkan segala hal dalam bentuk apapun, baik dalam jangka waktu yang lama maupun singkat.
  13. Harsojo - Ilmu adalah sekumpulan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan.
  14. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag - Ilmu merupakan sesuatu yang empiris, rasional (dapat diterima akal), umum & sistematik, dan dari keempat aspek tersebut terjadi secara serentak
  15. Prof. Dr Syed Naquib Alattas  - Ilmu merupakan ketibaan makna dalam diri seseorang yang dapat menyebabkan perubahan berdasarkan ilmu yang dicapai atau diperoleh.
  16. Nazir - Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum.
  17. Shapere - Pada dasarkan konsep ilmu mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitasm dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.
  18. Schulz - Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.
  19. Wikipedia - Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

 

Karakteristik Ilmu

  1. Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
  2. Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.
  3. Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.

 

 

Syarat-syarat ilmu

Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

  1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
  2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
  3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
  4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

 

Jenis – Jenis Ilmu

Berdasarkan tujuan ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu :

  • Ilmu Teoritis : Ilmu – ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh pengetahuan tentang kenyataan.
  • Ilmu Praktis : Ilmu – ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan.

Aspek Peninjauan Ilmu

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :

  • Rationalism - Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran
  • Empirism - alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama
  • Logical Positivism - Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar
  • Pragmatism - Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.

 

 Baca Juga: Preposisi adalah - Ciri-Ciri , Fungsi, Bentuk, Aturan Penulisan dan Jenis Dari Preposisi Beserta Contoh

 

Demikian Penjelasan Tentang   Pengertian Ilmu Adalah Menurut Para Ahli, Karakteristik, Syarat-syarat, Jenis – Jenis dan Aspek Peninjauan Ilmu. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Ilmu

  • pengertian ilmu menurut islam
  • pengertian ilmu pengetahuan
  • pengertian ilmu menurut para ahli
  • pengertian pengetahuan
  • pengertian ilmu secara umum
  • pengertian ilmu pdf
  • definisi ilmu
  • pengertian filsafat ilmu

Post a Comment