Bulan Dzulhijjah dengan 7 Amalan Penghapus Dosa dan Pahala Berlipat Ganda!

Table of Contents

 

Sumber Gambar : pesantren-alandalus.com

 

Pengertian Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah dan dianggap sebagai bulan suci bagi umat Islam. Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai bulan melaksanakan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu.

Ibadah haji dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah, dimulai dengan wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selain ibadah haji, bulan Dzulhijjah juga dikenal dengan amalan-amalan sunnah lainnya seperti puasa Arafah dan pelaksanaan ibadah korban.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan dimana kaum Muslimin disunnahkan untuk melakukan amalan-amalan tertentu guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui amalan sunnah di bulan Dzulhijjah, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

 

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah memiliki sejarah yang sangat penting dalam agama Islam. Ini adalah bulan dimana Nabi Ibrahim a.s melaksanakan penyembelihan putranya Ismail a.s atas perintah Allah SWT. Peristiwa penyembelihan ini menandai ketaatan dan kepatuhan Nabi Ibrahim a.s kepada perintah Tuhannya.

Selain itu, Dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan dimana ibadah haji pertama kalinya dilaksanakan. Haji pertama tersebut dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat setelah beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada tahun ke-10 Hijriah di padang Arafah, Makkah. Setiap tahunnya, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah pada bulan Dzulhijjah untuk mengenang sejarah penting ini dengan melaksanakan ibadah haji.

Dengan demikian, Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh makna spiritual bagi umat Islam. Banyak peristiwa monumental dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan mulia ini.

 

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat mulia dalam Islam. Bulan ini memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Salah satu keutamaan bulan Dzulhijjah adalah pahala ibadah di bulan ini lebih besar dibandingkan bulan lain. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidak ada hari di mana amalan lebih dicintai Allah Ta'ala dari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di antara hari-hari itu sama dengan puasa satu tahun dan qiyamullail (salat malam) satu malam lebih baik dari qiyam seribu bulan." (HR. Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1750. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa pahala ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sangat besar. Bahkan puasa satu hari saja setara dengan puasa satu tahun. Ini menunjukkan betapa mulianya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Selain itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

"Tidak ada hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal shalih padanya melebihi 10 hari ini." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, termasuk jihad fi sabilillah?" Nabi menjawab, "Tidak, tidak termasuk jihad fi sabilillah, kecuali seorang yang berangkat berjihad dengan hartanya dan jiwanya lalu tidak kembali." (HR. Bukhari no. 969)

Dari hadits di atas, dapat dipahami bahwa 10 hari pertama Dzulhijjah adalah hari-hari terbaik untuk beribadah dan beramal saleh. Bahkan lebih utama dari jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang berangkat jihad dengan harta dan jiwanya lalu gugur sebagai syuhada.

Dengan demikian, sudah sangat jelas keutamaan dan keistimewaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Bulan ini patut dimanfaatkan dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Amalan Pada 10 Hari Pertama

10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang istimewa. Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, di antaranya:

Puasa Sunnah pada 9 Hari Pertama

Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa ini disebut Puasa Tasu'a (puasa 9 hari). Keutamaan puasa pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah antara lain:

  • Termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan.
  • Mendapatkan pahala ibadah puasa satu tahun penuh.
  • Membersihkan dosa setahun yang lalu.
  • Melepaskan diri dari api neraka.

Puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah dilakukan secara berturut-turut dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Adapun tanggal 10 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha) dilarang berpuasa.

Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW

Selain berpuasa, amalan lain yang dianjurkan adalah berselawat dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan berselawat antara lain mendapatkan keberkahan, terhapus dosa, dan dicatat sebagai amal ibadah yang istimewa.

Berselawat dapat dilakukan setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Namun sangat dianjurkan untuk memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.


Bersedekah

Amalan lain yang istimewa dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah adalah bersedekah. Sedekah yang diberikan pada 10 hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang besar.

Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sama dengan sedekah seumur hidup. Oleh karena itu, memperbanyak sedekah pada 10 hari awal Dzulhijjah sangat dianjurkan. Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian, dan lainnya.

Demikian amalan-amalan sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk dilakukan. Melakukan amalan-amalan ini diharapkan mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT.


Amalan Pada Hari Arafah

Hari Arafah merupakan hari ke-9 dari bulan Dzulhijjah. Hari ini merupakan hari wukuf bagi jamaah haji di Arafah. Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Arafah:

Berpuasa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa pada hari Arafah saya harapkan Allah akan menghapus dosa setahun sebelum dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim no. 1162). Berpuasa pada hari Arafah sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Berdoa Memohon Ampunan Dosa
Hari Arafah adalah waktu untuk memohon ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hendaknya memanfaatkan hari ini dengan berdoa dan beristighfar sebanyak-banyaknya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ucapan adalah ucapan yang aku dan para Nabi sebelumku ucapkan yaitu La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syaiin qodir (HR. Tirmidzi no. 3585).

Memperbanyak Takbir
Disunnahkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, tahlil dan tasbih. Dimulai sejak tergelincir matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan Asar tanggal 13 Dzulhijjah.

Demikian amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Arafah bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Marilah kita perbanyak ibadah di hari yang mulia ini untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

 

Amalan Pada Hari Raya Idul Adha

Hari raya Idul Adha merupakan hari raya besar umat Islam yang jatuh pada 10 Dzulhijjah. Pada hari ini umat Islam melaksanakan beberapa amalan utama, di antaranya:

Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari 10 Dzulhijjah. Sholat ini dilakukan secara berjamaah di lapangan terbuka dengan dua rakaat seperti sholat Idul Fitri. Imam akan membacakan khutbah sebelum sholat. Sholat Idul Adha hukumnya wajib bagi laki-laki muslim.

