Pengertian Mollusca Adalah - Ciri Ciri, Klasifikasi, Struktur, Sistem Organ, Mollusca yang Menguntungkan dan Merugikan

Table of Contents


Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.

 

Baca Juga:  Pengertian Vesica urinaria (VU) atau Kandung kemih Meliputi Struktur , Fungsi, Gejala, Penyakit dan Cara Mengatasi Ganguan Kandung Kemih

 

Ciri Ciri Mollusca

Berikut ini adalah ciri-ciri suku Mollusca, yaitu:

  • Hewan multiseluler (dengan banyak sel) yang tidak memiliki tulang punggung;
  • Habitat di air dan tanah;
  • Struktur tubuh simetris bilateral (jika garis persimpangan ditarik yang membagi tubuh dari depan ke belakang, Anda mendapatkan dua sisi yang sama);
  • Hewan yang bereproduksi secara seksual;
  • Hewan hemafrodit (dengan dua jenis kelamin dalam satu tubuh, yaitu jantan dan betina);
  • Hewan selomata triploblastik (tidak memiliki celah antara saluran pencernaan dan dinding tubuh);
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa visceral, dan matel;
  • Memiliki sistem saraf dalam bentuk cincin saraf;
  • Dengan radula (gigi-lidah), yang berfungsi untuk melumatkan makanan;
  • Organ ekskretoris adalah nefridia; dan
  • Hidup heteroseksual (tidak bisa membuat makanan sendiri).

 

Ciri tubuh Mollusca

Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
  1. Kaki
    Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
  2. Massa Viseral
    Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel.
  3. Mantel
    Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Sitem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula.
Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.

 

 


Klasifikasi Mollusca

Pembahasan terakhir dari ulasan hewan mollusca adalah mengenal klasifikasinya karena ternyata didalamnya terdapat beberapa pengelompokan yang lebih spesifik. Berikut klasifikasi dari mollusca:

1. Amphineura

Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.

2. Scaphopoda

Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.

3. Gastropoda

Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.

4. Cephalopoda

Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi

5. Pelecypoda (Bilvalvia)

Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).

 

Struktur Tubuh Mollusca

Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut.

  • Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca ini berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang fungsinya dalam menangkap mangsa.
  • Massa Viseral, yaitu bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
  • Mantel,merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel bisa mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.

 

Sistem Organ Mollusca

  • Sistem Peredaran Darah Mollusca

Sistem peredaran darah Mollusca ialah sebuah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka yaitu darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.

  • Sistem Pencernaan Mollusca

Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi yang bisa bergerak ke depan dan belakang.

  • Sistem Saraf Mollusca

Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.

  • Sistem Ekskresi Mollusca

Sistem ekskresi Mollusca yaitu berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.

  • Sistem Respirasi Mollusca

Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, Bila hewan yang hidup di air maka yang berperan yaitu insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga bisa terjadi melalui pertukaran udara dengan memakai terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.

  • Sistem Peredaran Darah

Sistem sirkulasi Mollusca adalah sistem sirkuit terbuka, dengan pengecualian kelas Cephalopoda. Tujuan dari sistem sirkulasi terbuka adalah agar darah mengalir dari rongga-rongga tubuh terbuka dan agar tidak memiliki vena besar sehingga tekanan dara bisa ditingkankan, organ dibanjiri dengan darah. Sistem peredaran darah Mollusca terdiri dari jantung (satu atau dua atria dan ventrikel) dan pembuluh darah.

  • Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan moluska bervariasi sesuai dengan habitatnya. Moluska yang hidup di air menggunakan insang sebagai sistem pernapasan, sedangkan yang hidup di darat menggunakan paru-paru. Namun, pada beberapa spesies moluska yang menggunakan mantel pertukaran udara, prinsip kerjanya mirip dengan paru-paru.

  • Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan moluska terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Dalam beberapa jenis Molussca di mulut, bagaimanapun, ada organ seperti rahang dan lidah bergerigi, yang dapat bergerak maju dan mundur.

  • Sistem Saraf

Sistem saraf moluska . Cincin saraf ini mengelilingi kerongkongan dan keluar dari cincin untuk memasok berbagai organ.

  • Sistem Ekskretoris

Sistem ekskresi Mollusca adalah dalam bentuk nefridia, yang bertindak seperti ginjal dan mengeluarkan limbah metabolisme dalam bentuk cair.

