Lempeng Bumi Adalah Struktur Lapisan Bumi, Teori Pembentukan Lempeng Bumi dan Lempeng Utama di Bumi

Table of Contents

 


Lempeng Bumi adalah lapisan luar permukaan bumi yang terdiri dari potongan-potongan besar yang bergerak. Lempeng-lempeng ini terbuat dari batuan padat dan terus-menerus bergerak, menyebabkan perubahan pada permukaan bumi. Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama yang disebut sebagai lempeng utama. Lempeng-lempeng ini bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping)

 

 Struktur Lapisan Bumi Secara Lengkap

 Struktur lapisan Bumi merupakan susunan berlapis yang kompleks dan terbagi dalam beberapa bagian utama, yaitu kerak Bumi (crust), mantel Bumi (mantle), dan inti Bumi (core). Setiap lapisan memiliki karakteristik yang unik berdasarkan komposisi kimia, ketebalan, dan kondisi fisiknya. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai masing-masing lapisan tersebut.

  1. Kerak Bumi (Crust): Ini adalah lapisan paling luar dari Bumi yang berfungsi sebagai "kulit" planet. Terdiri dari benua dan dasar samudra, kerak bumi memiliki ketebalan yang bervariasi, rata-rata sekitar 30 km tetapi bisa lebih tipis di bawah samudra dan lebih tebal di bawah benua.
  2. Mantel Bumi (Mantle): Di bawah kerak, terdapat mantel Bumi yang merupakan lapisan terbesar, menyumbang sekitar 84% dari volume Bumi. Mantel terbuat dari batuan silikat yang padat namun plastis yang memungkinkan terjadinya konveksi termal, yang memainkan peran penting dalam tektonik lempeng.
  3. Inti Bumi (Core): Inti Bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar merupakan lapisan cair yang terbuat dari besi dan nikel, sementara inti dalam terdiri dari besi padat dan nikel. Inti Bumi menimbulkan medan magnet Bumi yang vital untuk melindungi Bumi dari angin solar.


Penjelasan lengkap mengenai struktur ini memanfaatkan pemahaman kita tentang geofisika dan data dari pemantauan sismik, yang memungkinkan ilmuwan untuk menyimpulkan tentang kondisi dan komposisi lapisan-lapisan tersebut tanpa harus menggali atau mengebor secara langsung ke dalam Bumi.

 

Teori Pembentukan Lempeng Bumi

Teori pembentukan lempeng Bumi, yang juga dikenal sebagai teori tektonik lempeng, adalah dasar bagi pemahaman kita tentang bagaimana struktur Bumi terbentuk dan bagaimana perubahan geologis terjadi di permukaan Bumi. Teori ini menjelaskan bahwa kerak Bumi terdiri dari beberapa lempeng besar yang bergerak secara relatif terhadap satu sama lain. Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang teori pembentukan lempeng Bumi:

1. Konsep Dasar Teori Tektonik Lempeng: Teori tektonik lempeng menyatakan bahwa kerak Bumi terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang bergerak di atas lapisan mantel yang lebih dalam. Gerakan relatif antara lempeng-lempeng ini menyebabkan perubahan geologis seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pembentukan gunung dan lembah.

2. Proses Pembentukan Lempeng Bumi: a. Divergen: Proses divergen terjadi di punggungan tengah samudera, di mana lempeng-lempeng tektonik terpisah satu sama lain karena aktivitas magma bawah permukaan. Ini menciptakan lembah rift dan menciptakan lempeng-lempeng baru di bawah laut. b. Konvergen: Di zona subduksi, lempeng-lempeng bertemu dan salah satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya dalam proses yang disebut subduksi. Ini menciptakan zona penunjam dan pegunungan serta menyebabkan aktivitas gunung berapi. c. Transformasi: Pada batas transformasi, dua lempeng bergerak berdampingan satu sama lain dalam arah yang berlawanan. Ini sering menyebabkan gempa bumi karena tekanan yang terakumulasi.

