Pengertian :Contoh Penggunaan, dan 22 Jenis Konjungsi Lengkap

Table of Contents


Bola.com

Pengertian, Contoh dan 22 Jenis Konjungsi Lengkap

Konjungsi merupakan salah satu jenis kata tugas dalam Bahasa Indonesia yang memiliki peranan penting dalam membangun sebuah kalimat. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat satu dengan yang lainnya. Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu memperjelas hubungan antar unsur dalam sebuah kalimat, sehingga makna yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, contoh, dan 22 jenis konjungsi yang lengkap.

 

Pengertian Konjungsi

Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat satu dengan yang lainnya. Kata "konjungsi" berasal dari bahasa Latin, yaitu "conjungere" yang berarti "menghubungkan". Dengan adanya konjungsi, kalimat-kalimat yang terpisah dapat disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling terkait. Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu pembaca atau pendengar memahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara dengan lebih jelas.

Konjungsi memiliki beragam jenis dan fungsi, tergantung pada hubungan yang ingin dibangun antara unsur-unsur yang dihubungkannya. Misalnya, konjungsi "dan" berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang setara, sedangkan konjungsi "karena" berfungsi untuk menghubungkan unsur yang menyatakan sebab-akibat. Pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis konjungsi dan penggunaannya akan membantu penulis atau pembicara menyampaikan informasi secara efektif dan logis.

 

Contoh Penggunaan Konjungsi

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat:

  1. Saya pergi ke pasar dan membeli beberapa sayuran.
  2. Andi tidak bisa hadir karena sakit.
  3. Ibu memasak nasi goreng tetapi Ayah lebih suka makan soto.
  4. Hujan turun sehingga jalan menjadi licin.
  5. Kami akan pergi ke bioskop atau ke taman bermain.
  6. Dia belajar dengan giat supaya dapat lulus dengan nilai yang baik.

Pada contoh-contoh di atas, konjungsi berfungsi untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat, seperti kata, frasa, atau klausa, sehingga membentuk kalimat yang utuh dan logis.

 

22 Jenis Konjungsi Lengkap

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat beragam jenis konjungsi yang dapat digunakan. Berikut ini adalah 22 jenis konjungsi lengkap beserta penjelasannya:

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang setara, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Contoh konjungsi koordinatif antara lain: "dan", "atau", "tetapi", "melainkan", "sedangkan", dan "serta".

Contoh:

  • Ibu dan Ayah pergi ke pasar.
  • Saya suka apel atau jeruk.
  • Dia pandai tetapi malas.
  • Bukan buku melainkan novel yang saya baca.
  • Adik tidur sedangkan kakak belajar.
  • Kakak membeli buku serta alat tulis.

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa, di mana salah satu klausa merupakan klausa utama dan klausa lainnya merupakan klausa bawahan atau anak kalimat. Contoh konjungsi subordinatif antara lain: "karena", "jika", "ketika", "meskipun", "sehingga", dan "supaya".

Contoh:

  • Saya tidak dapat pergi karena hujan.
  • Jika hari cerah, kita akan piknik.
  • Ketika sedang belajar, jangan diganggu.
  • Meskipun sakit, dia tetap berangkat sekolah.
  • Jalan menjadi licin sehingga hati-hati dalam berkendara.
  • Dia belajar dengan giat supaya dapat lulus dengan nilai yang baik.

3. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang saling berkaitan. Contoh konjungsi korelatif antara lain: "baik... maupun...", "tidak hanya... tetapi juga...", "bukan... melainkan...", dan "entah... entah...".

Contoh:

  • Baik Ayah maupun Ibu pergi ke pesta.
  • Dia tidak hanya pandai bernyanyi tetapi juga pandai menari.
  • Dia membeli bukan buku melainkan novel.
  • Entah dia datang entah tidak.

4. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh konjungsi antarkalimat antara lain: "oleh karena itu", "dengan demikian", "namun", "selain itu", "sebaliknya", dan "jadi".

Contoh:

  • Hujan turun dengan deras. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak pergi.
  • Dia bekerja keras. Dengan demikian, dia berhasil mendapatkan promosi.
  • Saya ingin pergi ke bioskop. Namun, saya tidak punya uang.
  • Dia lulus dengan nilai yang baik. Selain itu, dia juga aktif di organisasi.
  • Saya suka apel. Sebaliknya, Adik lebih suka jeruk.
  • Dia sakit. Jadi, dia tidak bisa hadir dalam acara tersebut.

5. Konjungsi Adversatif

Konjungsi adversatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang berlawanan. Contoh konjungsi adversatif antara lain: "tetapi", "namun", "sedangkan", "akan tetapi", dan "sebaliknya".

Contoh:

  • Andi pandai tetapi malas.
  • Dia ingin pergi namun tidak punya uang.
  • Kakak suka belajar sedangkan adik lebih suka bermain.
  • Saya ingin membeli buku akan tetapi toko tutup.
  • Adik suka apel sebaliknya saya lebih suka jeruk.