  • Sistem Reproduksi

Reproduksi pada moluska dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Namun, secara umum, reproduksi moluska melibatkan proses pembuahan internal dan eksternal. Berikut adalah beberapa cara reproduksi yang umum terjadi pada moluska:

  1. Pembuahan Internal:

    • Pada beberapa spesies moluska seperti beberapa jenis siput dan moluska darat, pembuahan terjadi secara internal.
    • Organ reproduksi jantan mengeluarkan sperma ke dalam organ reproduksi betina melalui saluran khusus. Sperma kemudian bertemu dengan sel telur betina di dalam tubuh betina.
    • Setelah pembuahan, telur-telur yang telah dibuahi berkembang dalam tubuh betina sebelum dikeluarkan.
  2. Pembuahan Eksternal:

    • Pada spesies lain seperti beberapa jenis kerang dan moluska laut lainnya, pembuahan terjadi secara eksternal.
    • Individu jantan melepaskan sperma ke dalam air, dan sperma ini bertemu dengan sel telur yang dikeluarkan oleh individu betina di dalam air.
    • Pembuahan kemudian terjadi di lingkungan air, dan embrio berkembang di dalam telur yang telah dibuahi sebelum menetas menjadi larva.
  3. Hermaphroditism:

    • Beberapa moluska memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu individu. Ini dikenal sebagai hermafroditisme.
    • Dalam kasus ini, moluska dapat melakukan pertukaran sperma dengan individu lain dari spesies yang sama atau berbeda, atau bahkan melakukan pembuahan sendiri.

Setelah pembuahan terjadi, perkembangan embrio biasanya dimulai. Embrio berkembang menjadi larva, yang kemudian tumbuh menjadi dewasa melalui proses metamorfosis pada beberapa spesies.

 

Perkembangbiakan Mollusca

Moluska merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), namun ada juga yang memiliki alat kelamin terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya menggunakan cara fertilisasi internal.

 

Peranan Mollusca

Moluska memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, banyak jenis moluska yang dimanfaatkan dalam berbagai hal. Berikut macam-macam kegunaannya:

  • Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
  • Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
  • Serbuk cangkang kerang laut bermanfaatt sebagai obat maag
  • Dan lain sebagainya

 

Mollusca yang Menguntungkan

Sumber makanan yang mengandung protein tinggi,misalnya: tiram batu (Aemaea sp),kerang (Anadara sp),kerang hijau (Mytilus viridis), sotong (Sepia sp),cumi-cumi (logio sp),remis (corbicula jjavanica),dan bekicot (Achatina fulica).

  1. Perhiasan,misalnya tiram mutiara (pinchada margaritifera).
  2. Hiasan dan Kancing,misalnya: dari cangkang tiram batu,Nautilus dan Tiram mutiara.
  3. Bahan baku teraso,misalnya cangkang tridacna sp.
  4. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya.
  5. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
  6. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
 

Mollusca yang Merugikan

  • Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal.
  • Lymnea javanicasebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica.
  • Keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulicamerupakan hama tanaman yang sulit diberantas.

 

Habitat Mollusca

Moluska adalah filum hewan yang sangat beragam, mencakup berbagai spesies yang hidup di berbagai habitat di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa habitat umum di mana moluska dapat ditemukan:

  1. Laut: Banyak spesies moluska, seperti kerang, siput laut, cumi-cumi, dan gurita, hidup di lingkungan laut. Mereka dapat ditemukan di perairan dangkal di zona pasang surut hingga kedalaman laut yang sangat dalam.

  2. Perairan Tawar: Beberapa spesies moluska, termasuk beberapa jenis siput air tawar dan kerang air tawar, hidup di sungai, danau, rawa, dan perairan tawar lainnya. Mereka dapat ditemukan di dasar perairan atau di sekitar vegetasi air.

  3. Daratan: Ada juga moluska yang hidup di habitat daratan, seperti siput darat. Mereka dapat ditemukan di berbagai jenis lingkungan darat, termasuk hutan, padang rumput, gurun, dan taman.

  4. Zona Pasang Surut: Beberapa spesies moluska, terutama kerang dan siput, hidup di zona pasang surut di sepanjang pantai. Mereka sering terkubur di pasir atau lumpur di sepanjang garis pantai dan dapat terpapar oleh air laut saat pasang surut.

  5. Habitat Terestrial Lainnya: Ada juga spesies moluska yang hidup di habitat terestrial lainnya, seperti pegunungan, gua, dan hutan hujan tropis. Beberapa di antaranya bahkan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sangat ekstrem, seperti lahan berawa atau habitat yang sangat kering.

  6. Lahan Basah: Beberapa spesies moluska hidup di habitat lahan basah seperti rawa-rawa, sawah, dan padang rumput yang tergenang air.

Perlu diingat bahwa keragaman moluska berarti bahwa habitat mereka juga sangat bervariasi, dan beberapa spesies moluska bahkan dapat menyesuaikan diri dengan habitat yang berubah-ubah atau sangat ekstrem.

 

 Baca Juga: Kultur Jaringan adalah - Prinsip Dasar, Manfaat, Kerugian, Jenis - Jenis, Media dan Tahapan dalam Kultur Jaringan

 

Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Mollusca. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.

 

 Penelusuran yang terkait dengan mollusca adalah

  • reproduksi mollusca
  • klasifikasi mollusca
  • peranan mollusca
  • kelas mollusca
  • rongga tubuh mollusca
  • lapisan tubuh mollusca
  • simetri tubuh mollusca
  • habitat mollusca

Post a Comment