Preposisi adalah - Ciri-Ciri , Fungsi, Bentuk, Aturan Penulisan dan Jenis Dari Preposisi Beserta Contoh

Apa Itu Preposisi ?

Preposisi adalah jenis kata depan dalam bahasa yang digunakan untuk menunjukkan hubungan spasial, temporal, atau logis antara dua unsur dalam sebuah kalimat. Preposisi biasanya menempel pada kata benda, kata ganti, atau klausa dalam sebuah kalimat untuk memberikan informasi tambahan tentang lokasi, arah, waktu, atau hubungan antara dua hal.

Contoh preposisi antara lain:

  1. Di: Saya tinggal di Jakarta.
  2. Ke: Dia pergi ke sekolah.
  3. Dari: Buku itu dari saya.
  4. Pada: Pertemuan akan diadakan pada hari Selasa.
  5. Untuk: Saya membeli hadiah ulang tahun untuk sahabat saya.
  6. Dengan: Saya pergi ke acara tersebut dengan teman-teman saya.
  7. Di antara: Buku itu terletak di antara meja dan kursi.
  8. Selama: Saya berada di luar negeri selama satu tahun.

Preposisi dapat berfungsi sebagai kata depan tunggal atau dapat digabungkan dengan kata lain untuk membentuk frasa preposisional, yang terdiri dari preposisi, objek, dan kata-kata lain yang mungkin diperlukan.

Penggunaan preposisi dapat bervariasi tergantung pada konteks kalimat dan bahasa yang digunakan. Preposisi sangat penting dalam membentuk struktur kalimat yang tepat dan memberikan klarifikasi terhadap hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat.


Ciri-Ciri Kata Depan

Kata yang digunakan di muka kata benda untuk menghubungkan kata dengan klausa dengan klausa/kalimat dengan kalimat. Contoh kata depan:
  • Tempat berada: di, pada, dalam atas dan antara.
  • Arah asal: dari
  • Arah tujuan: ke, kepada, akan dan terhadap
  • Pelaku: oleh
  • Alat: dengan dan berkat
  • Perbandingan: dari pada
  • Hal/masal: tentang, mengenai
  • Akibat: hingga, sampai
  • Tujuan: untuk, buat, guna dan bagi
  • Demi dan menurut


Fungsi Dari Preposisi

Kata benda adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan frasa. Preposisi bekerja sebagai berikut:
  • Selaku indikasi asal
  • Selaku indikasi tempat keberadaan
  • Selaku indikasi pelakunya
  • Selaku tanda arah
  • Selaku tanda alat atau metode
  • Selaku indikasi masalah
  • Selaku penanda untuk hubungan komparatif
  • Selaku penanda sebab dan akibat
  • Selaku indikasi maksud atau niat

Bentuk Dari Preposisi

Preposisi dibagi menjadi tiga bentuk:
Satu preposisi
Preposisi singular adalah preposisi yang terdiri dari suku kata. Preposisi tunggal dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
  • Preposisi dalam bentuk kata-kata dasar yang hanya terdiri dari. Misalnya: akan, antara dan untuk
  • Preposisi dalam bentuk kata-kata terlampir. Kata ini dibentuk dengan menambahkan ke bentuk dasar dari afiks verbal, kata sifat atau nominal (imbuhan).
Preposisi gabungan
Preposisi gabungan atau preposisi majemuk adalah preposisi yang terdiri dari dua preposisi yang berdekatan. Preposisi gabungan dibagi menjadi dua bagian:
  • Preposisi yang menyertai terdiri dari dua preposisi yang berurutan. Misalnya: ke, bukan dan ke.
  • Preposisi berkorelasi yang terdiri dari dua elemen yang digunakan berpasangan, tetapi dipisahkan oleh kata atau frasa lain. Misalnya: antara … dengan, dari … juga.
Preposisi dengan nominal lokatif
Awalan dengan kode area ini adalah preposisi yang dikaitkan dengan dua denominasi, denominasi pertama yang memiliki kode area atau lokasi tampilan. Contoh: di rumah, dari rumah, di atas meja.


