Cerita Fabel Adalah - Sejarah, Ciri-ciri, Struktur Cerita Fabel, Jenis-Jenis dan Simbol Binatang Pada Cerita Fabel Beserta Contohnya

Table of Contents


Cerita Fabel 

Cerita fabel adalah sebuah cerita atau dongeng yang menampilan cerita tentang binatang sebagai tokoh utama. Dalam fabel, binatang ditampilkan sebagai tokoh utama. Selain itu, karakter-karakter yang diperankan oleh binatang memiliki karakter seperti manusia pada umumnya. Ada karakter yang berperan sebagai protagonis dan ada juga yang antagonis. Mereka yang berkarakter antagonis digambarkan sebagai pihak jahat seperti suka menipu, licik, suka menang sendiri dan sombong. Sedangkan mereka yang protagonis biasanya pintar, senang berteman, suka membantu, sopan dan jujur. Dalam penyajiannya, fabel bersifat mendidik  dan disajikan sebagai kiasan kehidupan manusia untuk mendidik masyarakat. 

 

Baca Juga: Pengertian Sel Glia (Neuroglia Adalah - Fungsi, Klasifikasi, Jenis, Struktur dan Sel Glial Yang Mendominasi Sistem Saraf Perifer

 

 Sejarah Cerita Fabel

Fabel lahir di Yunani pada abad ke-6 SM. Cerita fabel merupakan kesustraan dunia yang tertua. Penulis pertamanya adalah seorang budak bernama Äsop, Beuti (1984: 142) “Äsop schrieb die ersten Fabeln, die Vorbild für alle nachfolgenden Fabeldichter wurden und deren Wirkung bis in die modern reich”.

Dari awal fabel merupakan suatu alat/perantara yang paling tepat untuk menyampaikan suatu kebenaran, yang pada saat itu tidak mudah untuk dikatakan secara langsung terutama untuk kalangan rakyat jelata. Setelah Äsop, muncul Phädrus, salah satu seorang pengarang fabel yang terkenal pada abad ke-1 Masehi.

Di negara Jerman fabel sudah ditulis dan digemari sejak abad pertengahan (Mittelalter), dan berkembang pesat pada zaman reformasi (Reformationszeit). Penulis fabel yang paling berpengaruh adalah Martin Luther yang menggunakan fabel sebagai media penyampaian pandangannya tentang politik dan kehidupan beragama. Namun mengalami kemunduran pada zaman Barock, tetapi fabel benar-benar berkembang paling pesat pada zaman pencerahan (Aufklärung). Pada zaman ini penulis fabel yang terkenal dari negara Jerman adalah Lessing.

 

Ciri-ciri Fabel

Selain menceritakan hewan berkarakter layaknya manusia, fabel juga punya ciri-ciri lain. Adapun beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh cerita fabel antara lain sebagai berikut:

  1. Tokoh yang disajikan dalam cerita adalah binatang
  2. Memiliki alur maju 
  3. Watak-watak yang ditampilkan dalam cerita memiliki karakter yang baik dan buruk
  4. Menyajikan rangkaian cerita atau peristiwa yang menunjukan sebab akibat
  5. Latar dalam sebuah cerita menggunakan latar alam seperti hutan, gurun, sungai, dan lain-lain
  6. Ceritanya singkat dan cepat
  7. Alurnya dibuat sederhana sehingga mudah dipahami

Meskipun memiliki beberapa ciri, mengenali fabel adalah sesuatu yang cukup mudah untuk dilakukan. Karakter yang terdiri dari hewan-hewan menjadikan cerita fabel menjadi berbeda dengan cerita fiksi lain.

 

Struktur Cerita Fabel

Didalam cerita Fabel terdapat beberapa struktur yang biasanya digunakan didalamnya yaitu, sebagai berikut ini :

  • Orientasi

Orientasi merupakan salah satu bagian permulaan dari sebuah cerita fabel yang berisi tentang sebuah pengenalan dari cerita tersebut seperti pengenalan tokoh-tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu dari cerita Fabel serta pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.

