Definisi Perilaku Menyimpang: Pengertian Menurut Ahli, Penyebab, dan Bentuknya
Pengertian Perilaku Menyimpang Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Perilaku menyimpang merujuk pada tindakan atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat atau dalam suatu kelompok. Meskipun seringkali dianggap negatif, penting untuk memahami bahwa perilaku ini tidak selalu bernilai buruk. Beberapa bentuk perilaku menyimpang bahkan dapat memiliki nilai positif dan dapat diterima oleh kelompok tertentu.
Berikut adalah beberapa definisi perilaku menyimpang menurut para ahli:
- Bruce J. Cohen: Menyimpang adalah perilaku yang melanggar norma sosial yang telah diinstitusikan.
- Gillin: Perilaku menyimpang adalah tindakan yang dianggap di luar batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
- Lewis Coser: Menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial.
- James Vander Zanden: Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap tercela dan melampaui batas toleransi.
- Paul B. Horton: Menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai kepatutan dan kesusilaan.
- Robert M.Z. Lawang: Semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
- Nasution: Perilaku warga atau masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan tata aturan, kebiasaan, dan norma sosial yang berlaku.
Bentuk-bentuk perilaku menyimpang dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan perilaku:
- Berdasarkan Sifat:
- Perilaku menyimpang positif: Memiliki nilai positif dan dapat diterima oleh kelompok tertentu.
- Perilaku menyimpang negatif:
- Penyimpangan primer: Tindakan yang melanggar norma secara langsung.
- Penyimpangan sekunder: Tindakan yang melanggar norma setelah sebelumnya melakukan penyimpangan primer.
- Berdasarkan Perilaku:
- Individual deviation (penyimpangan individual): Perilaku individu yang melanggar norma.
- Group deviation (penyimpangan kelompok): Perilaku kelompok yang melanggar norma.
- Combined deviation (penyimpangan campuran): Kombinasi dari perilaku individual dan kelompok.
Beberapa faktor penyebab perilaku menyimpang meliputi perubahan nilai dan norma sosial, proses sosialisasi yang tidak sempurna, teori labeling, teori anomie, dan teori differential association. Selain itu, faktor biologis, psikologis, dan sosiologis juga dapat memengaruhi perilaku menyimpang menurut Casare Lombroso.
Penyebab Perilaku Menyimpang
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang Menurut Casare Lombroso
Cesare Lombroso, seorang kriminolog asal Italia dan pendiri Mazhab Kriminologi Positivis Italia, mengidentifikasi tiga faktor utama yang menyebabkan perilaku menyimpang:
-
Faktor Biologis:
- Hipersensitivitas terhadap rasa sakit dan sentuhan: Beberapa individu memiliki reaksi yang lebih sensitif terhadap rangsangan fisik.
- Penggunaan bahasa slang dalam dunia kriminal: Lombroso mengamati bahwa penggunaan bahasa slang dapat terkait dengan perilaku kriminal.
- Ekspresi dan pemikiran yang aneh: Lombroso percaya bahwa ekspresi wajah dan pemikiran yang tidak konvensional dapat menandai individu sebagai penyimpang.
- Memiliki tato: Lombroso mengaitkan tato dengan perilaku kriminal.
- Pengangguran: Lombroso melihat pengangguran sebagai faktor yang berkontribusi pada perilaku menyimpang.
-
Faktor Psikologis:
- Kondisi mental: Lombroso meneliti hubungan antara kondisi mental dan perilaku menyimpang.
- Gangguan kepribadian: Lombroso percaya bahwa gangguan kepribadian dapat memengaruhi perilaku individu.
- Ketidakstabilan emosi: Emosi yang tidak stabil dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan seseorang.
-
Faktor Sosiologis:
- Kondisi lingkungan: Lombroso mengamati bahwa lingkungan sosial dan ekonomi dapat memengaruhi perilaku individu.
- Asosiasi dengan kelompok tertentu: Bergaul dengan kelompok yang memiliki norma dan nilai yang berbeda dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
- Ketidaksesuaian antara harapan dan kondisi yang sebenarnya: Lombroso mengacu pada teori anomie, di mana perbedaan antara harapan dan realitas dapat menyebabkan perilaku menyimpang.
Perlu dicatat bahwa pandangan Lombroso kontroversial dan banyak kritik terhadap teorinya. Namun, pemikirannya memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku menyimpang dalam konteks sosial dan psikologis.
Post a Comment