Menyembelih Hewan Qurban
Amalan lain pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan qurban seperti kambing, sapi, atau unta. Hewan qurban ini disembelih sebagai simbol penghormatan kepada Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih putranya Ismail atas perintah Allah SWT. Pelaksanaan qurban juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berbagi Daging Qurban
Daging qurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada kerabat, tetangga maupun fakir miskin. Pembagian daging qurban ini merupakan wujud kepedulian sosial dan mengajarkan kita untuk saling berbagi. Dianjurkan bagi yang berqurban untuk memakan sebagian dagingnya, memberikan sebagian kepada kerabat dan tetangga, serta menyisihkan sebagian untuk dibagikan kepada fakir miskin.

 

Amalan Sepanjang Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah bukan hanya memiliki keutamaan di 10 hari pertamanya saja, tetapi sepanjang bulan Dzulhijjah dipenuhi dengan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Beberapa amalan yang disunnahkan untuk dilakukan sepanjang bulan Dzulhijjah antara lain:

Melaksanakan Ibadah Haji Bagi Yang Mampu
Bagi umat Islam yang mampu, disunnahkan untuk melaksanakan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah ini. Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Melaksanakan ibadah haji di bulan Dzulhijjah tentunya memiliki keutamaan tersendiri.

Melaksanakan Ibadah Umrah
Selain ibadah haji, umrah juga dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah bagi yang mampu. Meskipun umrah dapat dilakukan sepanjang tahun, namun melaksanakannya di bulan Dzulhijjah tentu memiliki keutamaan tersendiri.

Bersedekah dan Beramal Lebih Banyak
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh berkah, maka hendaknya memanfaatkan bulan ini dengan bersedekah dan beramal lebih banyak. Bersedekah tidak harus dengan harta yang banyak, bersedekah dengan sedikit harta atau tenaga juga sangat dianjurkan. Kebaikan apapun yang kita lakukan di bulan Dzulhijjah, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Dengan memanfaatkan bulan Dzulhijjah dengan beribadah dan beramal saleh, tentunya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

 

Doa-Doa Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Ada beberapa doa penting yang dianjurkan untuk dibaca pada bulan ini:

Doa Arafah
Doa arafah dibaca pada tanggal 9 Dzulhijjah saat wukuf di Arafah. Doa ini sangat dianjurkan untuk dimohonkan ampunan dan rahmat Allah SWT. Berikut ini doa arafah:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pema'af dan menyukai kema'afan, maka ma'afkanlah aku.
Doa Hari Raya Idul Adha
Doa ini dibaca saat sholat Idul Adha. Doa ini memohon agar ibadah kurban dan ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT. Berikut doa hari raya Idul Adha:

Allahumma innâ naqûlu laka walakash shalâtu walnnusku walmahyâya walmamâtu laka rabbanâ wa laka almâsirah âshhadu annâ lâ ilâha illâ anta wa annâ muhammadan 'abduka wa rasûlukâllâhumma innâ nashkuka wa nu'minu bika wa natawakkalu 'alaika wa nuthni 'alaikal khairâ wa nashkuruka walâ nakfuruk.
 

Ya Allah, sesungguhnya shalat, ibadah, pengorbanan, hidup dan mati kami hanyalah untuk-Mu. Ya Rabb kami, hanya kepada-Mu kami menghadap. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu. Ya Allah, sesungguhnya kami menyembelih kurban untuk-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan sebaik-baik pujian, kami bersyukur kepada-Mu dan kami tidak mengingkari-Mu.
 
Doa Umum Memohon Kebaikan
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memanjatkan doa memohon kebaikan dan keberkahan di bulan Dzulhijjah. Berikut ini contoh doa umum:

Allahumma bârik lanâ fî asyhurinâ hâdzâ, wa amsik 'alainâ bi husnihi ilâ yawmi nalqâka
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan kami ini (Dzulhijjah) dan dekatkanlah kami dengan kebaikannya hingga hari kami menemui-Mu.
Demikianlah beberapa contoh doa penting yang disunnahkan untuk dibaca pada bulan Dzulhijjah. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan yang penuh keutamaan ini.

 

Hadits Tentang Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Beberapa hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan bulan Dzulhijjah khususnya 10 hari pertamanya, Hari Arafah, dan Hari Raya Idul Adha.

Dari hadits Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari di mana amalan lebih dicintai Allah selain dari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa pada hari-hari itu lebih utama dari puasa sepanjang tahun, dan salat malam pada malam-malam tersebut lebih utama dari salat malam sepanjang tahun." (HR. Ahmad)

Dari hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Hari Raya Idul Adha lebih utama dari Idul Fitri, hari raya kurban lebih utama dari puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud)

Dari Abu Qatadah RA, Nabi SAW ditanya tentang puasa pada hari Arafah. Beliau menjawab:

"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama 10 hari pertamanya. Hari Arafah dan Idul Adha juga memiliki keutamaan khusus dalam menghapus dosa dan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Dzulhijjah.

 

Kesimpulan

Bulan Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Hijriyah dan merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan. Bulan ini disebut bulan haji karena di dalamnya terdapat ibadah haji dan umrah.

Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah, di antaranya:

  • Melaksanakan puasa sunnah pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Melaksanakan shalat sunnah pada hari-hari tertentu seperti hari Arafah dan Idul Adha.
  • Bersedekah, berzikir, dan membaca Al-Qur'an.
  • Melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
  • Berdoa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

Dengan memanfaatkan keutamaan-keutamaan di bulan Dzulhijjah ini, semoga kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Semoga amal ibadah kita diterima oleh-Nya. Amin.

Post a Comment