Pengertian Ovum “Sel Telur” - Bentuk, Fungsi Ovum, Peroses Terbentunya, Perjalanan Ovum dan Masalah Pada Ovum
Table of Contents
Pengertian Ovum “Sel Telur”
Bentuk Ovum
Ovum
mempunyai bentuk yang besar, apalagi sebagai satu-satunya organ yang
bisa dilihat dengan mata terbuka. Ovum dirangkap oleh beberapa susunan,
memiliki sitoplasma dan memiliki induk. Sitoplasma organ telur berisi
seluruh objek untuk mencipta jiwa baru, misalnya protein, ribosom, tRNA,
mRNA dan objek lainnya. Sitoplasma dari sel telur disebut dengan
ooplasm.
Ovum
juga memiliki suatu selaput yang disebut dengan vitelline, sama
misalnya selaput pada organ lain, selaput tersebut memiliki manfaat
untuk menjaga ovum dan menjalin peralihan komponen antara organ dengan
area luar organ. Selanjutnya diperoleh juga area pelusida yang sebagai
bentuk penjaga sitoplasma organ yang mendukung menjaga organ telur.
Area
pelusida bermanfaat guna menghindari kian dari beberapa benih yang
datang menyerbuki ovum. Jadi bila sudah terdapat organ sperma yang
menyerbuki ovum, kemudian spontan area pelusida tidak bakal memberikan
organ benih lainnya semakin datang.
Fungsi Ovum
Gamet adalah satu-satunya jenis sel yang haploid (mereka hanya berisi satu set kromosom, yang merupakan setengah bahan genetik mereka ditemukan yang diperlukan untuk membuat organisme).
Pada manusia, ini berarti mereka memiliki 23 kromosom. Fungsi ovum adalah untuk membawa set kromosom untuk disumbangkan oleh perempuan dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk memungkinkan terjadinya pembuahan dengan sperma. Ovum juga menyediakan nutrisi bagi embrio berkembang sampai tenggelam ke dalam rahim dan plasenta mengambil alih.
Pada manusia, ini berarti mereka memiliki 23 kromosom. Fungsi ovum adalah untuk membawa set kromosom untuk disumbangkan oleh perempuan dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk memungkinkan terjadinya pembuahan dengan sperma. Ovum juga menyediakan nutrisi bagi embrio berkembang sampai tenggelam ke dalam rahim dan plasenta mengambil alih.
Peroses Terbentunya Ovum
- Tahap oogonium pertama
Bahkan
dalam oosit primitif ovarium janin atau oogonium sudah termasuk. Setiap
sel primordial dikelilingi oleh sel-sel Pregranulosa, yang bertindak
sebagai pelindung dan menyediakan nutrisi untuk pembentukan folikel
urin.
- Tahap Folikel Primordial
Oosit ini,
setelah menjadi folikel primordial, bermigrasi ke stroma korteks
ovarium. Jumlahnya sekitar 200.000. Perkembangan folikel primitif
berlanjut hingga masa kanak-kanak. Pada masa pubertas, salah satu
folikel akan matang dan folikel dewasa ini akan disebut folikel de
Graaf. Di dalamnya ada sel telur yang disebut oosit primer.
- Tahap Oosit Primer
Pada
titik ini, nukleus sudah memiliki 23 pasang kromosom. Setiap kromosom
terdiri dari dua kromatin yang mengandung informasi genetik dalam bentuk
DNA.
- Tahap Pembelahan Meiosis
Meiosis terjadi
di ovarium ketika Follikel de Graaf sudah matang dan siap sebelum
ovulasi. Inti dari sebuah telur membelah sehingga kromosom dibagi
menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom.
Sel-sel ini disebut oosit sekunder. Hasil dari pembelahan meiosis
pertama ini adalah oosit sekunder yang haploid.
- Tahap Pembelahan Meiosis Kedua
Terjadi
ketika spermatozoa menembus zona pellusid telur (proses kesuburan).
Oosit sekunder membentuk sel telur dan kemudian berdiferensiasi menjadi
oosit matang.
