Pengertian Suku Bunga Adalah : Tingkat Suku Bunga, Jenis, dan Cara Menghitung Suku Bunga

Table of Contents


Pengertian Suku Bunga

Suku bunga adalah biaya yang dibebankan atau diterima atas penggunaan uang atau aset keuangan untuk jangka waktu tertentu. Ini adalah persentase dari jumlah uang atau aset yang dipinjamkan, yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman, atau yang diperoleh oleh pemegang aset keuangan seperti tabungan atau obligasi.

Suku bunga dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, tingkat inflasi, tingkat risiko, serta penawaran dan permintaan untuk uang atau aset keuangan tertentu.

Ada beberapa jenis suku bunga, termasuk:

  1. Suku Bunga Pinjaman: Ini adalah suku bunga yang dibebankan kepada peminjam oleh pemberi pinjaman untuk penggunaan uang atau modal.

  2. Suku Bunga Tabungan: Ini adalah suku bunga yang diterima oleh pemegang tabungan dari bank atau lembaga keuangan untuk menyimpan uang dalam rekening tabungan.

  3. Suku Bunga Obligasi: Ini adalah tingkat bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi oleh penerbit obligasi sebagai kompensasi atas penggunaan dana yang dipinjamkan.

Suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan dalam aktivitas ekonomi, termasuk investasi, konsumsi, dan tabungan. Tingkat suku bunga yang rendah dapat merangsang pinjaman dan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, suku bunga yang tinggi dapat menghambat pinjaman dan investasi, tetapi juga dapat membantu mengendalikan inflasi dengan mengurangi belanja konsumen.

 

 Baca Juga: Pengertian Intranet Adalah : Menurut Para Ahli, Sejarah, Manfaat/keuntungan, dan Perbedaan Antara Internet dan Intranet

 

Tingkat Suku Bunga

Suku bunga juga dapat dikelompokan menjadi suku bunga tetap dan suku bunga mengambang. Suku bunga tetap adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit, sedangkan suku bunga mengambang adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistim penambahan marjin terhadap kurs referensi.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Suku Bunga Besar kecilnya
penetapan suku bunga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini menurut sebagai berikut: Kebutuhan dana, Persaingan, Kebijaksanaan pemerintah, Target laba yang diinginkan, Jangka waktu, Kualitas jaminan, Reputasi perusahaan, Produk yang kompetitif, Hubungan baikJaminan pihak ketiga.

 

Fungsi Tingkat Bunga

Adapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah (2013:81) adalah :

  1. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
  2. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.
  3. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian”.

 

Jenis bunga dalam perbankan

Berdasarkan definisinya tersebut, maka jenis bunga bisa dibagi menjadi:

1. Suku bunga kredit (lending facility), yakni jenis bunga yang digunakan dalam urusan pinjam meminjam. Klasifikasi suku bunga kredit bisa dibagi berdasarkan sifat dan perhitungannya, yakni:

  • Suku bunga tetap (fixed), yang berarti tingkatannya tidak berubah selama masa kredit.
  • Suku bunga mengambang (floating), yang artinya tingkatnya berubah-ubah mengikuti suku bunga pasar selama masa kredit.

Ada juga klasifikasi suku bunga kredit yang berdasarkan perhitungannya, yaitu:

  • Suku bunga flat, yang dihitung dari jumlah awal pokok pinjaman dan dibagikan secara proporsional berdasarkan tenor kredit.
  • Suku bunga efektif, yang dihitung dari sisa jumlah pokok pinjaman sehingga besaran bunga yang dibayarkan akan turun seiring sisa masa pembayaran
  • Suku bunga anuitas, yang merupakan gabungan antara suku bunga flat dan efektif. Artinya, bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman namun dibagikan secara proporsional berdasarkan tenor.

2. Suku bunga simpanan (deposit facility), yaitu jenis bunga yang digunakan dalam perhitungan simpanan. Tidak seperti suku bunga kredit, perhitunga suku bunga jenis ini lebih mudah.Ada dua jenis suku bunga simpanan:

  • Simpanan tabungan: diberikan bank kepada nasabahnya berdasarkan jumlah tabungan.
  • Simpanan deposito: diberikan bank kepada nasabah yang membuka tabungan deposito dengan besaran suku bunga yang sama dan tidak akan berubah selama jangka waktu yang ditentukan.

