Financial Planner : Pengertian, Tugas, Jenis Layanan, Biaya Jasa dan Tips Memilih Financial Planner

Table of Contents

 


Financial planner adalah profesi yang bertugas membantu individu merencanakan dan mengelola keuangan pribadi mereka. Financial planner bertanggung jawab untuk menganalisis kondisi keuangan klien, membuat strategi, dan memberikan rekomendasi untuk membantu klien mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Peran utama financial planner adalah:

  • Melakukan asesmen terhadap profil dan tujuan keuangan klien
  • Mengembangkan rencana keuangan yang komprehensif
  • Memberikan rekomendasi produk dan layanan keuangan yang sesuai
  • Membantu klien mengelola risiko dan melindungi aset
  • Memantau perkembangan dan kinerja investasi klien
  • Mengevaluasi dan memperbarui rencana secara berkala

Dengan demikian, financial planner bertanggung jawab untuk memastikan klien dapat mengelola keuangan dengan baik, membuat keputusan investasi yang tepat, dan pada akhirnya mencapai tujuan finansial jangka panjang seperti pensiun, membeli rumah, atau biaya pendidikan.

 

Mengapa Butuh Financial Planner?

Memiliki seorang financial planner dapat memberi banyak manfaat. Berikut beberapa alasan mengapa Anda butuh financial planner:

  • Mengelola keuangan Anda secara terintegrasi dan menyeluruh. Financial planner dapat memastikan semua tujuan dan kebutuhan keuangan Anda terpenuhi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  • Membantu mengelola risiko keuangan. Financial planner dapat membantu mengidentifikasi risiko-risiko keuangan dan memberikan saran untuk memitigasinya.

  • Membantu mencapai tujuan keuangan. Dengan rencana keuangan yang tepat, financial planner dapat membantu merealisasikan tujuan-tujuan keuangan seperti pensiun, beli rumah, atau biaya pendidikan anak.

  • Menghemat waktu dan tenaga. Anda tidak perlu repot mengurusi perencanaan dan pengelolaan keuangan sendiri. Serahkan saja pada profesional.

  • Mengurangi stres. Dengan keuangan yang terkelola dengan baik, Anda bisa mengurangi stres dan fokus pada hal-hal lain dalam hidup.

  • Meningkatkan literasi keuangan. Bekerja sama dengan financial planner dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang keuangan.

  • Mengambil keputusan keuangan yang tepat. Saran dari financial planner membantu mengambil keputusan keuangan penting dengan penuh pertimbangan.

Dengan bantuan financial planner, berbagai masalah keuangan bisa diatasi, seperti hutang yang membengkak, dana darurat yang tidak cukup, atau investasi yang kurang tepat. Financial planner dapat membantu menyusun strategi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

 

Tugas dan Tanggung Jawab Financial Planner

Tugas utama seorang financial planner adalah membantu klien merencanakan dan mengelola keuangan mereka agar bisa mencapai tujuan finansial jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa tugas dan tanggung jawab utama financial planner antara lain:

  • Membantu mengelola keuangan klien. Financial planner akan melakukan review terhadap kondisi keuangan klien saat ini, menganalisis arus kas, aset, hutang, pengeluaran, dan kebiasaan menabung. Tujuannya adalah membantu klien mengelola keuangan dengan lebih baik.

  • Merencanakan masa depan keuangan klien. Financial planner akan membantu klien merumuskan tujuan finansial jangka pendek, menengah dan panjang. Lalu menyusun strategi dan rencana aksi untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Mulai dari strategi menabung, investasi, asuransi, hingga perencanaan pensiun.

  • Memberi rekomendasi produk keuangan yang sesuai. Berdasarkan analisis terhadap profil dan kebutuhan klien, financial planner akan merekomendasikan produk keuangan seperti reksa dana, asuransi, obligasi, dan lainnya yang sesuai untuk membantu klien mencapai tujuan finansialnya.

Dengan memanfaatkan jasa financial planner, klien bisa mendapatkan panduan ahli dalam mengelola dan merencanakan keuangan agar terhindar dari masalah keuangan dan siap menghadapi masa depan.

 

Jenis Layanan Financial Planner

Financial planner menyediakan berbagai jenis layanan keuangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Berikut beberapa jenis layanan utama yang biasanya ditawarkan financial planner:

  • Financial planning
    Financial planner membantu menyusun rencana keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Mulai dari mengelola arus kas, membuat anggaran, mengendalikan utang, hingga merencanakan asuransi dan investasi. Financial planner akan mempertimbangkan kondisi keuangan saat ini, tujuan masa depan, dan toleransi risiko klien.

  • Investment planning
    Layanan ini membantu merencanakan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi klien. Financial planner akan menganalisis berbagai pilihan investasi seperti reksa dana, saham, obligasi, properti, dan lainnya. Mereka juga membantu memantau kinerja investasi secara berkala.