  • Komplikasi

Komplikasi merupakan bagian yang timbul suatu permasalahan dari tokoh utama yang bertentangan dengan sebuah konflik. Bagian dari komplikasi harus terdapat didalam sebuah teks  fabel, apabila didalam sebuah cerita fabel tidak terdapat komplikasi maka, masalah harus diciptakan sendiri.

  • Resolusi

Resolusi yaitu salah satu bagian teks yang berisi tentang solusi pemecahan dari suatu permasalahan yang sedang dialami dan dirasakan oleh tokoh tersebut.

  • Koda

Koda yaitu salah satu bagian yang berisi suatu perubahan yang terjadi pada setiap tokoh tersebut dan kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup dari cerita tersebut.

 

 

Jenis-Jenis Fabel

Jenis-jenis fabel dapat dikategorikan berdasarkan waktu kemunculannya. Adapun jenis-jenis fabel adalah sebagai berikut:

1. Fabel Klasik

Fabel klasik adalah cerita dongeng yang sudah ada sejak jaman dahulu dan tidak diketahui kapan waktu kemunculannya. Fabel klasik diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya, misalnya cerita Kancil dan Buaya, Gagak dan Elang, Kalkun dan Elang, Semut dan Belalang, dan lain-lain.

Ciri-ciri fabel klasik;

  • Cerita fabel klasik biasanya sangat pendek.
  • Tema yang diangkat dalam fabel klasik sangat sederhana.
  • Fabel klasik sarat dengan pesan moral atau petuah kepada pembacanya.
  • Tokoh hewan dalam fabel masih memiliki sifat hewani.

2. Fabel Modern

Fabel modern adalah cerita yang kemunculannya belum terlalu lama dimana pembuatannya sebagai bentuk ekspresi kesastraan dari penulisnya.

Ciri-ciri fabel modern;

  • Cerita fabel modern bisa panjang atau pendek.
  • Tema ceritanya cenderung lebih rumit.
  • Karakter setiap tokoh dalam fabel modern dibuat unik.
  • Fabel modern terkadang berupa epik atau saga.

 

Simbol Binatang Pada Cerita Fabel

Setiap binatang pada fabel biasa dikaitkan dengan karakteristik tertentu dan berfungsi sebagai simbol. Burung, babi hutan, ikan, ular, dan hewan ternak adalah contoh hewan yang paling sering digunakan sebagai simbol. Babi hutan misalnya, sering digunakan sebagai simbol kesuburan, kekayaan, kekuatan dan keberanian. Binatang juga memiliki simbol positif dan negatif. Berikut adalah beberapa contoh dari binatang yang memiliki simbol positif :

  1. Babi Hutan : lambang kekuatan, keberanian, kekayaan.
  2. Ikan : bisa dikaitkan dengan ilmu pengetahuan
  3. Burung : lambang keahlian, ilmu, dan simbol keberanian bagi para prajurit.
  4. Kuda, sapi, babi : lambang kesuburan.

Lalu binatang yang memiliki simbol negatif adalah misalnya sebagai berikut :

  1. Ular : lambang kejahatan, kelicikan , masalah
  2. Naga : lambang kehancuran, masalah dan ketidak suburan.
Tetapi lambang-lambang binatang tersebut dapat berlaku berbeda di masing-masing daerah, sesuai dengan kebudayaan dan tradisi dari tiap daerah. Seperti di Indonesia, binatang yang cenderung memiliki simbol negatif adalah buaya, ular dan serigala. Sedangkan yang memiliki simbol positif adalah lumba-lumba, semut, dan lain sebagainya.

 

Contoh Cerita Fabel

Cerita Fabel – Tupai Yang Sombong

Di hutan, Tupai adalah binatang yang sangat terkenal karena kesombongannya. Ia selalu memamerkan ketangkasannya pada saat meloncat. Setiap ia bertemu dengan binatang lainnya, ia selalu mengejek mereka.

‘’ Hei kalian, aku sungguh sangat kasih melihat kalian berjalan-jalan dalam cuaca seperti ini.’’ Ujar Tupai tertawa.

