Pengertian Daratan - Klasifikasi Dari Dataran dan Proses Terjadinya Daratan

Table of Contents

Pengertian Daratan

Dalam hal ini ketika membahasa daratan maka kita harus terlebih dahulu mengenal istilah Relief permukaan bumi, relief ialah perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Secara umum terdapat 2 macam relief yakni relief daratan dan relief lautan. Nah pada ulasan kali ini kami akan membahasa mengenai relief daratan.

Daratan adalah bagian permukaan bumi yang secara tetap “permanen” tidak tertutupi oleh air laut. Daratan merupakan tempat hidup “habitat” bagi sebagian besar makhluk hidup istilah darat lebih sering dipakai dalam kalangan awam, sedangkan istilah daratan biasanya digunakan dengan batasan geografis.Bumi mempunyai bentuk lingkaran dengan permukaan yang tidak rata. Perbedaan ketinggian dari permukaan bumi terjadi karena adanya pengaruh tenaga endogen “tenaga yang berasal dari dalam bumi” dan tenaga eksogen “tenaga yang berasal dari luar bumi”. Pengaruh dari kedua tenaga ini akan membuat terciptanya beberapa jenis daratan yang akan kami jelaskan pada poin berikutnya.


Klasifikasi Dari Dataran

  • Dataran Tinggi
    Dataran tinggi adalah sejenis tanah di permukaan bumi. Tingginya dataran terbentuk oleh erosi dan sedimentasi. Erosi adalah erosi padatan melalui transportasi oleh angin, air, es, hujan, pengaruh gravitasi atau oleh makhluk hidup. Sedimentasi adalah proses penyimpanan material yang diangkut oleh angin, air, es atau media gletser ke dalam baskom. Dataran tinggi biasanya memiliki suhu dingin dan tanah subur.
Area dataran tinggi dengan area yang cukup di atas dataran tinggi disebut dataran tinggi. Plato dapat dibentuk oleh erosi, sedimentasi, erosi vulkanik atau oleh aliran lava. Contoh dari dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Deccan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng dan Dataran Tinggi Malang.
  • Dataran Rendah
    Dataran rendah adalah sejenis tanah di permukaan bumi dalam bentuk wilayah daratan yang luas dengan ketinggian kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Istilah ini berlaku untuk semua wilayah yang bukan milik dataran tinggi. Suhu udara di dataran rendah biasanya antara 23 dan 28 derajat Celcius. Suhu di dataran rendah tidak terlalu dingin seperti di dataran tinggi, tetapi tidak terlalu panas juga. Kondisi ekonomi masyarakat di dataran tinggi umumnya lebih baik daripada di dataran tinggi. Dari segi cuaca, ada banyak curah hujan di dataran rendah.
  • Gunung
    Gunung adalah sejenis tanah dalam bentuk bumi terangkat di atas lingkungan. Daerah yang menjulang tinggi hanya bisa disebut gunung jika ketinggiannya melebihi 610 meter. Pegunungan dapat memiliki lebih dari satu iklim di atas ketinggian tertentu. Faktanya, tidak ada definisi umum untuk gunung. Tinggi, volume, kecuraman, jarak dan kontinuitas adalah kriteria utama yang biasanya digunakan sebagai referensi untuk definisi gunung. Menurut kurikulum sekolah dasar yang lama, istilah gunung sering mengacu pada gunung berapi, sehingga umumnya hanya ada dua jenis gunung, yaitu gunung aktif dan pasif.
Gunung adalah garis gunung yang berhubungan secara geologis. Pegunungan biasanya muncul melalui pergerakan lempeng tektonik dalam proses yang kompleks. Kecuali di Bumi, telah ditemukan bahwa pegunungan telah ditemukan di banyak planet lain di tata surya kita.
  • Bukit
    Bukit adalah jenis tanah memiliki tingkat lantai yang lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya. Namun lebih rendah bukit dari gunung (kurang dari 600 meter). Namun, karena tidak ada definisi umum untuk bukit dan gunung, beberapa bukit dianggap gunung dan sebaliknya. Sedangkan bukit adalah serangkaian bukit yang berbaris di daerah di mana perbukitan terhubung secara geologis.
  • Lembah
    Lembah adalah sejenis tanah yang lebih rendah dari permukaan di sekitarnya. Biasanya, Lembah bisa memiliki luas hingga ribuan kilometer persegi. Dalam evolusinya, berpengaruh kepada fenomena dunia geografis, lembah itu dapat berevolusi menjadi ngarai dengan tebing curam.
  • Tebing
    Tebing adalah formasi batuan yang naik secara vertikal. Tebing biasanya dibuat oleh erosi. Erosi adalah erosi padatan melalui pengangkutan angin, air, es, hujan, efek gravitasi atau makhluk hidup. Kerangka tebing terdiri dari batuan yang tahan cuaca.
  • Canyon
    Ngarai adalah sejenis tanah dalam bentuk bentang alam yang menyerupai lembah tetapi memiliki sisi yang hampir tegak lurus dengan permukaan tanah. Lokasi tebing ngarai sangat curam. Ngarai terdiri dari sebuah lembah yang terus-menerus tererosi karena berbagai fenomena geografis.
  • Sungai, Rawa, Danau
    Sungai, rawa dan danau adalah bagian dari negara yang dapat ditutup dengan air. Biasanya, sungai, rawa, dan danau tidak termasuk ketika kita menyebut “tanah” dalam pengertian umum.