3. Bukti dan Pendukung Teori Tektonik Lempeng: a. Pemetaan Seismik: Pengamatan seismik telah memungkinkan para ilmuwan untuk memetakan lapisan-lapisan bumi dan mengidentifikasi batas-batas lempeng tektonik. b. Pemetaan Magnetik: Pola magnetik di dasar laut menunjukkan adanya divergensi di punggungan tengah samudera, mendukung konsep pembentukan lempeng baru. c. Peta Gravitasi: Data gravitasi memperlihatkan perbedaan gravitasi di berbagai bagian Bumi, menunjukkan perbedaan kerapatan dan struktur kerak bumi.

4. Implikasi Teori Tektonik Lempeng: a. Gempa Bumi dan Letusan Gunung Berapi: Penyebab utama gempa bumi dan letusan gunung berapi adalah gerakan lempeng tektonik. b. Pembentukan Pegunungan dan Lembah: Gerakan konvergen dan divergen lempeng tektonik menciptakan pegunungan dan lembah. c. Pemahaman tentang Bencana Alam: Teori tektonik lempeng membantu kita memahami bencana alam seperti tsunami, yang disebabkan oleh pergeseran lempeng di dasar laut.

Dengan demikian, teori pembentukan lempeng Bumi adalah konsep fundamental dalam geologi yang menjelaskan banyak fenomena geologis dan memberikan landasan untuk pemahaman kita tentang struktur dan dinamika Bumi.

 

lempeng utama di bumi

Lempeng Bumi memainkan peran penting dalam geologi dan aktivitas geologis di bumi. Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm per tahun 1.

Berikut adalah tujuh lempeng utama di bumi:
 

Lempeng Pasifik

Lempeng Pasifik adalah lempeng terbesar dari tujuh batas tektonik utama. Lempeng ini berada di dasar laut Samudra Pasifik dan memiliki ukuran sekitar 102.900.000 kilometer persegi, lebih besar dua kali lipat dari ukuran Lempeng Amerika Selatan. Lempeng Pasifik membentang mulai dari pantai barat Amerika Utara hingga Alaska.

Lempeng Pasifik memiliki beberapa karakteristik menarik:

  • Kerak Samudera dan Kerak Benua: Lempeng ini sering terdiri dari kerak samudera dan kerak benua. Sebagai contoh, Lempeng Pasifik mendasari Samudra Pasifik dengan Kepulauan Hawaii yang terletak di tengahnya.
  • Cincin Api Pasifik: Lempeng Pasifik membentuk sebagian besar Cincin Api Pasifik, yang merupakan wilayah dengan beberapa gempa bumi dan gunung berapi paling parah di Bumi.
  • Pergerakan Lempeng: Rata-rata, Lempeng Pasifik bergerak dengan kecepatan 5 - 10 cm per tahun. Namun, beberapa lempeng seperti Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Antarktika, dan Lempeng Australia bergerak lebih dari 10 cm per tahun, menjadikannya laju pergerakan tercepat di antara semua lempeng tektonik.
  • Cincin Api: Lempeng Tektonik Subduksi di sepanjang batas luar Samudra Pasifik menghasilkan busur besar gempa bumi dan aktivitas gunung berapi, yang dikenal sebagai "Cincin Api".
  • Kepulauan Hawaii: Titik panas di bawah Lempeng Pasifik di dekat ujung barat Pasifik Amerika Serikat memunculkan Kepulauan Hawaii.
Lempeng Pasifik juga berperan sebagai semacam "museum" paleo-geologi bawah laut, berisi wilayah terbesar dengan sisa-sisa pemain geologi tertua di bawah dasar laut di dalam palung lautan Asia. Ada bukti bahwa lempeng kecil seperti Juan de Fuca, Nazka, dan Cocos adalah sisa lempeng sebelumnya yang disebut Farallon. Peta geologis dasar laut Samudra Pasifik mengungkapkan sekuens geologis selama jutaan tahun dan membentuk Cincin Api pada batas laut terbesar. Saat ini, Lempeng Pasifik bersama Cekungan Pasifik sedang menyusut karena Amerika Utara dan Selatan bergerak ke barat, memperluas Samudra Atlantik dengan luasnya Pasifik sendiri
 

Lempeng Amerika Utara

Lempeng Amerika Utara adalah salah satu lempeng tektonik yang terbentang di bawah benua Amerika Utara. Ini adalah lempeng besar yang membentuk sebagian besar kerak benua di Amerika Utara, dari Samudra Atlantik di timur hingga Samudra Pasifik di barat. Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang lempeng Amerika Utara:

  1. Ukuran dan Letak: Lempeng Amerika Utara adalah salah satu lempeng terbesar di dunia, dengan luas sekitar 75 juta kilometer persegi. Ini terletak di antara lempeng Pasifik di sebelah barat dan lempeng Atlantik di sebelah timur.