6. Konjungsi Kausal

Konjungsi kausal adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang menyatakan sebab-akibat. Contoh konjungsi kausal antara lain: "karena", "sebab", "oleh karena", "dikarenakan", dan "sehingga".

Contoh:

  • Saya tidak dapat datang karena sedang sakit.
  • Dia tidak lulus sebab tidak rajin belajar.
  • Jalan menjadi licin oleh karena hujan deras.
  • Dia tidak bisa hadir dikarenakan ada keperluan mendadak.
  • Anak-anak berteriak sehingga telinga sakit.

Selain keenam jenis konjungsi di atas, masih terdapat beberapa jenis konjungsi lainnya dalam Bahasa Indonesia, yaitu:

7. Konjungsi Temporal

Contoh: "ketika", "sementara", "setelah", "sebelum", "selama", "sewaktu", "tatkala", dan "saat".

8. Konjungsi Perbandingan

Contoh: "daripada", "dibandingkan", "laksana", "bagai", "bagaikan", dan "seperti".

9. Konjungsi Pemilihan

Contoh: "atau", "entah... entah...", dan "baik... maupun...".

10. Konjungsi Penegasan

Contoh: "bahkan", "malah", "justru", dan "bahwasanya".

11. Konjungsi Tujuan

Contoh: "agar", "supaya", "untuk", dan "biar".

12. Konjungsi Syarat

Contoh: "jika", "jikalau", "andaikata", "asalkan", dan "asal".

13. Konjungsi Penambahan

Contoh: "dan", "serta", "lagi pula", dan "tambahan lagi".

14. Konjungsi Perlawanan

Contoh: "tetapi", "namun", "akan tetapi", "meskipun", dan "sebaliknya".

15. Konjungsi Pengandaian

Contoh: "seandainya", "andaikata", "kalau", dan "jika".

16. Konjungsi Konsesif

Contoh: "meskipun", "walaupun", "biarpun", dan "sekalipun".

17. Konjungsi Akibat

Contoh: "sehingga", "hingga", "maka", dan "sampai-sampai".

18. Konjungsi Penjelasan

Contoh: "yaitu", "yakni", "ialah", dan "artinya".

19. Konjungsi Pertentangan

Contoh: "sedangkan", "sementara", "padahal", dan "sebaliknya".

20. Konjungsi Perurutan

Contoh: "pertama", "kedua", "selanjutnya", "kemudian", dan "akhirnya".

21. Konjungsi Alternatif

Contoh: "atau", "entah... entah...", dan "baik... maupun...".

22. Konjungsi Penjelasan Ulang

Contoh: "maksudnya", "artinya", "dengan kata lain", dan "dalam arti kata".

Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu memperjelas hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat, sehingga memudahkan pembaca atau pendengar memahami maksud yang ingin disampaikan. Pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis konjungsi dan fungsinya akan sangat bermanfaat bagi penulis atau pembicara dalam menyusun kalimat-kalimat yang efektif dan logis.

 

Kesimpulan

Konjungsi merupakan salah satu jenis kata tugas dalam Bahasa Indonesia yang memiliki peranan penting dalam membangun sebuah kalimat. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat satu dengan yang lainnya. Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu memperjelas hubungan antar unsur dalam sebuah kalimat, sehingga makna yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Terdapat beragam jenis konjungsi dalam Bahasa Indonesia, mulai dari konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, adversatif, kausal, temporal, perbandingan, pemilihan, penegasan, tujuan, syarat, penambahan, perlawanan, pengandaian, konsesif, akibat, penjelasan, pertentangan, perurutan, alternatif, dan penjelasan ulang. Pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis konjungsi dan fungsinya akan sangat bermanfaat bagi penulis atau pembicara dalam menyusun kalimat-kalimat yang efektif dan logis.

FAQ

1. Apa itu konjungsi?

Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat satu dengan yang lainnya.

2. Apa saja jenis-jenis konjungsi dalam Bahasa Indonesia?

Terdapat 22 jenis konjungsi dalam Bahasa Indonesia, yaitu: koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, adversatif, kausal, temporal, perbandingan, pemilihan, penegasan, tujuan, syarat, penambahan, perlawanan, pengandaian, konsesif, akibat, penjelasan, pertentangan, perurutan, alternatif, dan penjelasan ulang.

3. Apa fungsi penggunaan konjungsi dalam kalimat?

Penggunaan konjungsi yang tepat dapat membantu memperjelas hubungan antar unsur dalam sebuah kalimat, sehingga makna yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

4. Bagaimana contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat?

Berikut contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat:

  • Saya pergi ke pasar dan membeli beberapa sayuran.
  • Andi tidak bisa hadir karena sakit.
  • Ibu memasak nasi goreng tetapi Ayah lebih suka makan soto.
  • Hujan turun sehingga jalan menjadi licin.

Post a Comment