Memulai Trading? Kenali Dulu Beragam Jenisnya dan Contoh Trading Populer

Table of Contents

 


 

Pengertian Trading

Trading adalah aktivitas jual beli aset keuangan seperti saham, mata uang asing (forex), cryptocurrency, komoditas, dan lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Trading umumnya dilakukan secara online melalui platform trading.

Ada beberapa tujuan dan manfaat utama melakukan trading, diantaranya:

  • Mendapatkan keuntungan finansial dari selisih harga beli dan jual. Ini adalah tujuan utama trading.

  • Mendiversifikasi portofolio investasi. Dengan trading, kita bisa berinvestasi di berbagai jenis aset seperti saham, forex, crypto, dll.

  • Memanfaatkan peluang dari fluktuasi harga aset. Dengan trading kita bisa mengambil keuntungan baik dari tren naik atau tren turun harga aset.

  • Menambah penghasilan. Keuntungan dari trading bisa menjadi penghasilan tambahan.

  • Mengembangkan keterampilan trading. Semakin sering melakukan trading maka semakin terasah keterampilan melakukan analisis teknikal dan manajemen modal.

  • Fleksibilitas. Trading bisa dilakukan dari mana saja asal terhubung internet. Cocok untuk yang ingin bisnis dengan mobilitas tinggi.

     

Jenis-Jenis Trading

Trading dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan aset yang diperdagangkan. Berikut adalah jenis-jenis trading yang populer:

Trading Saham

Trading saham merupakan kegiatan membeli dan menjual saham perusahaan yang tercatat di bursa efek. Tujuan trading saham adalah memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham. Saham diperdagangkan di bursa efek seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).

Trading Forex

Trading forex atau foreign exchange trading memperdagangkan mata uang asing seperti dollar AS, euro, yen Jepang, dll. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan dari pergerakan nilai tukar mata uang. Forex trading dilakukan di pasar valuta asing yang buka 24 jam sehari.

Trading Cryptocurrency

Trading cryptocurrency memperdagangkan aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Tujuannya adalah mengambil keuntungan dari fluktuasi harga cryptocurrency. Perdagangan dilakukan di bursa cryptocurrency seperti Binance, Coinbase, FTX, dll.

Trading Commodity

Trading komoditas memperdagangkan barang-barang seperti emas, minyak, gas, kakao, kopi, dan lainnya. Tujuannya adalah mengambil untung dari pergerakan harga komoditas tersebut. Trading komoditas dilakukan di bursa berjangka seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

 

Trading Saham

Trading saham adalah aktivitas jual beli saham secara aktif dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli dalam jangka pendek. Saham merupakan instrumen yang paling umum diperdagangkan dalam trading saham.

Saham diterbitkan oleh perusahaan terbuka yang listing di bursa efek. Dengan membeli saham suatu perusahaan, investor akan memiliki klaim atas pendapatan dan aset perusahaan tersebut. Harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.

Strategi umum yang digunakan dalam trading saham antara lain:

  • Swing trading - memegang saham dalam jangka pendek dari beberapa hari hingga beberapa minggu dengan tujuan memanfaatkan tren naik turunnya harga saham.

  • Scalping - membeli dan menjual saham dalam hitungan menit atau jam untuk meraih keuntungan tipis dari pergerakan harga yang kecil.

  • Momentum trading - mengikuti tren kenaikan atau penurunan harga saham dengan harapan tren tersebut akan berlanjut.

  • Breakout trading - membeli saham yang telah melewati level harga tertentu dengan ekspektasi harga akan terus naik.

     

Trading Forex

Trading forex atau foreign exchange trading adalah jenis trading yang memperdagangkan mata uang asing di pasar valuta asing atau foreign exchange market. Pasar valuta asing merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume perdagangan mencapai triliunan dolar setiap harinya.

Dalam trading forex, trader melakukan jual beli pasangan mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan lainnya. Pasangan mata uang terdiri dari mata uang utama atau major currency dan mata uang minor. Contoh pasangan mayor adalah dolar Amerika, euro, poundsterling Inggris, yen Jepang dan franc Swiss. Sedangkan contoh pasangan minor antara lain dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada dan lainnya.

Strategi yang umum digunakan dalam trading forex antara lain scalping, day trading, swing trading, dan posisi jangka panjang. Scalping memanfaatkan pergerakan kecil dalam hitungan menit. Day trading membuka dan menutup posisi dalam satu hari. Swing trading memegang posisi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Sementara posisi jangka panjang dapat bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

 

Trading Cryptocurrency

Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi transaksi serta untuk mengontrol penciptaan unit mata uang baru. Beberapa cryptocurrency populer antara lain Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Cardano.