Sel Telur yang telah dibuahi mulai
berkembang menjadi embrio. Jika tidak ada kesuburan terjadi, oosit
matang kadaluwarsa dan menyebabkan ovulasi (menstruasi).
Ada beberapa hormon yang terlibat dalam proses oogenesis ini, yaitu:
Ada beberapa hormon yang terlibat dalam proses oogenesis ini, yaitu:
- Hormon FSH (hormon perangsang folikel), bertindak sebagai stimulan untuk ovulasi (proses pengangkatan sel telur)
- Hormon LH (luteinizing hormone) bertindak sebagai stimulus untuk ovulasi (proses pengangkatan sel telur).
- Hormon estrogen membantu dalam pematangan folikel dan merangsang pertumbuhan genital sekunder.
- Hormon progesteron digunakan untuk mengentalkan lapisan rahim selama pembusukan sel telur (menstruasi).
Perjalanan Ovum
di kanan dan kiri. Dalam ovarium yang hanya sebesar ibu jari ini
terdapat puluhan ribu ovum. Saat lahir saja, wanita sudah memiliki
750.000 ovum yang terus berkurang seiring bertambahnya usia ovarium
hingga akhirnya punah saat menopause.
“Ditangkap” Fimbria. Setiap bulan, Ooganium atau sel telur muda berebut menuju ke saluran tuba falopi. Jika behasil masuk, akan ditangkap oleh fimbria, organ di ujung tuba falopi yang berbentuk seperti tangan dan diarahkan ke tuba falopi.
Santai di tuba falopi. Dalam saluran tuba falopi sepanjang 7,5-10 cm ini, terdapat silla atau sel yang ujungnya berbentuk seperti rambut yang bergerak mendorong ovum menuju rahim. Ovum akan bertahan selama satu hari di tuba falopi. Jika bertemu dengan sperma akan bersatu membentuk zigot.
Menempel terus di rahim. Zigot akan turun ke rongga rahim, lalu menempel di lapisan dindingnya dan berkembang menjadi janin. Dinding rahim terdiri dari miometrium-jaringan otot di bagian luar berupa otot polos berlapis tiga yang dapat berkontraksi dan berelaksasi dan endometrium-selaput lendir di bagian dalam. Bentuk rahim tidak selalu normal seperti buah pir atau avokad gepeng. Rahim juga bisa berbentuk:
“Ditangkap” Fimbria. Setiap bulan, Ooganium atau sel telur muda berebut menuju ke saluran tuba falopi. Jika behasil masuk, akan ditangkap oleh fimbria, organ di ujung tuba falopi yang berbentuk seperti tangan dan diarahkan ke tuba falopi.
Santai di tuba falopi. Dalam saluran tuba falopi sepanjang 7,5-10 cm ini, terdapat silla atau sel yang ujungnya berbentuk seperti rambut yang bergerak mendorong ovum menuju rahim. Ovum akan bertahan selama satu hari di tuba falopi. Jika bertemu dengan sperma akan bersatu membentuk zigot.
Menempel terus di rahim. Zigot akan turun ke rongga rahim, lalu menempel di lapisan dindingnya dan berkembang menjadi janin. Dinding rahim terdiri dari miometrium-jaringan otot di bagian luar berupa otot polos berlapis tiga yang dapat berkontraksi dan berelaksasi dan endometrium-selaput lendir di bagian dalam. Bentuk rahim tidak selalu normal seperti buah pir atau avokad gepeng. Rahim juga bisa berbentuk:
- Uterus Septus, dri luar terlihat normal, tapi di dalamnya ternyata ada sekat, baik sebagian atau menyeluruh yang membagi rahim jadi dua bagian.
- Uterus Bikornis, menyerupai bentuk hati. Ada sekat di bagian dalamnya dan terlihat terbagi dua dari luar.
- Uterus Dildefis, bisa dikatakan ada dua rahim atau rahim ganda. Terkadang hingga ke bagian vaginanya ada sekatnya juga yang memisahkan vagina menjadi dua bagian.
Bila tidak menjadi zigot.
