Ringkasan IPAS Kelas 5 Bab 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Lengkap



Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang membantu pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik. Berikut beberapa poin penting terkait Kurikulum Merdeka:

  1. Keleluasaan Pendidik dan Pembelajaran Berkualitas:

    • Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
    • Fokus pada materi esensial yang relevan dan mendalam, sehingga ada waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
    • Pembelajaran yang fleksibel, memungkinkan guru untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik serta menyesuaikan dengan konteks dan muatan lokal.
  2. Pengembangan Soft Skills dan Karakter:

    • Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan soft skills dan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.
    • Peserta didik akan mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila.
    • Mereka akan mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting, seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Selain itu, mereka akan melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar merek


Rangkuman IPAS Kelas 5 Bab 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Pada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 5 SD Kurikulum Merdeka, terdapat materi yang menarik pada Bab 8 yang berjudul “Bumiku Sayang, Bumiku Malang”. Mari kita ringkas beberapa poin penting dari materi ini:

  1. Bumi Selalu Mengalami Perubahan:
    • Bumi mengalami perubahan secara alami, baik yang melibatkan manusia maupun yang tidak.
    • Peristiwa alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan gelombang tsunami adalah contoh perubahan alami yang sering terjadi dan berbahaya.
    • Perubahan alami bisa terjadi karena aktivitas di dalam Bumi (seperti gempa bumi) atau di luar Bumi (seperti gunung meletus dan badai).
  1. Bencana Alam:
    • Peristiwa alam dapat menjadi bencana jika membawa kerugian bagi manusia.
    • Bencana alam termasuk gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.


MATERI INTI TOPIK A

  1. Bumi selalu menjumpai perubahan. Perubahan bisa terjadi lantaran peristiwa alam, yaitu aktivitas nan terdapat di dalam Bumi.
  2. Bumi berubah lantaran aspek dunia dan perihal ini tidak dapat dicegah oleh manusia.
  3. Peristiwa alam bisa menjadi musibah dunia jika menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
  4. Bencana alam bisa berupa kejadian gempa Bumi, gunung meletus, angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor.

 

Topik B: Oh, Lingkungan Jadi Rusak

Perubahan di lingkungan bisa terjadi dengan sigap atau perlahan-lahan. Perubahan dengan sigap mengakibatkan perubahan lingkungan yang dapat dilihat dengan segera. Misalnya, perubahan lingkungan lantaran bencana, seperti gempa, gunung meletus, alias tanah longsor.

Berbagai aktivitas manusia dapat menyebabkan perubahan lingkungan tanpa kita sadari. Kegiatan manusia tersebut didasari oleh kebutuhan untuk tetap hidup. Misalnya, manusia memerlukan kayu untuk membangun rumah sehingga menebang pohon di hutan. Jika tidak terdapat penanaman kembali, lama kelamaan rimba bakal gundul.

 

Manusia dan Sampah

Hampir semua aktivitas manusia bakal menghasilkan sampah. Jumlah manusia nan bertambah juga menyebabkan semakin bertambahnya sampah yang dihasilkan.Beberapa sampah mengandung bahan nan memerlukan waktu lama untuk terurai, contohnya plastik. Plastik bakal tetap menjadi sampah untuk waktu yang lama.Sampah plastik nan tidak dikelola dengan baik, misalnya dibuang ke sungai bakal mencemari lingkungan.Air sungai tidak bisa dimanfaatkan karena mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi tempat menempelnya bahan rawan lain.dunia.

Kemudian, sampah dari sungai bakal mengalir ke laut. Laut pun bakal tercemar oleh sampah plastik. Biota laut, seperti plankton secara tidak sengaja dapat menyantap mikroplastik.Kemudian, plankton bakal dimakan ikan dan ikan tersebut dimakan oleh manusia. Dengan demikian, mikroplastik berpindah dari plankton ke makhluk lain termasuk manusia.Mikroplastik nan masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan. Plastik nan tidak bisa keluar dari usus akan mengendap di dalam tubuh. Lama kelamaan dapat mengganggu sistem pencernaan.


Komposisi Sampah

Pertambahan jumlah masyarakat merupakan salah satu faktor meningkatnya jumlah sampah di suatu wilayah.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah nan terdapat di Indonesia berupa 57% sampah organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16% sampah plastik, 10% sampah kertas, dan sampah lainnya sebesar 17%.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan condong lebih bisa terurai. Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan langkah membikin kompos. Kompos dapat berfungsi untuk menyuburkan tanah.

Sampah plastik merupakan komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mulai dari pembuatan perlengkapan rumah tangga sampai kendaraan


Pengelolaan Sampah dengan 3R

Pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah pendekatan yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap konsep 3R:

  1. Reduce (Mengurangi):

    • Mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak perlu atau berlebihan.
    • Menghindari penggunaan bahan atau kemasan sekali pakai.
    • Memilih produk yang ramah lingkungan dan memiliki umur pakai yang lebih lama.
  2. Reuse (Menggunakan Ulang):

    • Menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan, baik secara utuh maupun dengan sedikit perbaikan.
    • Memberikan barang yang tidak terpakai kepada orang lain yang masih membutuhkannya.
    • Menggunakan kembali kemasan atau wadah dari produk sebelumnya.
  3. Recycle (Mendaur Ulang):

    • Mendaur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastik, logam, dan kaca.
    • Memisahkan sampah organik dan non-organik untuk memfasilitasi proses daur ulang.
    • Mendukung penggunaan produk daur ulang untuk mengurangi penggunaan bahan mentah baru.