 

Bunga sederhana

Bunga sederhana merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.

Rumusan bunga sederhana yaitu: {\displaystyle c=p\cdot b\cdot w}, di mana c (bunga sederhana) merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu). Contohnya:

  • Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun maka bunganya adalah {\displaystyle Rp.230.000.000\cdot 0.095\cdot 5=Rp.109.250.000}. Jadi Bunga sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000.
  • Pokok utangnya adalah Rp. 100.000.
  1. Utang kartu kredit di mana dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per harinya maka 1.000/100.000 * 100% = 1% per hari.
  2. Obligasi swasta di mana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp 3.000 setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon keduanya adalah Rp 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah: (3.000+3.000)/100.000 * 100% = 6% per tahun.
  3. Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 6.000 maka perhitungannya adalah: 6.000/100.000 * 100% = 6% per tahun.

Bunga berbunga

Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk merupakan nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga.

Rumusan bunga berbunga yaitu: {\displaystyle c=p\cdot (1+b)\cdot w}, di mana c (bunga berbunga) merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu). Contohnya:

  • pokok hutang adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka:
  1. Pada periode tahun pertama pokok hutangnya menjadi {\displaystyle 1000\cdot (1+5\%)=1.050}.
  2. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi {\displaystyle 1050\cdot (1+5\%)=1.102,50}.
  3. Pada periode 10 tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi {\displaystyle 1050\cdot (1+5\%)\cdot 10=11.025,00}.

 

BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan

Sejak awal Juli 2005, Bank Indonesia menggunakan mekanisme BI Rate (suku bunga BI), yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan oleh Bank Indonesia untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI Rate ini kemudian yang digunkan sebagi acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan. BI Rate digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan operasi pengendalian moneter untuk mengarahkan agar rata-rata tertimbang suku bunga SBI satu bulan hasil lelang operasi pasar terbuka berada di sekitar BI Rate. Selanjutnya suku bunga SBI satu bulan diharapkan mempengaruhi suku bunga pasar uang antar bank dan suku bunga jangka yang lebih panjang. BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan
kepada publik.BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan
moneter.


Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

 

Cara Menghitung Suku Bunga

Untuk mengetahui berapa banyak bunga yang akan kamu bayarkan, kamu perlu memperhatikan empat hal, seperti yang telah kita bahas sebelumnya:

  1. Pokok pinjaman atau jumlah uang yang dipinjam (P)
  2. Lama pinjaman (t)
  3. 3.Seberapa sering bunga dihitung (n)
  4. Suku bunga (i)

Untuk membantu kami menghitung bunga yang paling umum, mari kita ikuti skenario berikut:

Kamu mengambil pinjaman $ 1.000 (P) selama dua tahun (t) pada suku bunga 5% (i). Jika tidak ada gabungan, kamu dapat menggunakan rumus bunga sederhana, yaitu: 

P (1 + rt)

$ 1.000 (1+ (.05) (2)) = $ 1.100

Jadi, pada akhir dua tahun kamu akan berutang $ 1.100 — Itulah pokok pinjaman $ 1.000 ditambah bunga $ 100.

Sekarang bayangkan bunga majemuk 5% setiap bulan. Rumus untuk menghitung bunga majemuk adalah:

P (1 + i / n) ^ nt

$ 1000 (1 + .05 / 12) ^ (12 * 2) = $ 1,104.94

Catatan : kamu juga dapat menggunakan perhitungan ini jika tidak ada penggabungan – cukup cantumkan ‘1 n sebagai n. 


 

Baca Juga: Pengertian Statistik Adalah : Menurut Para Ahli, Data dalam Statistik, Jenis-Jenis Beserta Fungsi dan Kegunaan

 

Demikian Penjelasan Tentang  Pengertian Suku Bunga Adalah : Tingkat Suku Bunga, Jenis, dan Cara Menghitung Suku Bunga. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih

 

 Penelusuran yang terkait dengan Suku Bunga adalah

  • tingkat bunga adalah
  • suku bunga acuan adalah
  • suku bunga menurut para ahli
  • bunga bank adalah
  • tingkat suku bunga adalah
  • suku bunga adalah brainly
  • contoh suku bunga
  • suku bunga bank indonesia

Post a Comment