Jika tidak berhasil menjadi zigot, ovum akan tetap turun ke rongga
rahim. Endometrium yang sudah menebal dan siap sebagai zigot menanamkan
dirinya akan luruh, lalu beranjak keluar rahim dalam bentuk yang kita
kenal sebagai darah haid.
Pintu perbatasan serviks. Antara rahim dan vagina, terdapat serviks atau leher rahim yang sempit sekali. Serviks ini seperti pintu yang bisa terkunci selama kehamilan sehingga janin tidak dapat melewatinya dan baru akan terbuka dan meregang saat proses persalinan. Serviks akan menghalangi bakteri dan virus dari luar masuk lebih dalam ke bagian organ reproduksi.
Lorong panjang vagina. Setelah melalui serviks, ovum akan sampai di lorong vagina. Panjang dinding depan dan belakang vagina tidak sama. Dengan posisi rahim ke arah depan, panjang dinding sekitar 7,5 cm dan dinding belakang sekitar 11,5 cm. Lorong berkerut-kerut ini juga bisa memanjang dan melebar bila ada rangsangan. Di ujung vagina, terdapat lubang atau liang vagina yang merupakan tempat keluarnya darah haid. Bila darah haid sudah keluar, beakhirlah perjalanan ovum. Perjalanan serupa akan terjadi setiap bulan. (me)
Pintu perbatasan serviks. Antara rahim dan vagina, terdapat serviks atau leher rahim yang sempit sekali. Serviks ini seperti pintu yang bisa terkunci selama kehamilan sehingga janin tidak dapat melewatinya dan baru akan terbuka dan meregang saat proses persalinan. Serviks akan menghalangi bakteri dan virus dari luar masuk lebih dalam ke bagian organ reproduksi.
Lorong panjang vagina. Setelah melalui serviks, ovum akan sampai di lorong vagina. Panjang dinding depan dan belakang vagina tidak sama. Dengan posisi rahim ke arah depan, panjang dinding sekitar 7,5 cm dan dinding belakang sekitar 11,5 cm. Lorong berkerut-kerut ini juga bisa memanjang dan melebar bila ada rangsangan. Di ujung vagina, terdapat lubang atau liang vagina yang merupakan tempat keluarnya darah haid. Bila darah haid sudah keluar, beakhirlah perjalanan ovum. Perjalanan serupa akan terjadi setiap bulan. (me)
Masalah Ovum
Ketidakseimbangan hormon kelamin pada wanita dapat menyebabkan sindrom ovarium polikistik. Penyakit ini disebabkan oleh kenyataan bahwa, karena ketidakseimbangan hormon, telur yang dihasilkan dari ovarium tidak berkembang sepenuhnya dan kista muncul di ovarium. Ovum-ovum ini, selain tidak subur, dapat menyebabkan nyeri panggul, rambut berlebih atau kebotakan atau jerawat. Ini biasanya merupakan penyakit keturunan.Anovulasi, jenis masalah lain, memengaruhi proses ovulasi yang menyebabkan “revolusi” hormon, dan timbul karena stres, latihan fisik yang berlebihan, atau penurunan berat badan.Secara umum, memiliki indeks massa tubuh yang direkomendasikan dan menghindari obat-obatan atau konsumsi alkohol membantu mengurangi kemungkinan berakhirnya perubahan pada telur.
Baca Juga: Pengertian Litosfer - Fungsi, Manfaat, Struktur, Komponen, Jenis Lapisan dan Pembagian Litosfer
Penelusuran yang terkait dengan Sel Telur adalah
- kapan sel telur dilepaskan
- sel telur ada 3
- sel telur tidak ada
- makanan untuk memperbanyak sel telur
- penyebab sel telur tidak berkembang
- letak sel telur
- bentuk sel telur yang matang
- ukuran sel telur normal berapa cm
- ovum adalah brainly
- pengertian ovum dan ovarium
- fungsi ovum
- bentuk ovum
- blighted ovum adalah
- blighted ovum adalah pdf
- morfologi ovum
- zigot adalah
Post a Comment