Puasa Tarwiyah: Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah : Hukum, Bacaan Niat, dan Keutamaannya

Table of Contents

 


Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu pada hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Puasa ini merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah haji.

Hukum Puasa Tarwiyah: Puasa Tarwiyah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang tidak sedang berada di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah. Bagi mereka yang sedang berada di Mina pada tanggal tersebut, diharapkan untuk mengambil air Zamzam untuk persiapan melakukan ibadah haji. Namun, bagi yang tidak sedang berada di Mina, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari Tarwiyah.

 

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 

Sebelum menunaikan  puasa Tarwiyah, ada bacaan niat yang bisa dilafalkan. Berikut bacaan niat dan artinya.

Niat Puasa Tarwiyah

Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ Ù‡َØ°َا اليَÙˆْÙ…ِ عَÙ†ْ Ø£َدَاءِ سُÙ†َّØ©ِ التروية Ù„ِلهِ تَعَالَÙ‰

Artinya : “Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

 

Jika seseorang belum niat pada malam hari hingga terbitnya fajar, tetap boleh berpuasa dengan membaca niat puasa sampai sebelum tergelincirnya matahari (masuk waktu zuhur). Hal ini dengan syarat orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga ia melakukan niatnya.

Kesunnahan puasa Tarwiyah pada setiap tanggal 8 Dzulhijjah secara khusus ini ditegaskan oleh ulama dari Mazhab Syafi'i. Selain itu, mereka juga menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah, mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Sebagaimana disabdakan Rasulullah saw:

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).

Untuk diketahui, ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari Tarwiyah:

  1. Perenungan Nabi Adam ketika membangun Ka'bah.
  2. Perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya.
  3. Perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti

 

Keutamaannya Puasa Tarwiyah

 Berikut ini adalah beberapa keutamaan puasa Tarwiyah berdasarkan sumber yang ada:

  1. Keutamaan seperti puasa setahun: Beberapa hadits menggambarkan bahwa dengan melaksanakan puasa di hari Tarwiyah, pahala yang didapatkan sama seperti puasa setahun penuh.
  2. Meningkatkan derajat Ibadah: Mengamalkan puasa Tarwiyah sebagai sunnah dapat meningkatkan keimanan dan kedekatan dengan Allah1.


Ingatlah bahwa puasa ini adalah sunah dan bukan wajib, dan sebaiknya dilaksanakan dengan kesadaran dan pemahaman penuh tentang keutamaan dan manfaatnya.

 

 

Post a Comment