  2. Batas: Lempeng Amerika Utara memiliki batas yang jelas dengan lempeng lainnya. Di sebelah barat, ia berbatasan dengan Lempeng Pasifik di sepanjang Garis Lepas Pantai Barat Amerika Utara. Di sebelah timur, ia berbatasan dengan Lempeng Atlantik di sepanjang perbatasan lepas pantai Atlantik Amerika Utara.

  3. Aktivitas Tektonik: Lempeng Amerika Utara mengalami berbagai aktivitas tektonik, termasuk gempa bumi, pembentukan gunung, dan pergerakan relatif dengan lempeng tetangga. Salah satu fitur paling mencolok adalah Pegunungan Rocky, yang sebagian besar terbentuk akibat pergerakan lempeng Amerika Utara.

  4. Subduksi: Di sepanjang pantai barat Amerika Utara, lempeng Pasifik menunjam di bawah lempeng Amerika Utara dalam proses yang disebut subduksi. Ini menciptakan zona subduksi yang aktif dan sering menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi di sepanjang Cincin Api Pasifik.

  5. Pengaruh Terhadap Geografi: Lempeng Amerika Utara berpengaruh besar pada pola geografi regional. Selain Pegunungan Rocky, lempeng ini juga mempengaruhi terbentuknya berbagai rangkaian pegunungan, lembah, dan dataran yang membentuk lanskap Amerika Utara.

  6. Pemantulan Magma: Aktivitas tektonik di sepanjang batas lempeng menyebabkan terjadinya pencairan magma di bawah permukaan Bumi. Ini bisa menghasilkan letusan gunung berapi, serta pembentukan gunung berapi dan dataran tinggi vulkanik.

Lempeng Amerika Utara adalah salah satu komponen penting dalam pemahaman kita tentang dinamika Bumi dan aktivitas geologis yang terjadi di Amerika Utara dan sekitarnya. Pergerakan lempeng ini memiliki dampak besar pada pola geografi, geologi, dan seismologi regional.

 

Lempeng Eurasia

 Lempeng Eurasia merupakan salah satu lempeng tektonik utama yang mencakup sebagian besar daratan Eropa dan Asia. Lempeng ini bergerak dengan kecepatan sekitar 7-14 mm per tahun ke arah selatan, dan berinteraksi dengan Lempeng Amerika Utara dengan kecepatan sekitar 3 cm per tahun. Lempeng Eurasia adalah salah satu lempeng tektonik terbesar di Bumi, menutupi area sekitar 67.800.000 kilometer persegi .

Lempeng ini termasuk dalam kategori lempeng kontinental, dan pergerakannya tercipta oleh aliran magma di bawah permukaan Bumi. Ketika magma memanas dan mendidih, ini menciptakan arus konveksi yang berkontribusi pada dinamika pergerakan lempeng .

Batas-batas lempeng ini juga penting, karena di sinilah banyak fenomena geologis terjadi, seperti gempa bumi dan pembentukan pegunungan. Interaksi antar-lempeng dapat menghasilkan berbagai jenis pergerakan tektonik, seperti pergerakan konvergen yang terjadi antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia .

 

Lempeng Afrika

Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik besar yang membentang di bawah benua Afrika. Ini adalah salah satu lempeng utama yang membentuk kerak bumi di benua tersebut. Berikut adalah beberapa informasi tentang lempeng Afrika:

  1. Ukuran dan Letak: Lempeng Afrika adalah salah satu lempeng terbesar di dunia, dengan luas sekitar 33 juta kilometer persegi. Lempeng ini terletak di bawah benua Afrika, membentang dari pesisir Samudra Atlantik di barat hingga Laut Merah dan Teluk Aden di timur.

