Pengertian Madrasah - Tingkatan Madrasah, Pengembangan dan Manfaat Menyekolahkan Anak di Madrasah


Pengertian Madrasah menurut bahasa dan istilah

Secara etimologi, kata “madrasah” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sekolah atau perguruan yang biasanya berdasarkan Agama Islam. Sedangkan di dalam Ensiklopedi Islam di Indonesia, kata madrasah adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, dari kata dasar “darasa” yang artinya “belajar”.

Madrasah berarti tempat untuk belajar. Kata darasa dengan pengertian “membaca dan belajar”, yang merupakan akar kata madrasah itu sendiri, berasal dari Bahasa Hebrew atau Aramy.

Madrasah juga berarti Aliran atau Madzhab. Secara harfiah kata “madrasah” berarti atau setara maknanya dengan kata Indonesia “sekolah” (yang notabene juga bukan kata asli bahasa Indonesia).

Pada umumnya pemakaian kata madrasah dalam arti sekolah, mempunyai konotasi khusus, yaitu sekolah-sekolah Agama Islam. Madrasah mengandung arti tempat atau wahana dimana anak didik mengenyam pembelajaran, dengan maksud di madrasah itulah anak menjalani proses belajar secara terarah, terpimpin, terkendali.

 

 

Tingkatan Madrasah

  1. Raudaltul Athfal yang selanjutnya disingkat “RA” adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun. Di sekolah umumnya orang tidak menyebutkan RA tetapi dengan sebutan Taman Kanak-Kanak atau sering disebut dengan “TK”. Raudaltul Athfal setingkat dengan TK perbedaan nya RA guru lebih banyak mengajarkan tentang agama pada murid.
  2. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah satuan pendidikan formal yang Setara SD dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 6 (enam) tingkat pada jenjang pendidikan dasar. MI sama seperti sekolah pada umumnya yang mempunyai pelajaran formal pada umumnya. Hanya beda nya penyebutan nya dan pelajaran agamanya, kalau di MI siswa akan diajarkan tentang Akhlak, Aqidah, Alquran dan masih banyak lagi.
  3. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan Setara SMP kekhasan agama Islam yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar, MI, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Dasar atau MI. Disini anak akan mulai dikembangkan lagi agamanya, dan mental nya. Banyak juga jam tambahan atau ekstrakulikernya.
  4. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan Setara SMA kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Disini anak mulai banyak waktu untuk belajar, dan mengembangkan bakatnya.
  5. Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan pendidikan formal yang Setara SMK menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs.

 

 

Pengembangan Madrasah

Bagaikan suatu institusi pembelajaran, madrasah ialah institusi yang berkembang serta tumbuh oleh serta dari warga, dan buat warga yang penuh dengan arti budaya Islami, diakui ataupun tidak madrasah sudah mengarungi ekspedisi peradaban yang panjang dalam mewujudkan pembuatan karakter bangsa yang penuh dengan perubahan- perubahan, tetapi madrasah enggan membebaskan diri dari arti asalnya yang cocok dengan jalinan budayanya, ialah budaya Islam.

Pengembangan madrasah erat kaitannya dengan pengembangan kemampuan karakter manusia. Abdul Rachman Shaleh menarangkan, dalam ”Madrasah Serta Pembelajaran Anak Bangsa, Visi, Misi serta Aksi”, kalau pengembangan karakter manusia meliputi :

  1. Pengembangan iman, yang diaktualisasikan dalam ketakwaan kepada Allah Swt. sehingga menciptakan kesucian.
  2. Pengembangan cipta, buat penuhi kebutuhan hidup materiil serta kecerdasan, membongkar masalah- masalah yang dialami. Perihal ini menciptakan kebenaran.
  3. Pengembangan karsa, buat memiliki perilaku serta tingkah laku yang baik (etika, akhlak serta moral). Pengembangan ini menciptakan kebaikan.
  4. Pengembangan rasa, buat berperasaan halus (apresiasi seni, anggapan seni, kreasi seni). Perihal tersebut menciptakan keelokan.
  5. Pengembangan karya, buat menjadikan manusia terampil serta cakap teknologi yang berdayaguna sehingga menciptakan khasiat.
  6. Pengembangan hati nurani diaktualkan manjadi budi nurani yang berperan membagikan pertimbangan( iman, cipta, karsa, rasa, karya) sehingga menciptakan kebijaksanaan.

 

 Manfaat Sekolah di Madrasah

Sekolah di Madrasah memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa:

  1. Pendidikan Agama: Madrasah memberikan penekanan yang kuat pada pendidikan agama Islam, termasuk pembelajaran Al-Qur'an, hadis, fiqh (hukum Islam), aqidah (teologi Islam), dan sejarah Islam. Ini membantu siswa untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip agama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
  2. Pembentukan Karakter: Selain pendidikan akademis, Madrasah juga fokus pada pembentukan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Islam seperti kesabaran, kejujuran, tolong-menolong, dan kasih sayang. Hal ini membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, etis, dan peduli terhadap sesama.
  3. Keselamatan Identitas: Madrasah memberikan lingkungan yang memelihara identitas Islam siswa, menjauhkan mereka dari pengaruh negatif dan tantangan identitas yang mungkin dihadapi di lingkungan sekuler.
  4. Pengembangan Bahasa Arab: Karena banyak kurikulum Madrasah menggunakan bahasa Arab dalam pelajarannya, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari dan menguasai bahasa Arab dengan lebih baik. Ini memberikan akses lebih luas terhadap sumber-sumber Islam dan memperdalam pemahaman agama.
  5. Kesempatan untuk Menjadi Ulama atau Ustadz: Bagi siswa yang tertarik untuk mengejar karir sebagai ulama atau ustadz, Madrasah menyediakan landasan pendidikan yang kuat dalam studi agama Islam dan ilmu-ilmu terkait.
  6. Pemberdayaan Komunitas: Madrasah sering menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial dalam komunitas Muslim. Dengan demikian, siswa yang bersekolah di Madrasah memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkuat ikatan sosial dan agama dalam komunitas mereka.

 

Kenapa Harus Menyekolahkan Anak di Madrasah?

Materi Madrasah - Selain pengetahuan umum yang diajarkan di Madrasah, pengetahuan agama juga sangat diprioritaskan. Buktinya di Madrasah untuk pelajaran agama terdiri dari lima mata pelajaran, seperti :
  1. Pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mempelajari ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadits yang terdiri dari belajar cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, hafalan ayat-ayat Al-Qur’an, hafalan Al-Hadits, dan sebagainya;
  2. Pelajaran Akidah Akhlak. Pelajaran ini mempelajari tentang ilmu akidah dan akhlak sehari-hari, seperti bagaimana cara menghormati kedua orangtua, belajar kalimat-kalimat thoyyibah, hafalan asmaul husna, dan masih banyak lagi;
  3. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Pelajaran SKI khusus mempelajari kisah-kisah perkembangan agama Islam jaman dahulu untuk diambil hikmahnya sebagai contoh yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari;
  4. Pelajaran Fiqih. Ilmu Fiqih khusus mempelajari tentang cara-cara ilmu agama seperti, bagaimana cara sholat yang benar menurut aturan sebenarnya, cara memberikan zakat, cara melaksanakan tayamum, dan lain sebagainya;
  5. Pelajaran Bahasa Arab. Ini adalah pelajaran agama terakhir di sekolah yang berciri khas agama Islam seperti Madrasah. Siswa dituntut untuk mempelajari bahasa Arab dengan benar. Mulai dari cara menulis huruf Arab, membaca huruf Arab, kosakata bahasa Arab, serta belajar membuat kalimat bahasa Arab.