Penggunaan Huruf Kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Table of Contents
Ejaan Bahasa Indonesia adalah panduan dan tata cara dalam menuliskan bahasa Indonesia yang baku. Ejaan Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 dan berlaku hingga saat ini. Berikut aturan-aturan dalam penulisan huruf kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Setiap huruf pertama dalam awal kalimat haruslah dituliskan dengan huruf kapital. Jika kata tersebut diawali oleh angka, maka harus dituliskan dalam bentuk bilangan.
Contoh: Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada nama orang, termasuk julukan. Namun, perlu dicatat bahwa Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran (seperti diesel atau volt) dan Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Contoh: Amir Hamzah, Charles Adriaan van Ophuijsen, Rudolf Diesel, mesin diesel, Ayam Jantan dari Timur.


Penggunaan Huruf Kapital Menurut EYD (Ejaan yang Disempurnakan)

Penggunaan huruf kapital tidak sesederhana sekedar meletakkan huruf besar di awal kata saja, namun penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2001), dijelaskan bahwa terdapat 15 aturan penggunaan serta tata cara penulisan huruf kapital.


Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:
Dia membaca buku.
Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
2. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat setelah petikan langsung.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:
Islam Quran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.


Misalnya:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim

b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.


Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.


Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur Jawa Tengah

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.


Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen.

c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.


Misalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Divisi itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
6. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.


Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere


Catatan:

(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).


Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama

(2) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.


Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.


Misalnya:
pascal second Pas
J/K atau JK-1 joule per Kelvin
N Newton

c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.


Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
7. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.


Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia

b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.


Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.


Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.


Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.


Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.


Misalnya:
Banyuwangi Asia Tenggara
Cirebon Amerika Serikat
Eropa Jawa Barat

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.


Misalnya:
Bukit Barisan Danau Toba
Dataran Tinggi Dieng Gunung Semeru
Jalan Diponegoro Jazirah Arab
Ngarai Sianok Lembah Baliem
Selat Lombok Pegunungan Jayawijaya
Sungai Musi Tanjung Harapan
Teluk Benggala Terusan Suez

c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.


Misalnya:
ukiran Jepara pempek Palembang
tari Melayu sarung Mandar
asinan Bogor sate Mak Ajad

d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.


Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau

e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.


Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
harimau sumatera
petai cina
pisang ambon
10. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.


Misalnya:


Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak

b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.


Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yang berlaku


Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.


Misalnya:
Pemberian gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.

Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.

Misalnya:
Dr. doktor
S.E. sarjana ekonomi
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
S.Kp. sarjana keperawatan
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
Prof. profesor
K.H. kiai haji
Tn. tuan

Ny. nyonya
Sdr. saudara

Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
14. b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.


Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.

Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
16.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu. (Lihat contoh pada EYD pasal I B, I C, I E, dan II F15).


Cara Penulisan Huruf Kapital

Dibawah ini terdapat beberapa cara penulisan dari Huruf Kapital yaitu sebagai berikut ini :
1. Huruf kapital digunakan di awal kalimat.
Contoh Kalimat :
  • Masyarakat kini mencari makanan yang serba praktis.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Komunitas sosial dibeberapa daerah kini semakin banyak.
2. Huruf kapital digunakan dalam ungkapan atau kata yang berhubungan dengan kitab suci atau Tuhan.
Contoh Kalimat :
  • Tunjukanlah hamba-Mu ini ke jalan yang benar, untuk terus bersama-mu.
  • Aku meminta ampunan keapada-Mu, ya Tuhan, Yang Maha Pengampun.
  • Agama-agama yang berkembang di Indonesia antara lain Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan yang terbaru adalah Agama Konghucu.
3. Huruf kapital yang digunakan pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan atau keagamaan bila diikuti nama orang.
Contoh Kalimat :
  • 2 hari yang lalu saya bertemu dengan Haji Somad saat sedang melaksanakan shalat maghrib di Musholah.
  • Acara yang digelar dalam rangka pengangkatan Sultan Iskandar Syah sebagai sultan yang baru berlangsung sangat meriah.
  • Hajah (Hj.) Wahida Nurwahida binti Samsudin Ahmad.    
4. Huruf kapital yang digunakan pada huruf pertama dari setiap nama jabatan, atau pangkat yang diikuti oleh nama orang, instansi tertentu, ataupun sebuah tempat.
Contohnya :
  • Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
  • Letnan Kolonel Suparyadi.
  • Wakil Presiden Ma’ruf Amin
Contoh Kalimat :
  • Didalam kunjungannya didaerah bogor, Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi istana kepresidenan di Bogor. 
  • Negara Indonesia mempunyai seorang jendral yang gagah berani dimasa penjajahan yang bernama Jendral Soedirman.
  • Setelah jam makan siang, gubernur akan bertemu dengan Bapak Walikota Bandar Lampung.  
 