Aturan Penulisan Kata Depan

Berikut ini terdapat beberapa aturan penulisan kata depan (preposisi), terdiri atas:
  1. Kata depan (di, ke, dari) jika ia menyatakan tempat, maka penulisannya harus dipisah dari kata yang berada di belakangnya atau tempat yang dimaksudkan.
    Contoh :
  • Aku lahir dan besar di
  • Ayah akan berangkat ke
  • Nenek pulang dariBandung esok hari.
  • Kata depan (di, ke, dari) jika ia merupakan imbuhan dari suatu kata, maka penulisannya digabung dengan kata yang mengikuti.
    Contoh :
    • Baju itu dibeli saat kami liburan akhir tahun lalu.
    • Ia sudah mencoba yang kesekian kalinya, namun usahanya masih belum membuahkan hasil.
    • Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
  • Jika kata depan digunakan dalam kalimat sebagai judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil.
    Contoh : Laskar pelangi di pulau Belitung.

Jenis Dari Preposisi Beserta Contoh

Kata Depan dalam

Kata depan dalam digunakan dengan aturan sebagai berikut.
  1. Untuk menyatakan tempat berada digunakan di depan kata benda sebagai variasi dari kata depan di dalam. Contoh: 1). Jangan bermain dalam kelas, 2). Buku itu disimpan dalam lemari, 3). Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
  2. Untuk menyatakan "berada dalamsuatu situasi atau peristiwa" digunakan di depan kata benda. Contoh; a). Kita harus hati-hati dalam pergaulan di kota besar. b). Dalam perjalanan ke Eropa, kami singgah di Kairo. c). Dalam bentrokan itu beberapa orang menjadi korban.
  3. Untuk menyatakan "jangka waktu", digunakan di muka kata yang menyatakan lama waktu. Contoh; a). Pekerjaan itu akan selesai dalam beberapa hari. b). Dalam waktu 2 jam perampok itu telah dapat dibekuk. c). Kredit vespa diangsur dalam waktu 2 tahun.

Kata Depan atas

Kata depan atas dapat digunakan dalam aturan seperti berikut: 1. Untuk menyatakan "tempat" digunakan di depan kata benda sebagai varian dari kata di atas. Contoh;
  • Kami berdiri atas keadilan dan kebenaran.
  • Beban yang dipikulkan atas pundak rakyat sudberat.
  • Berbagai masalah telah menimpa atas diri kami.
2. Untuk menghubungkan predikat intransitif dengan pelengkapnya. Contoh;
  • Mereka berhak atas barang-barang itu.
  • Kami menyesal atas kejadian itu.
  • Saya ikut berduka cita atas musibah itu.
Catatan: Kata depan atas digunakan juga dalam beberapa ungkapan yang sudah tetap, seperti:
  • atas nama
  • atas kehendak
  • atas anjuran
  • atas permintaan, dan
  • atas desakan.

Kata Depan antara

Kata depan antara digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "jarak", digunakan di depan dua buah kata benda yang menyatakan tempat yang dirangkaikan dengan kata depan dan. Contoh:
  • Banjir melanda daerah antara Bekasi dan Karawang.
  • Jarak antara Jakarta dan Bogor hanya 60 km.
  • Bedanya antara langit dan bumi.
2. Untuk menyatakan "adanya dua pihak", digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan, yang dirangkaikan dengan kata depan dengan. Contoh:
  • Perang antara Iran dan Irak semakin hebat.
  • Perundingan antara Indonesia dan Malaysia sedang berlangsung.
  • Perdamaian antara Mesir dan Israel tidak bisa kekal.
3. Untuk menyatakan "suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan atau hal", digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat atau waktu (atau di muka dua buah kata lain yang menyatakan keadaan) yang dirangkaikan dengan kata depan dengan. Contoh:
  • Tabrakan itu terjadi di jalan raya antara Yogyakarta dan Solo.
  • Pencarian itu terjadi antara pukul tiga dan pukul empat pagi.
  • Antara tidur dan jaga saya mendengar suara ketukan pintu.

Kata Depan kepada

Kata depan kepada digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "tempat yang dituju", digunakan di muka objek dalam kalimat yang predikatnya mengandung pengertian "tertuju terhadap sesuatu". Contoh:
  • Personalia itu telah dilaporkan kepada Gubernur.
  • Harus melapor dulu kepada bagian keamanan.
  • Kami akan minta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Catatan: Kalau kata depan ke menyatakan "arah tempat yang sebenarnya" maka kata depan kepada menyatakan "arah tempat yang tidak sebenarnya". Bandingkan contoh berikut;
  • Kembali ke desa.
  • Kembali kepada UUD 1945.
2. Untuk menyatakan "arah yang dituju", dapat digunakan sebagai varian kata depan akan. Contoh;
  • Ia takut sekali kepada hantu.
  • Kami selalu ingat kepada ibunya.
  • Dia sudah lupa kepada kewajibannya.