  • Tax planning
    Financial planner dapat memberikan saran perencanaan pajak untuk memaksimalkan penghematan pajak secara legal. Misalnya memanfaatkan deduksi pajak, skema investasi hemat pajak, hingga perencanaan estate untuk meminimalkan pajak warisan.

  • Retirement planning
    Layanan ini penting untuk merencanakan masa pensiun agar kebutuhan finansial tetap tercukupi. Financial planner membantu menentukan kebutuhan dana pensiun, sumber pendanaan, produk asuransi, hingga strategi mengoptimalkan dana pensiun.

  • Estate planning
    Estate planning berfokus pada perencanaan distribusi harta kekayaan baik saat hidup maupun setelah meninggal. Financial planner dapat membantu memetakan harta kekayaan, rencana warisan, wasiat, hingga trust fund agar pengalihan harta berjalan lancar.

     

Biaya Jasa Financial Planner

Biaya jasa financial planner bisa bervariasi tergantung pada jenis layanan yang diberikan. Ada dua model biaya yang umum digunakan:

  • Fee based - Dengan model ini, financial planner akan mengenakan biaya tetap (fixed fee) terlepas dari produk finansial yang direkomendasikan. Biaya biasanya ditentukan berdasarkan kompleksitas perencanaan keuangan dan lamanya hubungan dengan klien. Keuntungan model ini adalah financial planner tidak memiliki konflik kepentingan untuk merekomendasikan produk tertentu.

  • Komisi - Sebagian financial planner bekerja berdasarkan komisi dari produk finansial yang dijual ke klien. Bisa berupa komisi pendapatan asuransi atau reksadana. Model bisnis ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dimana planner termotivasi untuk memilih produk dengan komisi tinggi.

Pada dasarnya model fee based lebih menguntungkan bagi klien karena planner akan fokus memberikan saran yang terbaik tanpa mempertimbangkan komisi produk. Namun, biaya jasa fee based biasanya lebih tinggi.

Sebagai klien, penting untuk memahami struktur biaya dan potensi konflik kepentingan sebelum menggunakan jasa seorang financial planner. Diskusikan terbuka model biaya yang paling sesuai dengan situasi Anda.

 

Cara Memilih Financial Planner

Saat memilih financial planner, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan jasa terbaik sesuai kebutuhan:

Perhatikan Sertifikasi

Pastikan financial planner yang dipilih memiliki sertifikasi standar industri seperti Certified Financial Planner (CFP) atau Chartered Financial Analyst (CFA). Ini menunjukkan mereka telah lulus ujian dan memenuhi kualifikasi tertentu. Financial planner bersertifikasi umumnya lebih kompeten dan profesional.

Periksa Pengalaman

Pilih financial planner dengan minimal 5 tahun pengalaman di bidang perencanaan keuangan. Semakin banyak pengalaman, semakin banyak kasus yang pernah ditangani dan lebih mengerti produk investasi yang sesuai untuk berbagai situasi.

Tinjau Reputasi

Cari tahu reputasi dan ulasan dari klien sebelumnya. Financial planner yang direkomendasikan dan memiliki reputasi positif sudah terbukti memberikan layanan berkualitas. Hindari yang memiliki banyak keluhan.

Pahami Biaya Jasa

Ketahui model dan besaran biaya jasa financial planner. Beberapa mengenakan biaya berdasarkan persentase dari dana kelolaan atau aset. Pastikan biaya masuk akal dan terjangkau.

Cocokkan Kepribadian

Pilihlah financial planner yang memiliki kepribadian dan gaya komunikasi yang cocok dengan Anda. Hal ini penting agar hubungan klien-perencana keuangan berjalan lancar dan nyaman.

 

10 Pertanyaan untuk Financial Planner

Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan seorang financial planner, ada baiknya Anda mengajukan beberapa pertanyaan terlebih dahulu untuk menilai apakah dia merupakan pilihan yang tepat. Berikut adalah 10 pertanyaan yang dapat diajukan:

  1. Sudah berapa lama Anda bekerja sebagai financial planner? ini akan memberi gambaran tentang pengalaman yang dimilikinya. Semakin lama berpengalaman, semakin banyak pula kasus yang pernah ditangani.

  2. Apa saja sertifikasi atau lisensi yang Anda miliki? Pastikan financial planner yang Anda pilih memiliki sertifikasi resmi seperti Certified Financial Planner (CFP) atau Chartered Financial Analyst (CFA).

  3. Bidang apa yang menjadi spesialisasi Anda? Ada financial planner yang mengkhususkan diri pada perencanaan pensiun, investasi, asuransi, manajemen keuangan, dll. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan finansial Anda.

  4. Berapa banyak klien yang Anda tangani saat ini? Ini menunjukkan seberapa banyak waktu yang bisa diluongkan untuk menangani keuangan Anda.

  5. Apa strategi dan pendekatan yang biasa Anda gunakan dalam financial planning? Pastikan strateginya sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.

  6. Bagaimana Anda menghitung dan mengungkapkan seluruh biaya jasa Anda? Biaya tidak boleh tersembunyi, pastikan transparan dan kompetitif.