  2. Batas: Lempeng Afrika memiliki beberapa batas dengan lempeng lainnya. Di sebelah barat, ia berbatasan dengan Lempeng Amerika Utara di sepanjang Punggungan Mid-Atlantik. Di sebelah timur, ia berbatasan dengan Lempeng Arab dan Lempeng Indo-Australia di sepanjang Laut Merah dan Teluk Aden.

  3. Aktivitas Tektonik: Lempeng Afrika mengalami berbagai aktivitas tektonik, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Salah satu fitur tektonik paling penting di benua ini adalah Rift Afrika Timur, di mana lempeng ini terpisah dari Lempeng Arab dan Lempeng Indo-Australia.

  4. Rift Afrika Timur: Rift Afrika Timur adalah celah yang terbentuk ketika lempeng Afrika mulai terpisah, menciptakan perpanjangan lempeng dan pembentukan lembah dan danau baru, seperti Danau Tanganyika dan Danau Victoria. Proses ini menunjukkan awal terbentuknya lempeng baru di masa mendatang.

  5. Subduksi: Di sepanjang pesisir barat Afrika, lempeng Atlantik menunjam di bawah lempeng Afrika, menyebabkan terjadinya subduksi. Ini menciptakan zona subduksi aktif yang berpotensi menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi di sepanjang pesisir barat benua Afrika.

  6. Pengaruh Terhadap Geografi: Aktivitas tektonik lempeng Afrika telah membentuk berbagai fitur geografis di benua tersebut, termasuk pegunungan, lembah, dan dataran. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah Pegunungan Atlas di utara dan Pegunungan Drakensberg di selatan.

Lempeng Afrika adalah komponen penting dalam pemahaman kita tentang dinamika Bumi di benua Afrika dan sekitarnya. Pergerakan lempeng ini memiliki dampak besar pada pola geografi, geologi, dan seismologi regional di seluruh benua tersebut.

 

Lempeng India

Lempeng India adalah salah satu lempeng tektonik utama yang membentangi khatulistiwa di belahan bumi timur. Awalnya merupakan bagian dari benua purba Gondwana, India memisahkan diri dari fragmen-fragmen Gondwana lainnya 100 juta tahun silam dan mulai bergerak ke utara. Setelah menyatu dengan Australia yang berdekatan untuk membentuk Lempeng Indo-Australia tunggal, studi terbaru menunjukkan bahwa India dan Australia telah menjadi lempeng yang terpisah setidaknya 3 juta tahun dan mungkin lebih lama. Lempeng India mencakup sebagian besar Asia Selatan, yakni anak benua India, dan sebagian dari cekungan di bawah Samudra Hindia, termasuk bagian dari Tiongkok Selatan dan Indonesia bagian barat. 
 
Gerakan lempeng Dikarenakan tektonika lempeng, Lempeng India terpisah dari Madagaskar dan bertumbukan (sekitar 55 juta tahun silam) dengan Lempeng Eurasia, mengakibatkan terbentuknya Pegunungan Himalaya1 2. Hingga kira-kira 140 juta tahun silam, Lempeng India membentuk bagian dari superbenua Gondwana bersama dengan Afrika, Australia, Antartika, dan Amerika Selatan saat ini. Gondwana terpecah karena benua-benua ini bergerak terpisah pada kecepatan yang berbeda, suatu proses yang menyebabkan terbukanya Samudra Hindia. Pada masa Cretaceous akhir, sekitar 100 juta tahun silam, dan setelah terpecahnya Madagaskar dan India yang sebelumnya tergabung dengan Gondwana, Lempeng India memisahkan diri dari Madagaskar. 
 