Kata Depan akan

Kata depan akan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menunjuk objek, digunakan di dalam kalimat yang predikatnya menunjukkan sikap batin. Contoh:
  • Saya masih ingat akan peristiwa bersejarah itu.
  • Dia baru sadar akan keluarganya.
  • Kami sudah bosan akan lagu-lagu itu.
2. Untuk menguatkan kata yang berada di belakangnya, dapat digunakan sebagai tumpuan kalimat. Dalam hal ini dapat diganti dengan kata tentang, mengenai, atau adapun. Contoh:
  • Akan budi baikmu itu, tentu tak bisa kami lupakan.
  • Akan hutang-hutangmu itu tidak usahlah terlalu kau pikirkan.
  • Akan sawah dan ladang di sana, biarlah diurus oleh paman Hasan.
Catatan: Sebagai penunjuk "maksud" atau "tujuan", kata depan akan sebaiknya tidak digunakan. Kedudukannya lebih baik diganti dengan kata untuk. Contoh:
  • Daunnya baik akan obat sakit perut.
(sebaiknya diganti dengan: Daunnya baik untuk obat sakit perut)
  • Latihan diadakan akan mempertinggi kemampuan.
(sebaiknya diganti dengan: Latuhan diadakan untuk mempertinggi kemampuan.
  • Disediakan uang akan biaya rapat itu.
(sebaiknya diganti dengan: Disediakan uang untuk rapat itu.

Kata Depan terhadap

Kata depan terhadap digunakan dengan aturan sebagai berikut: 1. Untuk menyatakan "sasaran perbuatan", digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan. Kedudukannya dapat diganti dengan kata depan kepada. Contoh:
  • Saya tidak takut terhadap siapa saja.
  • Terhadap saya dia tidak berani berbuat curang.
  • Terhadap ibunya dia berani berkata begitu, apalagi kepada kita.
2. Untuk menyatak "perihal", digunakan dimuka kata benda. Kedudukannya dapan diganti dengan kata depan kepada. Contoh:
  • Kami tidak ragu-ragu lagi terhadap kejujuranmu.
  • Kami akan menentukan sikap terhadap perbuatan itu.
  • Peristiwa itu merupakan batu ujian terhadap keteguhan hatinya.

Kata Depan oleh

Kata depan oleh digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "pelaku perbuatan", digunakan di muka objek pelaku dalam kalimat pasif. Contoh:
  • Pabrik pupuk itu akan diresmikan oleh Presiden SBY.
  • Buku pelajaran matematika itu diterbitkan oleh Balai Pustaka.
  • Jembata ini dibangun oleh pemerintah pusat.
2. Untuk menyatakan "sebab", digunakan dlam kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau kata yang menyatakan keadaan. Contoh:
  • Pertahanan mereka hancur oleh serangan Israel.
  • Bajunya basah oleh keringat.
  • Tanaman kami rusak oleh hama wereng.

Kata Depan dengan

Berikut ini aturan kata depan dengan. 1. Untuk menyatakan "alat", digunakan di muka kata benda yang menyatakan alat. Contoh;
  • Adik menulis dengan spidol.
  • Hasil ujian seleksi diperiksa dengan komputer.
  • Penjahat itu menodong saya dengan pistol.
2. Untuk menyatakan "beserta", digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang. Contoh:
  • Dia datang dengan ibunya.
  • Kapal itu tenggelam dengan segala isinya.
  • Adik pergi dengan kawan-kawannya.
3. Untuk menyatakan "cara atau sifat perbuatan", digunakan di muka kata sifat atau kata keterangan. Contoh:
  • Kami diperiksa dengan teliti.
  • Mereka bermain dengan gembira.
  • Saudara akan kami terima dengan senang hati.
Catatan:
   Kata depan dengan digunakan juga dalam beberapa ungkapan tetap yang menyatakan sumpah atau alat, seperti berikut; Dengan nama Alloh, Dengan rahmat Tuhan, Dengan karunia Yang Maha Esa, Dengan titah baginda, Dengan restu presiden

Kata Depan berkat

Kata depan berkat digunakan di depan kata benda atau frasa benda untuk menyatakan "sebab yang memberi pengaruh untuk terjadinya sesuatu". Contoh:
  • Kemerdekaan ini dapat kita raih berkat pengorbanan para pejuang.
  • Berkat doa saudara-saudara, kami berhasil membawa kembali gelar juara ini.
  • Berkat bantuan Anda, saya terbebas dari kesulitan ini.