5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contohnya :
  • Aria Nugraha
  • Muhammad Ibnu Batuta
  • Putri Annisa Siti Zahara Sari
  • Ulia Sarofa Karunia Sari
  • Vishal Aji Armansyah
Contoh Kalimatnya :
  • Aku mempunyai sepupu yang cantik bernama Siti Nurbaya W.
  • Dia diberikan nama yang indah oleh orang tua dengan sebutan nama Bunga Lily.
Catatan: huruf kapital tidak dipakai pada pada huruf pertama kata bin, binti dan alias.
Contohnya :
  • Ulia Sarofa Karunia Sari binti Yamiyanto.
  • Muhammad Luthfi Aditia bin Yamyianto.
  • Wijaya Riski Kurniawan alias Cici.
6. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama yang menyatakan nama bangsa, daerah, bahasa, dan geografis.
Contohnya :
  • Sejak kapan negara Indonesia merdeka?
  • Amerika termasuk kedalam negara adidaya.
  • Agar masakannya lezat, gunakanlah kecap inggris!
  • Tadi pagi aku sarapan pisang ambon.
  • Ayah ku mencari-cari kunci inggris untuk memperbaiki ban motornya.
  • Ibu ku seorang pengusaha gula jawa.
7. Huruf kapital yang digunakan pada huruf awal dari suatu nama suku, bangsa, Negara dan bahasa.
Contohnya :
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  • Departemen Pendidikan Nasional.
  • Keputusan Presiden Republik Indonesia Tahun 2006.
  • Nikmatnya Wisata Kuliner 33 Provinsi.
8. Huruf kapital yang digunakan pada huruf pertama di setiap nama bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan juga hari-hari khusus.
Contohnya :
  • Aku lahir di bulan Maret pada tanggal 11.
  • Ayahku akan pindah tugas pada bulan April.
  • Suamiku lahir pada tanggal 8 April 1996.
  • Selamat hari Raya Idul Adha.
  • Memperingati hari Lahir Pancasila.
9. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dari unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contohnya :
  • Bagaimana keadaan Anda saat ini?
  • Ny. Karlina, silahkan masuk ke ruangan Dokter.
  • Permisi Buk, apakah Anda melihat anak kecil yang mengenakan baju merah lewat sini.
  • Ir. Hj. Mulwaida adalah dosen di Universitas terkenal yang ada di daerah Jakarta.

Contoh Penggunaan Huruf Kapital yang Salah

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan huruf kapital yang salah:

  1. "pulau jawa" (seharusnya "Pulau Jawa"): Karena "Pulau Jawa" adalah nama geografis yang spesifik, kata "pulau" seharusnya diawali dengan huruf kapital.

  2. "presiden indonesia" (seharusnya "Presiden Indonesia"): Karena "Presiden Indonesia" adalah gelar atau jabatan yang spesifik, kedua kata tersebut seharusnya diawali dengan huruf kapital.

  3. "bulan desember" (seharusnya "Bulan Desember"): Karena "Bulan Desember" adalah nama bulan yang spesifik, kata "bulan" dan "desember" seharusnya diawali dengan huruf kapital.

  4. "benua asia" (seharusnya "Benua Asia"): Karena "Benua Asia" adalah nama benua yang spesifik, kata "benua" seharusnya diawali dengan huruf kapital.

  5. "gunung everest" (seharusnya "Gunung Everest"): Karena "Gunung Everest" adalah nama gunung yang spesifik, kata "gunung" dan "everest" seharusnya diawali dengan huruf kapital.

Penggunaan huruf kapital yang salah dapat membuat tulisan menjadi tidak konsisten dan mengurangi keterbacaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan penggunaan huruf kapital dengan benar sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku.






Penelusuran yang terkait dengan Penggunaan Huruf Kapital
  • contoh penggunaan huruf kapital yang salah
  • 3 penggunaan huruf kapital dalam menulis kalimat
  • penggunaan huruf kapital dalam bahasa indonesia
  • penggunaan huruf kapital dan tanda baca
  • penggunaan huruf kapital yang tepat terdapat pada kalimat
  • penggunaan huruf kapital dalam kalimat berikut ini yang benar adalah
  • penggunaan huruf kapital yang benar ada pada kalimat berikut
  • huruf kapital adalah dan contohnya

Post a Comment