Lempeng ini mulai bergerak ke utara, pada sekitar 20 sentimeter (7,9 inci) per tahun, dan diyakini mulai bertumbukan dengan Asia setidaknya sejak 55 juta tahun silam, pada zaman Eosen dari Senozoikum. Namun, beberapa penulis berpendapat bahwa tumbukan antara India dan Eurasia terjadi masih lama kemudian, sekitar 35 juta tahun silam1. Jika tumbukan terjadi antara 55 dan 50 juta tahun silam, Lempeng India akan menempuh jarak 3.000 hingga 2.000 kilometer (1.900 hingga 1.200 mil), bergerak lebih cepat daripada lempeng lain yang diketahui. Pada tahun 2012, data paleomagnetik dari Himalaya Raya digunakan untuk mengusulkan dua tumbukan untuk merekonsiliasi perbedaan antara ukuran penyusutan kerak bumi di Himalaya (sekitar 1300 kilometer) dan ukuran konvergensi antara India dan Asia (sekitar 3600 kilometer). 
 
Para penulis ini mengusulkan sebuah fragmen kontinental dari Gondwana bagian utara yang bergerak terpisah dari India, melakukan perjalanan ke utara, dan memulai "tumbukan lembut" antara Himalaya Raya dan Asia pada sekitar 50 juta tahun silam. Ini diikuti oleh "tumbukan keras" antara India dan Asia yang terjadi pada sekitar 25 juta tahun silam. Subduksi dari cekungan samudra yang dihasilkan yang terbentuk di antara fragmen Himalaya Raya dan India menjelaskan perbedaan yang jelas antara perkiraan penyusutan kerak bumi di Himalaya dan data paleomagnetik dari India dan Asia
 

Lempeng Australia

Lempeng Australia adalah lempeng tektonik yang terletak di bawah benua Australia dan sebagian besar Samudra Hindia. Berikut adalah beberapa informasi tentang lempeng Australia:

  1. Ukuran dan Letak: Lempeng Australia adalah lempeng tektonik besar dengan luas sekitar 58 juta kilometer persegi. Ini terletak di bawah benua Australia dan bagian dari Samudra Hindia yang terkait dengan Australia.

  2. Batas: Lempeng Australia berbatasan dengan beberapa lempeng lainnya. Di sebelah timur, ia berbatasan dengan Lempeng Pasifik di sepanjang punggungan tengah samudera. Di sebelah utara, ia berbatasan dengan Lempeng Eurasia dan Lempeng India, sedangkan di sebelah barat, ia berbatasan dengan Lempeng Sunda.

  3. Aktivitas Tektonik: Lempeng Australia mengalami berbagai aktivitas tektonik, termasuk gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Sebagian besar daratan Australia ditempati oleh kerak yang stabil, tetapi aktivitas tektonik signifikan terjadi di sepanjang batas lempengnya.

  4. Pergerakan Lempeng: Lempeng Australia bergerak secara relatif ke utara, dengan laju pergerakan sekitar beberapa sentimeter setiap tahunnya. Pergerakan ini menyebabkan aktivitas tektonik di sepanjang batas lempeng, termasuk pembentukan pegunungan dan lembah serta gempa bumi dan letusan gunung berapi.

  5. Pengaruh Terhadap Geografi: Aktivitas tektonik lempeng Australia telah membentuk berbagai fitur geografis di benua tersebut, termasuk Pegunungan Great Dividing Range di timur, Pegunungan Flinders di selatan, dan dataran besar di bagian tengah Australia.

  6. Peran dalam Pembentukan Samudra Hindia: Lempeng Australia berperan dalam pembentukan Samudra Hindia. Pergerakan lempeng ini telah menyebabkan pemisahan benua Gondwana dan pembentukan lepas pantai barat Australia serta terbentuknya punggungan tengah samudera di sepanjang batas timur lempeng.

Lempeng Australia adalah komponen penting dalam pemahaman kita tentang dinamika Bumi di kawasan Australia dan Samudra Hindia. Pergerakan lempeng ini memiliki dampak besar pada pola geografi, geologi, dan seismologi regional, serta membentuk banyak fitur bumi yang terlihat di permukaan benua Australia.

 

Lempeng Antartika

Lempeng Antartika adalah sebuah lempeng tektonik yang meliputi benua Antarktika serta bentangan samudra yang melingkupinya. Lempeng ini berbatasan dengan Lempeng Nazca, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Scotia. Selain itu, terdapat perbatasan yang memanjang dengan Lempeng Pasifik yang membentuk Punggung laut Pasifik-Antarktika. Luas Lempeng Antartika kira-kira mencapai 60.900.000 kilometer persegi. Ia merupakan lempeng kelima terbesar di dunia.