Kata Depan tentang

Kata depan tentang digunakan di depan kata benda atau frasa benda untuk menyatakan "perihal" atau "masalah". Contoh:
  • Mereka berdebat tentang peranan pemuda dalam pembangunan.
  • Tentang perundingan itu sendiri tidak banyak dibicarakan lagi.
  • Menlu Mochtar memberi keterangan penjang lebar tentang peristiwa yang dialami Tim Verifikasi RI di Irian Jaya.

Kata Depan sampai

Kata depan ini digunakan untuk menyatakan "batas tempat atau batas waktu" digunakan di muka kata benda yang menyatakan tempat atau menyatakan waktu. Contoh:
  • Kami berjalan kaki sampai desa Jatisari.
  • Bacalah sampai halaman 43!
  • Mereka belajar sampai larut malam.

Kata Depan guna

Kata depan guna untuk menyatakan adanya pertalian perihal" sebagai varian kata depan untuk, digunakan di muka kata benda berimbuhan gabung ke-an. Contoh:
  • Guna kebahagiaan anak-anak itu, biarlah kita mengalah.
  • Guna kesehatan kita bersama, janganlah merokok di ruangan ini.
  • Guna kepentingan umum kami rela berkorban.
Tetapi disini penggunaannya tidak dianjurkan. Lebih baik gunakan kata depan gabung untuk.

Kata Depan demi

1. Untuk menyatakan "tekad", digunakan di depan kata benda berimbuhan gabung ke-an. Contoh:
  • Kami akan bekerja keras demi kesejahteraan keluarga.
  • Demi kepentingan pembangunan kami rela berkorban.
  • Saya berjuang demi kebenaran dan keadilan.
2. Untuk menyatakan "berurutannya yang satu dari yang lain" digunakan di antara dua buah kata bilangan yang sama. Contoh:
  • Diangkatnya batu itu satu demi satu.
  • Seorang demi seorang, secara diam-diam meninggalkan ruang sidang itu.
  • Kertas itu dibakarnya selembar demi selembar.
3. Untuk menyatakan sumpah, digunakan di depan nama Tuhan, Dewa, dan lain-lain yang dianggap berkuasa. Contoh:
  • Demi Alloh saya tidak pernah mengambil bukumu.
  • Demi Tuhan saya tidak tahu menahu dengan urusan itu.
  • Demi yang menguasai alam dengan segenap isinya saya bersumpah akan tetap tinggal disini.

Kata Depan untuk

Kata depan untuk digunakan dengan aturan sebagai berikut:
  • Untuk menyatakan "tujuan" atau "sasaran perbuatan", digunakan dimuka kata benda orang yang diorangkan. Contoh; Beliau membawa oleh-oleh untuk kami; Pupuk dikirim untuk para petani; Ayah membeli sepatu untuk ibu.
  • Untuk menyatakan adanya pertalian perihal digunakan di depan kata benda atau frasa benda. Biasanya ditempatkan pada awal kalimat. Contoh; Untuk kepentingan umum, kami rela berkorban; Untuk dia, uang saja tidak ada artinya; Hadiah dua juta rupiah disediakan untuk karangan terbaik.

Kata Depan bagi

Kata depan ini dapat digunakan untuk menyatakan "adanya pertalian perihal", sebagai varian kata depan untuk. Contoh;
  • Bagi kepentingan pembangunan kami rela berkorban.
  • Bagi saya jadi pergi atau tidak, tidak menjadi soal.
  • Bagi karangan terbaik disediakan hadiah menarik.

Kata Depan menurut

Kata depan ini dengan fungsi untuk menyatakan "sesuai dengan yang dikatakan", digunakan di depan kata benda atau frasa benda yang menyatakan orang. Contoh:
  • Menurut undang-undang yang berlaku, saudara telah berbuat salah.
  • Menurut ketua organisasi itu siapa saja boleh mendaftar jadi anggota.
  • Menurut ibu, saya sebaiknya menjadi pelukis saja.



Penelusuran yang terkait dengan Preposisi Adalah
  • macam-macam preposisi
  • contoh kalimat preposisi yang salah
  • 10 contoh kata depan
  • frasa preposisi adalah
  • jenis preposisi
  • makalah preposisi
  • pengertian kata depan
  • kata depan pada