Proses Terjadinya Daratan

Proses terbentuknya daratan tidak lepas dari proses terbentuknya planet bumi yang merupakan   salah satu benda langit yang terbentuk dari awan/gas/asap langit kemudian bumi itu berupa bintang yang sangat kecil karena proses tekanan antar material pembentuk yang mempunyai tekanan (gravitasi) kearah memusat (Inti bumi) sehingga menimbulkan pijaran panas memancar dilangit.Kemudian saat melewati beberapa proses benda langit yang akhirnya diketahui bernama bumi (yang saat itu masih berupa bola pijar) mulai mendingin (karena suhu ruang langit sangat dingin, karena jaraknya jauh dari sumber panas (matahari), maka bumi yang termasuk jauh dari matahari dan menerima kualitas panas Matahari lebih rendah daripada planet yg lebih dekat, sehingga lebih dulu mendingin dan membeku menjadi es, bagian luar (kulit) bumi membentuk dasar tanah, air & atmosfer (terjadi karena siklus alam). Selanjutnya mengalami (siklus) gejolak dari inti bumi yang mengarah keluar ke permukaan bumi (gunung berapi) atau membentuk aktivitas vulkanik & tektonik dari gunung berapi pada dasar tanah yang baru terbentuk itu.


Aktivitas inti bumi menimbulkan banyak terbentuk gunung berapi yang memancarkan meterial dari inti bumi membentuk tanah daratan, sehingga dasar tanah dan tanah daratan yang terbentuk selama proses aktivitas planet bumi (siklus tanah bumi) akan menimbulkan lempeng benua. Relief tanah lempeng benua terbentuk karena siklus alam, tanah mempunyai jenis, berat, masa jenis & kandungan material yang berbeda dan menekan ke inti bumi (gravitasi bumi) menimbulkan tekanan besar menghasilkan panas inti bumi.

Bentuk relief daratan lempeng benua sebagian besar terbentuk karena proses siklus hidrologi global dalam jumlah besar (pada masa itu terjadi banjir gadang berupa air bah yang menutupi permukaan planet bumi karena es mencair dalam jumlah besar) sehingga 2/3 lebih permukaan bumi hampir ditutupi oleh air yang seperti pada samudera altantik utara ke selatan telah mengikis memotong tanah antara benua Amerika, Eropa & Afrika dalam jumlah sangat besar yang bentuknya seperti bentuk pola aliran sungai raksasa.

Pada akhirnya relief lempengan daratan benua terbentuk, karena bergeser membentuk pecahan benua.Daratan seperti yang kita kenal bentuknya seperti sekarang ini kemungkinan untuk berubah lagi (secara extrim) sangat kecil karena bobot lempengan tanah daratan benua sangat berat & tekanannya ke inti bumi sangat kuat, dan pergeserannya sangat kecil.



 

Contoh Wilayah Daratan di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh wilayah daratan di Indonesia:

  1. Pulau Jawa: Pulau Jawa adalah pulau terpadat dan paling maju di Indonesia. Pulau ini terkenal dengan keberagaman budayanya, serta memiliki beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Pulau Jawa juga memiliki banyak situs sejarah dan objek wisata alam yang menarik.

  2. Pulau Sumatera: Pulau Sumatera merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Beberapa kota besar di Sumatera antara lain Medan, Palembang, dan Padang.

  3. Pulau Kalimantan: Pulau Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia. Pulau ini terbagi menjadi tiga provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Kalimantan juga terkenal dengan hutan hujannya yang lebat dan keanekaragaman hayatinya.

  4. Pulau Sulawesi: Pulau Sulawesi terkenal dengan bentuknya yang khas seperti huruf K. Pulau ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk spesies-spesies endemik yang unik. Beberapa kota penting di Sulawesi adalah Makassar, Manado, dan Palu.

  5. Pulau Bali: Pulau Bali adalah tujuan wisata populer yang terkenal dengan pantainya yang indah, budayanya yang kaya, dan pemandangannya yang menakjubkan. Pulau ini merupakan salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia.

  6. Pulau Nusa Tenggara: Wilayah Nusa Tenggara terdiri dari pulau-pulau seperti Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor. Pulau-pulau ini terkenal dengan pantainya yang indah, gunung berapi aktif, serta tradisi dan budaya yang kaya.

  7. Pulau Maluku: Pulau-pulau di Maluku terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya dan kekayaan hayati yang luar biasa. Pulau-pulau di Maluku juga memiliki sejarah yang kaya, terutama dalam perdagangan rempah-rempah.

  8. Pulau Papua: Pulau Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, serta keanekaragaman hayati yang melimpah. Wilayah ini juga memiliki beragam budaya dan tradisi suku-suku asli Papua yang unik.

 
 
 
Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Daratan dan Macam-macam Klasifikasinya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Penelusuran yang terkait dengan Daratan Adalah
  • contoh daratan
  • macam-macam daratan
  • bagian bumi yang termasuk daratan adalah
  • samakah daratan dengan dataran
  • batas daratan
  • wilayah daratan indonesia
  • contoh wilayah daratan
  • apa yang dimaksud dengan daratan

Post a Comment