Bakteri Gram Positif dan Negatif beserta Perbedaannya secara Lengkap
Image: Youtube Gen Channel |
Bakteri adalah mikroorganisme prokariota yang tersebar luas di alam dan memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan bakteri adalah berdasarkan sifat pewarnaan Gram, yang membagi bakteri menjadi dua kelompok utama: Gram positif dan Gram negatif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan, sifat, dan peran bakteri Gram positif dan negatif dalam kehidupan.
Perbedaan antara Bakteri Gram Positif dan Negatif
Struktur Dinding Sel:
- Gram Positif: Bakteri Gram positif memiliki dinding sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan yang relatif lebih besar. Mereka juga memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tebal dan sedikit lapisan lipida.
- Gram Negatif: Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis yang terdiri dari peptidoglikan yang lebih sedikit. Mereka memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis tetapi lapisan lipida ekstra di luar dinding sel.
Warna saat Pewarnaan Gram:
- Gram Positif: Bakteri Gram positif akan muncul ungu atau biru saat diwarnai dengan pewarnaan Gram karena peptidoglikan yang tebal menahan kristal violet.
- Gram Negatif: Bakteri Gram negatif akan muncul merah atau merah muda saat diwarnai dengan pewarnaan Gram karena lapisan lipida ekstra membuat warna menjadi terang saat proses dekolorisasi.
Sifat Warna Selama Pewarnaan:
- Gram Positif: Bakteri Gram positif tidak kehilangan warnanya selama proses dekolorisasi karena dinding sel yang tebal menahan pewarnaan.
- Gram Negatif: Bakteri Gram negatif kehilangan warnanya selama proses dekolorisasi karena lapisan lipida ekstra menghalangi penahanan pewarnaan.
Komposisi Membran Sel:
- Gram Positif: Bakteri Gram positif memiliki membran sel tunggal yang terdiri dari lapisan peptidoglikan yang tebal.
- Gram Negatif: Bakteri Gram negatif memiliki dua lapisan membran sel: membran dalam yang mengelilingi sitoplasma dan membran luar yang mengelilingi peptidoglikan dan lapisan lipida.
Sensitivitas terhadap Antibiotik:
- Gram Positif: Bakteri Gram positif cenderung lebih sensitif terhadap antibiotik karena dinding sel yang tebal memberikan target yang lebih mudah untuk dihancurkan oleh antibiotik.
- Gram Negatif: Bakteri Gram negatif cenderung lebih resisten terhadap antibiotik karena memiliki lapisan lipida tambahan yang menghalangi penetrasi antibiotik ke dalam sel.
Sifat dan Peran Bakteri Gram Positif
Manfaat dalam Pangan dan Minuman: Beberapa bakteri Gram positif seperti Lactobacillus dan Streptococcus digunakan dalam fermentasi makanan dan minuman seperti yogurt, kefir, dan keju.
Penyebab Penyakit: Beberapa bakteri Gram positif seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti infeksi kulit, pneumonia, dan meningitis.
Produksi Antibiotik: Beberapa bakteri Gram positif seperti Streptomyces menghasilkan antibiotik yang penting untuk pengobatan infeksi bakteri, seperti streptomisin dan eritromisin.
Sifat dan Peran Bakteri Gram Negatif
Simbiosis dalam Tubuh Manusia: Beberapa bakteri Gram negatif, seperti Escherichia coli dan Bacteroides, adalah bagian dari flora normal dalam saluran pencernaan manusia dan membantu dalam pencernaan makanan dan produksi vitamin.
Penyebab Penyakit Berbahaya: Beberapa bakteri Gram negatif seperti Salmonella, Escherichia coli patogenik, dan Neisseria gonorrhoeae dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, dan penyakit menular seksual.
Resistensi terhadap Antibiotik: Beberapa bakteri Gram negatif telah mengembangkan resistensi terhadap banyak jenis antibiotik, yang membuat pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini menjadi lebih sulit.
Kesimpulan
Bakteri Gram positif dan Gram negatif adalah dua kelompok utama bakteri yang dapat dibedakan berdasarkan sifat struktur dinding sel mereka dan respons terhadap pewarnaan Gram. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam kesehatan manusia, lingkungan, maupun industri, mereka juga dapat menjadi penyebab penyakit dan resisten terhadap antibiotik. Oleh karena itu, pemahaman tentang perbedaan dan peran masing-masing kelompok bakteri ini penting dalam pengembangan strategi pengobatan penyakit dan praktik kebersihan yang baik.
Post a Comment