Pada suatu hari, Kura-kura dan Kancil sedang asik bermain menangkap bola. Karena Kancil sangat bersemangat, bola yang ia lemparkan tersangkut hingga dedaunan pohon tepat di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tersebut.

‘’ Hahaa, kasihan sekali kalian !’’ ujar Tupai

Tiba-tiba Tupai keluar dari balik pohon dan meloncat dengan sangat gembira diantara satu pohon ke pohon yang lainnya. Ia pun mengambil bola yang tersangkut pada dedaunan tersebut.

‘’ Tupai, cepat lemparkan bola kami.’’ Seru Kura-kura.

‘’ Hahaa, tidak! Makannya, kalian jangan menjadi binatang yang hanya bias berjalan dan belajarlah untuk nak ke atas pohon dan melompat ke sana kemari sepetiku!’’ ujar Tupai dengan sombong.

Kancil dan Kura-kura hanya menatap Tupai yang sedang meloncat kesana kemari. Tupai melemparkan bola tersebut ke arah pohon yang berada di depannya. Sehingga, bola tersebut memantul kembali ke arahnya. Selain itu, Tupai pun dapat menangkapnya kembali. Berulang-ulang kali ia melakukan hal yang sama beberapa kali pada bola tersebut.

‘’ Sudahlah Kura-kura, sebaiknya kita berdua pulang saja. Biarkan dia bermain dan bersenang- senang sendirian dengan bola tersebut.’’ ujar Kancil.

Akhirnya, Kura-kura pun setuju dengan ajakkan Kancil.

‘’ Baiklah Tupai, sepertnya kau menyukai bola kami. Sekarang kau boleh memilikinya. Kami akan pulang, kami sudah lelah bermain sepanjang hari.’’ Seru Kancil.
Sementara Tupai terkejut mendengar teriakkan Kancil dan kehilangan konsentrasinya hilang. Sehingga ia tergelincir batang pohon sampai terjatuh, sangat disayangkan ia terjatuh ke dalam kubangan lumpus sisa hujan semalam.

‘’ Byyyyur!’’

Akhirnya, Tupai terjatuh kedalam kubangan dan bola yang di pegangnya di ambil oleh Kura-kura dan Kancil. Sementara, Kura-kura dan Kancil tidak bias menahan dirinya untuk tertawa melihat tubuh Tupai di penuhi dengan lumpur

‘’ Hahaa, kasihan sekali kau Tupai. kami tertawa karena melihat tingkahmu. Kau terlalu menyombongkan diri karena memiliki kemampuan meloncat tapi sekarang, kau jath juga.’’ Ujar Kancil menertawakan.

‘’ Itulah Cil akibatnya untuk orang yang selalu menyombongkan dirinya. Tupai pasti akan malu karena sudah mengalami kejadian ini.’’ Tambah Kura-kura.

Mendengar ejekkan dari Kancil dan Kura-kura, Tupai merasa sangat kesal. Namun, apa yang mereka katakan memang benar. Ia pun berjanji tidak akan bertingkah sombong lagi.

Akhirnya, Tupai kembali pulang kerumah dengan menahan rasa malunya. Ia tidak lagi menyombongkan dirinya. Bahkan, ia malu untuk keluar dari rumahnya. Ia menyadari bahwa, kesombongannya tersebut sudah merugikan dirinya sendiri dan membuat ia tidak di senangi binatang-binatang lainnya.

 

Baca Juga: Pengertian Benda Tegar - Rumus, Syarat, Jenis-jenis, dan 15 Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar

 

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian fabel, ciri-ciri, struktur, serta beberapa jenis fabel. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

 

 Penelusuran yang terkait dengan Cerita Fabel adalah

  • fabel termasuk jenis cerita
  • struktur teks fabel
  • cerita fabel 3 tokoh
  • ciri-ciri fabel
  • sebutkan dan jelaskan struktur fabel
  • jenis fabel
  • fabel termasuk jenis cerita fiksi artinya
  • cerita fabel 4 paragraf

Post a Comment