Hukum Memotong Kuku saat Puasa Beserta Penjelasannya Secara Lengkap
Hukum Memotong Kuku saat Puasa
Sebagai salah satu dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam, puasa di bulan Ramadan merupakan momen dimana umat Muslim di seluruh dunia meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Salah satu pertanyaan yang sering muncul berhubungan dengan aktivitas sehari-hari selama berpuasa adalah mengenai hukum melakukan perawatan diri seperti memotong kuku. Apakah aktivitas seperti ini diperbolehkan? Mari kita jelajahi lebih lanjut berdasarkan ajaran Islam.
Pengertian Puasa dalam Islam
Puasa dalam Islam didefinisikan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hasrat seksual dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu dari Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu.
Aktivitas yang Membatalkan dan Tidak Membatalkan Puasa
Dalam Islam, terdapat aktivitas-aktivitas tertentu yang dapat membatalkan puasa, seperti berhubungan seksual, makan, minum, dan lain-lain. Namun, terdapat juga banyak aktivitas yang tidak mempengaruhi keabsahan puasa, selama aktivitas tersebut tidak termasuk dalam kategori yang telah ditetapkan sebagai pembatal puasa.
Memotong Kuku saat Puasa
Berdasarkan asas-asas fiqih, tidak ada dalil yang secara spesifik menyatakan bahwa memotong kuku dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, memotong kuku saat berpuasa dianggap sebagai aktivitas yang mubah (boleh) dan tidak mempengaruhi keabsahan puasa seseorang.
Dalil dan Pandangan Ulama
Saat memotong kuku, tidak ada proses yang menyebabkan sesuatu masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau rongga lain yang terhubung ke dalam tubuh, yang merupakan syarat utama dari pembatal puasa dalam Islam. Dari sisi pandangan para ulama, mayoritas ulama dari Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali sepakat bahwa memotong kuku tidak mempengaruhi puasa dan tidak termasuk dalam kategori pembatal puasa.
Mengenal Puasa Sunnah
Puasa merupakan salah satu Rukun Islam dan merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain puasa Ramadhan yang wajib dilakukan oleh umat Islam, terdapat juga berbagai puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Puasa sunnah adalah bentuk puasa yang tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan dan memiliki banyak pahala.
Jenis-Jenis Puasa Sunnah
Berikut ini beberapa jenis puasa sunnah yang sering dianjurkan dalam ajaran Islam.
Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW bersabda, "Amalan-amalan itu diangkat pada hari Senin dan Kamis, dan aku (Nabi Muhammad) ingin amalanku diangkat sedang aku sedang berpuasa" (HR. Tirmidzi).
Puasa Ayyamul Bidh (Puasa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulannya)
Ayyamul Bidh adalah hari-hari purnama, yaitu tanggal-tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Hijriah (bulan-bulan dalam kalender Islam). Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berpuasa pada hari-hari tersebut.
Puasa Hari Asyura (10 Muharram) dan sehari sebelumnya/sehari sesudahnya
Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada hari ke-10 bulan Muharram dan disunnahkan pula berpuasa sehari sebelum atau setelahnya. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim).
Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak menunaikan haji. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (HR. Muslim).
Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling, sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Puasa ini dinamakan Puasa Daud karena Nabi Daud as. dikenal sering melaksanakan puasa jenis ini.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memotong kuku saat berpuasa tidak membatalkan puasa karena tidak memenuhi kriteria aktivitas yang dapat membatalkan puasa menurut syariat Islam. Oleh karena itu, umat Islam tidak perlu khawatir untuk melakukan perawatan diri seperti memotong kuku selama bulan Ramadan selama mematuhi aturan-aturan dasar yang berkaitan dengan apa yang membatalkan puasa. Kunci dari ibadah puasa adalah niat dan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga aktivitas sehari-hari seperti memotong kuku yang tidak mempengaruhi keabsahan puasa bisa dilakukan tanpa khawatir.
Post a Comment