Pengertian Resensi Meliputi Jenis, Unsur, Struktur, Tujuan dan Manfaatnya | Materi Lengkap

Table of Contents
PENGERTIAN RESENSI: Manfaat, Struktur, Unsur & Contoh Teks Resensi

Pengertian Resensi Secara Umum

Kata resensi ini berasal dari bahasa Belanda “recensie” yang berarti membicarakan dan menilai/beorordelend en bespoken. Dari makna inilah, maka media cetak Belanda menyediakan halaman atau kolom khusus sebagai wadah pembicaraan buku ini (Lasa, 2006).

Pengertian Resensi Menurut Para Ahli

  • Menurut Sitepu (2013), dikaji secara etimologi dari bahasa Latin (recensere atau revidere) dan bahasa Inggris (review), resensi mengandung makna dasar “memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat kembali” sesuatu. Dengan pengertian dasar yang demikian, objek resensi tidak hanya terbatas pada buku tetapi dapat berupa film, drama, pameran, dan berbagai bentuk/tampilan tulisan.
  • Menurut (gorys keraf , 1994;274) – Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku.
  • Menurut Yus Rusyana (1996:1) – memberikan definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku
  • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (1991) resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan buku, atau ulasan buku yang baru saja terbit. Sedangkan Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku” (Keraf, 2001). Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata pertimbangan buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku.


Jenis-jenis Resensi


Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya, resensi buku digolongkan menjadi tiga jenis, penjelasannya sebagai berikut.
  1. Resensi Informatif: berisi ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
  2. Resensi Evaluatif: informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja, bahkan terkadang hanya dijadikan ilustrasi saja.
  3. Resensi Informatif-Evaluatif: untuk menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal yang berkaitan penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku tersebut. Saryono dalam (Dalman, 2014:232-233).


Pendapat lain, mengenai jenis-jenis resensi:
  1. Resensi Informatif: adalah resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi suatu buku.
  2. Resensi Deskriptif: berisi secara detail tiap-tiap bagian atau babnya.
  3. Resensi Kritis: berisi ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isinya objektif dan kritis dalam menilai sebuah buku.


Menurut pendapat Daniel dalam (Dalman, 2014:233-234), resensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
  1. Resensi buku nonsastra: jenis ini membahas, menilai, dan memaparkan buku-buku nonsastra. Resensi jenis ini disajikan secara informatif, evaluatif, atau informatif-evaluatif.
  2. Resensi buku sastra: hampir mirip dengan mengapresiasi karya sastra. Hal ini disebabkan unsur-unsur yang membangun karya sastra berbeda dengan buku nonfiksi. Di dalam buku karya sastra terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua hal ini yang menjadi sorotan utama dalam menilai buku sastra.


Tujuan Resensi

Tujuan resensi masih erat kaitannya dengan pengertian resensi yang merupakan sebuah ulasan. Maka tujuan resensi tidak lain untuk menyampaikan ulasan atau penilaian terhadap suatu karya agar dapat diketahui oleh khalayak.

Berikut tujuan resensi secara lebih luas.
  • Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui gambaran dan penilaian dari sebuah karya secara lebih ringkas dan mendalam.
  • Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya.
  • Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui latar belakang dan alasan mengapa sebuah karya dibuat.
  • Menguji kualitas karya untuk dibandingkan dengan karya sejenis lainnya.
  • Memberi masukan atau rekomendasi kepada pembuat karya berupa kritik atau pun saran.
  • Mengajak pembaca untuk turut mendiskusikan karya yang diulas atau diresensi.
  • Memberikan informasi dan pemahaman secara komprehensif mengenai karya yang diresensi.

 

Manfaat Resensi

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi.

1. Sebagai Bahan Pertimbangan

Resensi akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya. Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca mengenai suatu karya.
Jadi, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap suatu karya apakah ia layak dinikmati atau tidak.

2. Nilai Ekonomis

Bila Anda memperhatikan, banyak resensi yang beredar di surat kabar, baik mengenai buku, film, maupun yang lain. Penulis yang resensinya di muat di surat kabar atau majalah biasanya akan mendapatkan imbalan baik berupa buku maupun uang.
Beberapa surat kabar mungkin akan memberikan honor kepada penulis, sementara penerbit buku akan memberikan buku lain secara gratis.

3. Sebagai Sarana Promosi 

Karya yang biasanya diresensi biasanya merupakan karya yang masih tergolong baru. Oleh karena itu, dengan adanya resensi, suatu karya dapat lebih dikenal khalayak ramai. Hal ini menegaskan fungsi resensi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu karya.

4. Untuk Mengembangkan Kreativitas

Membuat resensi berarti melakukan pekerjaan menulis. Semakin sering menulis, kreativitas akan semakin terasah. Maka dari itu menulis resensi dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas.


Unsur Unsur Resensi

Terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga dapat dikatakan utuh, berikut ini unsur-unsurnya:
1. Judul
Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik memberikan nilai lebih tersendiri.

2. Menyusun Data Buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Judul buku;
  • Pengarang;
  • Penerbit;
  • Tahun terbit beserta cetakannya;
  • Dimensi buku;
  • Harga buku;
3. Isi Resensi Buku
Bagian ini berisi mengenai sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang digunakan.

4. Penutup Resensi Buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.



Tahap Penulisan Resensi

Terakhir, bagaimana cara membuat resensi itu sendiri? Bagaimana langkah-langkah di dalam membuat resensi yang baik?
Ketika melakukan kegiatan meresensi, hendaklah perhatikan langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut.
1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi,mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku,siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga harga.Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut:
  • Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.
  • Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya, bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
  • Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak). 


Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis, mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.




