60 Contoh Tembung Saroja Lengkap dengan Artinya
Sumber Gambar: Tribunnews.com |
Bahasa Jawa memiliki kekayaan kosakata yang sangat luas, salah satunya adalah tembung saroja. Tembung saroja adalah padanan kata atau ungkapan dalam bahasa Jawa yang mirip artinya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh kalimat tembung saroja beserta artinya.
Sawetara adat, sawetara lanang. Artinya: Ada beberapa kebiasaan, ada beberapa laki-laki.
Kula nyapa, kula nyaut. Artinya: Aku menyapa, aku bertanya.
Aja sare, aja sia. Artinya: Jangan marah, jangan bersedih.
Mangga mampir, mangga njawab. Artinya: Silakan mampir, silakan menjawab.
Wonten tempe, wonten tahu. Artinya: Ada tempe, ada tahu.
Sira datang, sira bebareng. Artinya: Kamu datang, kamu ikut.
Mugi kula nembe, mugi kula seneng. Artinya: Semoga aku bertemu, semoga aku senang.
Bisane siji, bisane loro. Artinya: Bisa satu, bisa dua.
Mugi-mugi nyenengake. Artinya: Semoga menyenangkan.
Kowe nglumpuk, kowe ndelok. Artinya: Kamu bersembunyi, kamu melihat.
Nglurug kowe, mlaku kersa. Artinya: Menurunkan kamu, berjalan sendiri.
Aja loro, aja siji. Artinya: Jangan dua, jangan satu.
Ngawangun wong, ngejawab. Artinya: Memanggil orang, menjawab.
Pilih-pilih, milih siji. Artinya: Memilih-milih, memilih satu.
Dadi munggahan, dadi mungsuh. Artinya: Menjadi tamu, menjadi tuan rumah.
Kabeh sawetara, kabeh kanthi nglaras. Artinya: Semuanya beberapa, semuanya dengan tertib.
Mungguh-mungguh sami. Artinya: Benar-benar sama.
Jaluk kembang, katuron. Artinya: Meminta bunga, memberikan.
Sawetara malah, sawetara mungguh. Artinya: Beberapa malah, beberapa benar.
Dene adoh, dene reh. Artinya: Dan di sini, dan di sana.
Adoh jemparing, reh jemparing. Artinya: Di sini ada jemparing, di sana ada jemparing.
Kulo dereng, kulo dodol. Artinya: Aku mendengar, aku bodoh.
Kemanten-mentenan sakadene. Artinya: Pernikahan sebenarnya.
Muliya-muliya loro. Artinya: Berseri-seri dua.
Bakal pindah, bakal dadi. Artinya: Akan pindah, akan menjadi.
Tembung kalih, tembung loro. Artinya: Kata dua, kata dua.
Wonten dhewe, wonten wong. Artinya: Ada sendiri, ada orang.
Seng gelut, seng duwe. Artinya: Yang bertarung, yang memiliki.
Priben sakadene, karo wong. Artinya: Sendiri sebenarnya, dengan orang.
Kangen-kangen siji. Artinya: Rindu satu.
Aja pada, aja kepeng. Artinya: Jangan padat, jangan kurang.
Dereng katon, dereng turu. Artinya: Belum melihat, belum tidur.
Dudu aran, dudu rupa. Artinya: Bukan nama, bukan wujud.
Nglampahi bapak, nglampahi ibu. Artinya: Menyamai ayah, menyamai ibu.
Sudut ngadeg, sudut adoh. Artinya: Sudah tegak, sudah di sini.
Kangge tanah, kangge mati. Artinya: Untuk tanah, untuk mati.
Ning ngarsane, ning nggonane. Artinya: Di hadapannya, di belakangnya.
Sawetara adoh, sawetara siji. Artinya: Beberapa di sini, beberapa di sana.
Pada sare, pada gesang. Artinya: Semua marah, semua berteriak.
Sawetara loro, sawetara loro. Artinya: Beberapa dua, beberapa dua.
Nglungguh sakadene, nglungguh dhewe. Artinya: Menunggu sebenarnya, menunggu sendiri.
Dudu tumindak, dudu tumrap. Artinya: Bukan bertindak, bukan memikirkan.
Mugi-mugi siji, mugi-mugi siji. Artinya: Semoga satu, semoga satu.
Wonten wong, wonten nyeker. Artinya: Ada orang, ada tikus.
Aja dadu, aja delok. Artinya: Jangan duduk, jangan melihat.
Wonten siji, wonten loro. Artinya: Ada satu, ada dua.
Rungok siji, ngenteni siji. Artinya: Dengar satu, tunggu satu.
Sangkan tangan, sangkan dhuwur. Artinya: Pegang tangan, pegang tinggi.
Dene adoh, dene lanang. Artinya: Dan di sini, dan laki-laki.
Sangkan lanang, sangkan weteng. Artinya: Pegang laki-laki, pegang teng
Post a Comment