Pergerakan Lempeng Antartika diperkirakan setidaknya mencapai 1 cm per tahun, menuju ke arah Samudra Atlantik. Lempeng ini memainkan peran penting dalam dinamika geologi dan pembentukan benua Antarktika. Meskipun terletak di wilayah yang sangat dingin dan terisolasi, Lempeng Antartika memiliki dampak global yang signifikan terhadap perubahan iklim dan lautan.

Jadi, Lempeng Antartika bukan hanya bagian dari benua es yang megah, tetapi juga merupakan salah satu elemen penting dalam pergerakan dan evolusi kerak bumi.

 

 

 10 Contoh Soal Pilihan Berganda Tentang Lempeng Bumi

 Berikut adalah 10 contoh soal pilihan berganda tentang lempeng Bumi beserta jawabannya:

1. Apa yang dimaksud dengan teori tektonik lempeng?
   a. Teori yang menjelaskan pembentukan benua dan samudra
   b. Teori yang menjelaskan gerakan dan interaksi lempeng tektonik
   c. Teori yang menjelaskan pembentukan lapisan-lapisan batuan di Bumi
   d. Teori yang menjelaskan pembentukan gunung dan lembah

   Jawaban: b. Teori yang menjelaskan gerakan dan interaksi lempeng tektonik

2. Bagian Bumi yang terdiri dari lempeng-lempeng tektonik adalah...
   a. Mantel
   b. Inti dalam
   c. Inti luar
   d. Kerak Bumi

   Jawaban: d. Kerak Bumi

3. Proses apa yang terjadi di punggungan tengah samudera?
   a. Subduksi
   b. Transformasi
   c. Divergen
   d. Konvergen

   Jawaban: c. Divergen

4. Di mana terjadinya subduksi dalam teori tektonik lempeng?
   a. Zona transformasi
   b. Punggungan tengah samudera
   c. Zona subduksi
   d. Lempeng benua

   Jawaban: c. Zona subduksi

5. Batas transformasi antara dua lempeng tektonik ditandai oleh...
   a. Terbentuknya gunung berapi
   b. Terbentuknya pegunungan
   c. Gerakan berdampingan lateral
   d. Tenggelamnya lempeng di bawah lempeng lainnya

   Jawaban: c. Gerakan berdampingan lateral

6. Bagian kerak bumi yang lebih tebal terdapat di...
   a. Pegunungan
   b. Dataran tinggi
   c. Laut dalam
   d. Laut dangkal

   Jawaban: a. Pegunungan

7. Apa yang menyebabkan terjadinya gempa bumi?
   a. Pergerakan lempeng tektonik
   b. Letusan gunung berapi
   c. Erosi tanah
   d. Rotasi Bumi

   Jawaban: a. Pergerakan lempeng tektonik

8. Apa yang disebabkan oleh gerakan divergen lempeng tektonik?
   a. Terbentuknya punggungan tengah samudera
   b. Terjadinya gempa bumi
   c. Subduksi lempeng
   d. Terbentuknya pegunungan

   Jawaban: a. Terbentuknya punggungan tengah samudera

9. Pemanasan dalam inti Bumi menyebabkan pergerakan konvektif di...
   a. Inti dalam
   b. Mantel
   c. Inti luar
   d. Kerak Bumi

   Jawaban: b. Mantel

10. Bagaimana peran lempeng tektonik dalam pembentukan benua dan samudra?
    a. Lempeng tektonik menyebabkan pencairan mantel dan terbentuknya magma
    b. Lempeng tektonik menyebabkan pergeseran magma di bawah kerak Bumi
    c. Lempeng tektonik menyebabkan pergeseran kerak Bumi yang mengakibatkan terbentuknya benua dan samudra
    d. Lempeng tektonik menyebabkan pengangkatan lempeng benua yang terbentuk

    Jawaban: c. Lempeng tektonik menyebabkan pergeseran kerak Bumi yang mengakibatkan terbentuknya benua dan samudra

Post a Comment