Trading cryptocurrency mirip dengan trading forex, di mana trader melakukan spekulasi naik turunnya harga cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan dalam trading crypto, di antaranya:

  • Trend following - mengikuti tren naik atau turunnya harga cryptocurrency. Bisa menggunakan analisis teknikal dengan indikator seperti moving average.

  • Swing trading - mengambil untung dari fluktuasi harga dalam jangka pendek, biasanya beberapa hari atau minggu.

  • Scalping - membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit untuk meraih keuntungan kecil tapi konsisten.

  • Arbitrage - mengambil keuntungan dari perbedaan harga cryptocurrency di berbagai bursa.

Manajemen risiko yang baik dan disiplin sangat penting dalam trading cryptocurrency mengingat volatilitas harganya yang tinggi. Gunakan stop loss untuk memotong kerugian dan jangan rakus dengan target profit yang terlalu tinggi. Analisis fundamental juga perlu dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga cryptocurrency.

 

Trading Commodity

Trading komoditas adalah kegiatan jual beli komoditas dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga komoditas tersebut. Komoditas sendiri adalah produk-produk pertanian, pertambangan, dan energi yang dapat diperdagangkan, seperti emas, minyak, kopi, gandum, dan lain-lain.

Beberapa contoh komoditas yang populer diperdagangkan antara lain:

  • Emas
  • Minyak mentah
  • Gas alam
  • Kopi
  • Gandum
  • Biji-bijian
  • Tembaga
  • Aluminium
  • Gula
  • Kakao

Trader komoditas dapat memanfaatkan fluktuasi harga komoditas untuk mendapatkan profit. Misalnya dengan strategi long position ketika harga komoditas diperkirakan naik, atau short position bila harga diperkirakan turun.

Beberapa strategi trading komoditas yang bisa dilakukan antara lain:

  • Swing trading - memanfaatkan tren jangka pendek dengan durasi beberapa hari atau minggu.
  • Position trading - bertahan dalam posisi jangka panjang selama berbulan-bulan untuk menangkap tren besar.
  • Spread trading - memanfaatkan perbedaan harga 2 komoditas yang saling terkait.
  • Technical analysis - menganalisis chart dan indikator teknikal untuk menentukan entry dan exit.

Trader juga perlu mempertimbangkan faktor fundamental yang mempengaruhi pergerakan harga komoditas, seperti permintaan dan penawaran, musim panen, cuaca, dan kebijakan pemerintah. Manajemen risiko yang baik sangat penting agar risiko kerugian dapat dikendalikan.

 

Cara Memulai Trading

Trading dapat menjadi aktivitas yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah cara memulai trading:

Memilih Jenis Trading

Pertama, tentukan jenis trading apa yang ingin Anda lakukan - saham, forex, cryptocurrency, atau komoditas. Pertimbangkan minat dan pengetahuan Anda tentang pasar keuangan untuk memilih jenis trading yang paling sesuai.

Memilih Broker/Platform Trading

Setelah itu, pilih broker atau platform trading yang tepat. Broker forex populer antara lain OctaFX, Exness, dan XM. Untuk saham, pilih antara sekuritas lokal seperti IndoPremier atau platform internasional seperti Interactive Brokers. Bandingkan biaya, regulasi, dan fitur untuk broker terbaik.

Menganalisis Pasar

Pelajari tren pasar dan lakukan analisis teknikal atau fundamental. Analisis teknikal mempelajari pola harga masa lalu. Analisis fundamental mempertimbangkan faktor ekonomi yang memengaruhi harga aset. Kedua pendekatan dapat berguna untuk memprediksi arah pasar.

Menerapkan Strategi Trading

Terakhir, terapkan strategi trading yang sesuai. Strategi dapat berfokus pada tren jangka pendek atau posisi jangka panjang. Gunakan stop loss untuk mengendalikan risiko. Uji coba strategi Anda dan tetap disiplin dalam menerapkannya. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat mulai trading dengan percaya diri.