Penerapan konsep 3R dalam pengelolaan sampah membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam. Ini juga membantu mengurangi polusi lingkungan dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembuangan sampah. Dengan menerapkan 3R, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.


MATERI INTI TOPIK B

  1. Perubahan Bumi bisa disebabkan oleh aspek aktivitas manusia.
  2. Perubahan lingkungan lantaran manusia disebabkan argumen untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  3. Semua aktivitas manusia bakal menghasilkan sampah.
  4. Sampah yang tidak dapat terurai, contohnya plastik bakal menimbulkan kerusakan lingkungan.
  5. Sampah plastik bisa mencemari lingkungan dan mengandung bahan nan rawan bagi kesehatan.

 

Topik C: Permasalahan Lingkungan Mengancam Kehidupan

Manusia selalu berjuntai dengan sumber daya dunia yang ada di Bumi. Bumi menyediakan makanan dan bahan lain untuk kebutuhan manusia sehingga bisa memperkuat hidup. Sumber daya dunia nan disediakan Bumi meliputi air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, sinar matahari, dan tetap banyak lagi.

Manusia memerlukan udara nan bersih untuk bisa bernapas. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Tumbuhan seperti padi dibutuhkan sebagai salah satu sumber bahan pokok. Hutan menghasilkan kayu untuk kebutuhan bahan konstruksi.

Manusia memerlukan kebutuhan pangan, seperti ikan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Beberapa orang dengan tidak bertanggung jawab mengambil sumber daya laut menggunakan racun alias bahan peledak.


Interaksi Manusia dan Lingkungan

Setiap hari, manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Interaksi tersebut memiliki dua sisi, yaitu interaksi positif dan interaksi negatif. Interaksi positif yang dihasilkan, yaitu adanya konservasi.

Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatannya secara bijaksana agar menjamin ketersediaan sumber daya alam tersebut.

Kita membutuhkan air bersih, udara segar, makanan, dan energi untuk tetap hidup. Untuk menjaga sumber daya alam tersebut tetap ada, kita perlu melakukan konservasi. Contohnya dengan menerapkan prinsip 3R atau menangkap ikan dengan alat penangkap ikan yang aman.

Interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia, misalnya pada penggunaan kayu yang tumbuh di hutan. Kayu banyak digunakan untuk kebutuhan papan, yaitu untuk membangun rumah atau membuat peralatan rumah tangga. Orang akan menebang pepohonan di hutan untuk mengambil dan memanfaatkan kayunya. Namun, dilakukan dengan membakar tanaman lain yang tidak digunakan sehingga terjadi kebakaran hutan. Hal tersebut menimbulkan interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia.

Deforestasi

Salah satu aktivitas manusia yang merusak Bumi, yaitu deforestasi. Deforestasi bisa dikatakan sebagai penggundulan hutan. Pohon ditebang secara besar besaran untuk diambil kayunya. Selain itu, bisa juga bertujuan untuk pembukaan lahan tanpa izin, misalnya pertanian atau perkebunan.

Deforestasi menghancurkan banyak pohon. Padahal, pohon berfungsi sebagai penghasil utama oksigen untuk bernapas. Pohon juga yang menyeimbangkan jumlah oksigen dan karbon dioksida di udara. Jika pohon terus-menerus ditebang habis, jumlah oksigen di udara akan berkurang.

Hutan berperan untuk melindungi dan menyimpan sumber air. Hutan dapat memurnikan air secara alami. Selain itu, hutan dapat mencegah terjadinya banjir saat terjadi hujan. Tanpa hutan, sumber air akan sulit dan rawan terjadi banjir saat hujan.

Deforestasi juga mengancam habitat tumbuhan dan binatang yang ada di dalamnya. Saat pohon ditebang, binatang akan kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal. Tanpa makanan dan tempat tinggal, binatang tidak bisa bertahan hidup.

MATERI INTI TOPIK C :

  1. Manusia melakukan interaksi dengan lingkungan di Bumi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
  2.  Interaksi negatif dapat menyebabkan permasalahan lingkungan, misalnya berkurangnya sumber daya alam.
  3.  Permasalahan lingkungan juga berdampak pada manusia sehingga kita harus berperan untuk mencari solusi.

 

Penelusuran terkait

  • modul ajar ipas kelas 5 semester 2
  • download modul ajar kelas 5 kurikulum merdeka semester 2
  • materi ipas kelas 5 semester 2 kurikulum merdeka
  • modul ajar ipas kelas 5 kurikulum merdeka
  • modul ajar ipas kelas 5 bab 2
  • modul ajar ipas kelas 5 bab 3
  • cp ipas kelas 5 kurikulum merdeka
  • rangkuman materi ipas kelas 5 kurikulum merdeka pdf