  7. Bagaimana Anda menjaga kerahasiaan data dan informasi klien? Privasi dan keamanan data harus diutamakan.

  8. Apa saja perusahaan reksa dana atau asuransi yang bekerja sama dengan Anda? Hindari benturan kepentingan dengan memilih financial planner independen.

  9. Apa yang membedakan layanan Anda dibanding financial planner lain? Dengarkan apa keunggulan kompetitifnya.

  10. Bolehkah saya berbicara atau bertemu klien Anda sebelumnya? Referensi dari klien sebelumnya akan sangat membantu penilaian.

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kompetensi dan kredibilitas calon financial planner sebelum mengambil keputusan.

 

5 Financial Planner Terbaik di Indonesia

Meski peran utama financial planner adalah membantu klien dalam perencanaan keuangan, namun memilih financial planner yang tepat juga penting. Berikut rekomendasi beberapa financial planner terkenal dan terbaik di Indonesia:

  • Michael Sutaatmadja - Financial Planner senior dan pendiri PT Prima Akses. Berpengalaman lebih dari 22 tahun dan rajin berbagi wawasan keuangan melalui blog dan buku.
  • Edy Wiranto - Financial Planner di Prudential Life Assurance dengan pengalaman 18 tahun. Ahli dalam perencanaan pensiun dan asuransi.
  • Astra Susanto - Financial Planner muda dari Manulife yang memenangkan penghargaan Financial Planner of The Year. Mumpuni dalam perencanaan keuangan keluarga.
  • Maria Delfina Sitanggang - Financial Planner senior dari Allianz Life Indonesia. Berpengalaman lebih dari 15 tahun dan fokus pada perencanaan keuangan bagi perempuan.
  • Bernardus Wijaya - Financial Planner senior di Prudential Life Assurance. Ahli dalam strategi investasi dan perencanaan aset. Rajin membagikan tips keuangan melalui kanal media sosial.

     

Peran Klien dalam Financial Planning

Keterlibatan dan peran aktif klien sangat penting dalam proses perencanaan keuangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan klien untuk mendukung kesuksesan rencana keuangan adalah:

Keterbukaan tentang Kondisi Keuangan

Klien perlu terbuka dan jujur tentang kondisi keuangan mereka saat ini kepada financial planner. Ini termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, asuransi yang dimiliki, dan tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan informasi yang lengkap dan akurat, financial planner dapat membuat perencanaan yang tepat sesuai kebutuhan klien.

Disiplin

Setelah rencana keuangan disusun, klien perlu disiplin untuk menjalankan dan mematuhi rencana tersebut. Misalnya, disiplin menabung sejumlah uang setiap bulan ke rekening investasi atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Tanpa disiplin, sulit bagi klien untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Komunikasi

Klien perlu berkomunikasi secara rutin dengan financial planner, minimal setahun sekali. Klien perlu melaporkan perkembangan keuangan dan kehidupan mereka, seperti kenaikan gaji, perubahan status pernikahan, kelahiran anak, atau pembelian asset. Dengan komunikasi terbuka, financial planner dapat melakukan penyesuaian rencana keuangan agar tetap relevan dengan kondisi klien.

Dengan keterbukaan, disiplin, dan komunikasi yang baik, klien dapat mengoptimalkan manfaat dari jasa financial planner untuk tercapainya tujuan keuangan. Peran aktif klien sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan keuangan.

 

Kesimpulan

Memilih financial planner yang tepat sangat penting untuk merencanakan masa depan keuangan Anda. Berikut ringkasan poin-poin penting tentang financial planner dan tips memilihnya:

  • Financial planner adalah profesional keuangan yang membantu mengelola keuangan pribadi dan merencanakan masa depan keuangan klien. Mereka menyediakan layanan seperti perencanaan pensiun, investasi, asuransi, dan perpajakan.
  • Penting memilih financial planner yang memiliki sertifikasi dan keahlian di bidang perencanaan keuangan. Sertifikasi seperti CFP menunjukkan standar profesionalitas tertentu.
  • Pastikan financial planner memahami profil dan tujuan keuangan Anda. Mereka harus mampu memberikan rencana keuangan pribadi yang sesuai dengan situasi Anda.
  • Pilih financial planner yang berpengalaman dengan klien yang memiliki profil keuangan serupa dengan Anda. Misalnya, spesialis perencanaan pensiun jika tujuan utama adalah pensiun.
  • Hindari financial planner yang menjanjikan hasil investasi tinggi tanpa risiko. Mereka harus realistis dan mengutamakan kepentingan terbaik klien.
  • Pastikan biaya jasa financial planner jelas dan proporsional dengan layanan yang diberikan. Hindari biaya tersembunyi.

Dengan memilih financial planner yang tepat dan mengikuti rencana yang disarankan, Anda dapat merencanakan masa depan keuangan dengan lebih pasti dan nyaman.

Post a Comment