 

Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah kunci utama untuk menjadi trader yang sukses. Tanpa manajemen risiko yang baik, anda bisa dengan mudah kehilangan seluruh modal anda dalam hitungan hari saja. Berikut beberapa tips manajemen risiko yang harus diperhatikan:

Pentingnya Manajemen Risiko

Risiko adalah bagian yang tidak terhindarkan dari trading. Tidak peduli seberapa bagus strategi anda, akan selalu ada potensi untuk loss. Oleh karena itu, manajemen risiko sangat penting agar anda tidak mengalami kerugian besar yang bisa menghabiskan modal anda. Dengan manajemen risiko yang baik, kerugian anda akan terbatas dan dapat diatasi.

Cut Loss dan Take Profit

Aturan cut loss dan take profit adalah komponen manajemen risiko yang paling penting.

Cut loss berfungsi untuk membatasi kerugian maksimal anda di setiap transaksi. Misalnya dengan menetapkan cut loss 2% dari modal, maka jika harga bergerak melawan anda hingga mengakibatkan kerugian 2%, anda harus segera tutup posisi untuk memotong kerugian.

Take profit berfungsi untuk merealisasikan keuntungan. Misalnya dengan take profit 3%, anda akan menutup posisi jika telah mencapai keuntungan 3% sehingga tidak perlu menunggu lebih lama lagi.

Dengan menerapkan cut loss dan take profit, risiko anda menjadi terdefinisi dan terukur. Anda tahu berapa maksimal potensi kerugian dan keuntungan di setiap transaksi.

Jangan Overtrading

Salah satu kesalahan besar trader pemula adalah overtrading, yaitu membuka transaksi terlalu banyak dalam sehari. Ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kerugian besar jika market tiba-tiba berbalik arah.

Sebaiknya lakukan 1-2 transaksi per hari saja, dan hanya masuk pasar jika ada peluang trading yang bagus sesuai rencana dan analisis anda. Jangan membuka transaksi hanya karena ingin mendapat untung atau rasa bosan menunggu. Itu adalah kesalahan fatal.

Dengan manajemen risiko yang baik, konsisten menerapkan cut loss dan take profit, serta hindari overtrading, anda bisa menjadi trader yang menguntungkan dalam jangka panjang.

 

Tips Sukses Trading

Trading bukanlah permainan judi ataupun keberuntungan semata. Ada beberapa tips yang bisa diikuti agar sukses dalam trading:

Belajar Analisis Teknikal

Analisis teknikal sangat penting dalam trading. Pelajari berbagai indikator teknikal seperti Moving Average, Bollinger Bands, MACD, RSI, dan lainnya. Dengan menguasai analisis teknikal, Anda bisa memprediksi pergerakan harga dan menentukan saat yang tepat untuk membeli atau menjual.

Disiplin dan Konsisten

Jadilah disiplin dan konsisten dalam menjalankan strategi trading. Patuhi aturan money management dan jangan mudah tergiur untuk melanggarnya. Disiplin dan konsistensi juga diperlukan dalam cutting loss dan taking profit.

Gunakan Akun Demo

Sebelum trading dengan uang sungguhan, latih strategi Anda terlebih dahulu menggunakan akun demo. Dengan akun demo, Anda bisa belajar trading tanpa risiko kerugian uang. Manfaatkan akun demo ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan trading Anda.

Jangan Serakah

Salah satu kesalahan fatal trader pemula adalah serakah dan mengejar profit besar dalam waktu singkat. Ingatlah bahwa keserakahan bisa menghancurkan akun trading Anda. Tetapkan target profit yang realistis dan patuhi aturannya. Jangan biarkan emosi mengambil alih trading Anda.

 

Kesimpulan

Trading merupakan kegiatan jual beli aset keuangan untuk mendapatkan keuntungan atas pergerakan harga. Ada berbagai jenis trading seperti saham, forex, cryptocurrency, dan komoditas. Setiap trading memiliki karakteristik dan risiko tersendiri.

Dalam melakukan trading, penting untuk memahami karakteristik pasar dan mengelola risiko dengan baik. Beberapa tips sukses trading antara lain:

  • Analisis teknikal dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga
  • Manajemen modal dan risiko yang disiplin
  • Jangan rakus, patuhi aturan cut loss dan take profit
  • Jangan overtrading, fokus pada beberapa instrumen saja
  • Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian
  • Tetap disiplin mengikuti rencana trading

Secara keseluruhan, trading bisa menjadi aktivitas investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan pemahaman yang cukup dan manajemen yang baik. Walaupun berisiko tinggi, risiko dapat dikelola dengan baik untuk meraih profit secara konsisten.

 

Post a Comment