·         Identitas buku


Judul                     : Bunga Cantik di Balik Salju
Penulis                   : T. Andar
Penerbit                 : DIVA Press
Kota Terbit            : Yogyakarta
Tahun Terbit          : 2011
Cetakan                 : Ke-1
Deskripsi Fisik      : 458 hlm.; 19,5cm.
ISBN                     : 978-602-978-667-5

Sinopsis – Contoh Resensi Novel Bunga Cantik di Balik Salju

Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan untuk mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak mau mengakui anaknya. Pertentangan dari keluarga Lana jelas terjadi walau akhirnya mereka menerima Denniz dan membantu merawatnya.Hidup yang berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri hidupnya dengan bekerja sebagai staf pengajar pada sebuah lembaga pendidikan asing.

Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-orang menatapnya dengan kagum, iba, sinis, atau pun jijik saat Denniz memanggilnya “mama”. Semua itu tidak mengubah apa pun, dia tetap mencintai Denniz dan menganggap keputusannya untuk mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.

Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang laki-laki yang seharusnya mulai ia pikirkan untuk mendampingi hidupnya kelak.

Hingga suatu hari, hadirlah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan banyak wanita memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya mengetahui bahwa Lana adalah seorang Ibu dengan satu anak menerima Lana apa adanya, seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia tau keadaan yang sebenarnya.

Namun tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai pendamping hidupnya, serta menjadi pabrik figur seorang Ayah untuk Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit untuk hal itu, hingga ia memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.

Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Hingga suatu ketika Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah rahasia besar bahwa sebenarnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat terkejut.

Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.




Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Setelah kita mengetahui pengertian, jenis dan lainya berkaitan dengan contoh resensi buku non fiksi. Maka berikut ini adalah contoh resensi buku, antara lain.

1. Contoh Resensi Buku Remaja Membangun Kepribadian

Identitas Buku
Judul Buku : Remaja Membangun Kepribadian
Penulis Buku : Anna Windyartini S.
Tahun Terbit : 2008
Penerbit : Nobel Edumedia
Tebal Buku : IX + 79 halaman
Sinopsis Remaja Membangun Kepribadian
Buku ini terdiri dari beberapa bab yaitu :

Bab I (Berbagai Jenis Kecerdasan dalam Diri Manusia)
Menjelaskan tentang berbagai macam kecerdasan yang berada dalam diri manusia dan cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengembangkan intelegasi kecerdasan tersebut.
Dalam pembahasan ini diambil dari beberapa sumber yang sangat terpercaya, yaitu para ahli Internasional yang sangat profesional di bidang intelegensi, diantaranya adalah Howard Gardner yang merupakan psikolog dari Amerika Serikat yang mengemukakan tentang sepuluh macam intelegensi berdasarkan penelitian yang ia lakukan, yaitu Kecerdasan Lingustik, Kecerdasan Logis Matematis, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Tubuh Kinestetik, Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Eksistensial.
Tidak hanya itu, pada bab pertama ini juga menjelaskan cara-cara yang cocok untuk mengembangkan potensi intelegensi seseorang yang dapat didukung dari hasil pengamatan dan penelitian para ahli.

Bab II (Memanfaatkan Berbagai Intelegensi)
Dijelaskan bahwa setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda dan tidak ada orang yang tidak mempunyai potensi sehingga perlu di cari tahu dan perlu untuk dikembangkan. Tidak hanya itu saja, di dalam buku ini juga dibahas tentang visi dan misi yang harus ada dalam setiap diri seseorang agar bisa mengembangkan potensi dirinya dengan baik.
Selain itu, dalam bab ini juga dibahas tentang managemen dan cara untuk belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan kebutuhan atau potensi masing-masing individu sehingga semuanya dilalui dengan mudah.

Bab III (Study is Beatiful)
Tidak begitu banyak yang dibahas dalam bab ini, tapi cukup meyakinkan pembaca bahwa belajar itu adalah suatu hal yang sangat indah dan menyenangkan sehingga memunculkan motivasi tersendiri untuk lebih bersemangat dalam belajar.

Bab IV (Berbagai Kisah Tentang Belajar)
Pada bab ini, membahas tentang pengalaman belajar dari kebanyakan orang dan juga membahas kisah-kisah unik dan menarik seputar perjalanan belajar seseorang yang diceritakan secara terbuka oleh orang-orang yang pernah mengalaminya. Cerita-cerita yang diangkat benar-benar membuat para pembaca termotivasi dan lebih bersemangat dalam belajar.

Kelebihan Buku
Buku ini mempunyai pembahasan yang singkat namun sangat mudah dipahami. Buki ini juga ditulis berdasarkan dengan gagasan yang dapat dipercaya seperti ahli psikolog dunia, nasional, dan bahkan survei langsung dari masyarakat.
Contoh-contoh yang digunakan dalam buku ini juga sangat menarik dan memberikan motivasi bagi para pembacanya agar lebih semangat dalam belajar.

Kekurangan Buku
Masih terdapat kata-kata yang mungkin sulit dimengerti oleh kalangan pelajar. Gambar ilustrasi pada buku ini masih kurang jelas sehingga akan menimbulkan kebosanan bagi para pembacanya.
Motivasi dalam buku ini harus dianalisis lebih dalam lagi. Karena minimnya pemaparan bagi para pembacanya.

Demikianlan ulasan mengenai pengertian resensi beserta jenis, tujuan, struktur, manfaat dan unsur unsurnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan dalam memahami apa itu resensi secara benar.

Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Resensi
  • pengertian resensi menurut para ahli
  • pengertian resensi dan contohnya
  • pengertian resensi dan sinopsis
  • manfaat resensi
  • sistematika resensi
  • fungsi resensi
  • jenis jenis resensi
  • pengertian resensi brainly

Post a Comment