Materi Lompat Jauh dan Soal Lompat Jauh Beserta Jawabannya Lengkap

Pengertian Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.Jumper atau pelompat biasanya akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter (100 kaki) dari garis lompat, kemudian mempercepat langkah kakinya sampai kecepatan maksimum sebelum melakukan tolakan (meloncat) dengan satu kaki sedekat mungkin dari tepian garis lompat.
Jika kontestan melompat melebihi batas garis lompat. Maka loncatannya dibatalkan atau tidak sah. Sementara bila peserta melompat jauh di belakang garis lompat itu dibolehkan, hanya saja ia kehilangan jarak berharga. Jadi, atlet lompat jauh harus berlari sekencang mungkin kemudian meloncat sedekat mungkin dengan tepi garis lompat agar hitungan lompatannya lebih maksimal.


Gaya Lompat Jauh

Lompat jauh memiliki beberapa jenis gaya, dan masing-masing gaya ini memiliki tingkat kesulitannya tersendiri.Gaya dalam hal ini dilakukan oleh seorang jumper untuk mencapai jarak lompat terjauh yang mampu ia capai.Namun demikian, bukan berarti salah satu gaya bisa dipastikan bisa menghasilkan jarak lompat terbaik atau menjadi gaya yang terbaik dalam lompat jauh.Setiap jumper memiliki gayanya tersendiri dan yang menentukan jauh tidaknya jarak lompatan bukanlah gaya tersebut, melainkan jumper itu sendiri. Berikut ini beberapa gaya dalam lompat jauh.

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok


Gaya jongkok dalam lompat jauh merupakan gaya yang paling tua diantara gaya yang lain. Gaya ini paling mudah dilakukan dan menjadi gaya dasar yang harus dikuasai oleh jumper.Biasanya, para pemula selalu menggunakan gaya ini untuk latihan.Lompatan dalam gaya jongkok mengkondisikan kedua kaki pelompat dalam keadaan tertekuk di depan dengan badan condong ke arah depan dan kedua lengan terlentang di belakang.Jumper yang melompat dengan gaya ini akan jatuh dengan menggunakan tumpuan kedua kaki pada posisi berjongkok terlebih dahulu sebelum kemudian ia berdiri atau memilih untuk lanjut tersungkur ke arah depan.

2. Lompat Jauh Gaya Melayang


Berbeda dengan gaya jongkok, gaya melayang memungkinkan jumper untuk menekuk kedua kakinya ke arah belakang, mencondongkan tubuhnya ke depan, dan menahan kedua tangannya lurus ke belakang selama ia melayang di udara setelah pada waktu melakukan lompatan.
Tujuan dari gaya ini adalah agar jumper bisa melayang selama mungkin di udara sebelum melakukan pendaratan.Tentunya ketika jumper melayang dalam waktu yang lebih lama, ia bisa menyesuaikan dan lebih menyadari tubuhnya untuk melakukan pendaratan sempurna dengan jarak terjauh yang bisa ia tempuh.Pendaratan pada gaya melayang ini sama dengan gaya jongkok, yakni mendarat dengan tumpuan kedua kaki dengan posisi jongkok pada saat jatuh untuk kemudian berdiri atau melepaskan tubuhnya untuk jatuh tersungkur ke depan.

3. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara


Gaya berjalan diudara jika berhasil dilakukan dengan baik maka jumper akan mendapatkan lompatan dengan jarak yang jauh karena ayunan kaki ketika tubuh sedang melayang diudara akan sangat berpengaruh untuk menambah jarak lompatan.Teknik ini dilakukan ketika seorang jumper telah melakukan tolakan, selanjutnya ia akan mengayunkan kakinya seperti orang berjalan diudara.
Salah satu syarat keberhasilan teknik ini adalah seorang jumper harus mampu menghasilkan lompatan yang tinggi sehingga memungkinkan kakinya untuk melakukan ayunan dan menambah jarak lompatan.Jika lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pelompat memaksakan diri melakukan ayunan kaki maka hasilnya akan berbanding terbalik, yakni tubuh akan cepat jatuh ke tanah dengan jarak yang pendek.Tentunya, teknik ini merupakan teknik tersulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang jumper terlatih.


Teknik Lompat Jauh

Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu :

Teknik Awalan

Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya sendiri.Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah lintasan lari.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik lompat jauh, seperti :
  • Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35 meter atau kurang dari itu).Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
  • Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian cepat (sprint).Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan tumpuan/tolakan.
  • Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus untuk melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu.

 

Teknik Menumpu

Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna.Dalam teknik ini, atlet melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpuan menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong.Tumpuan juga harus kuat, cepat dan aktif.Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar tidak goyang.Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan tubuh.

Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh, antara lain :
  • Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
  • Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
  • Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang.
  • Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.
  • Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika bertumpu.
  • Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk.

3. Teknik Melayang

Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.Saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap terjaga.Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Ada 2 cara dalam melakukan teknik melayang yaitu :
  • Dengan sikap jongkok
    Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, lalu disusul dengan kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua kaki dibawa ke depan.
  • Dengan sikap menggantung
    Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.

 

4. Teknik Mendarat

Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin.Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.



Peraturan Lompat Jauh

Berikut ini terdapat beberapa peraturan lompat jauh, terdiri atas:

Peserta

Berikut ini terdapat beberapa peraturan lompat jauh bagi peserta, terdiri atas:
  • Peserta pertandingan lompat jauh yang lebih dari 8 orang setiap pesertanya diperbolehkan melompat 3 kali. Tak hanya itu, 8 pelompatan di mana dengan lompatan paling baik bisa melakukan 3 kali lompatan agar penetuan pemenang dapat dilakukan.
  • Peserta yang kurang dari 8 orang akan diatur untuk setiap peserta melompat hanya 6 kali dan itupun secara giliran.
  • Pengukuran akan dilakukan jika seluruh peserta sudah menghasilkan lompatan; pengukuran adalah dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.
  • Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan lompatan.
  • Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa dilakukan penentuan pemenangnya.

Lapangan

Berikut ini terdapat beberapa peraturan lompat jauh pada lapangan, terdiri atas:
  • Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20 cm.
  • Lintasan awalan harus mempunyai panjang minimal 45 m dengan lebar 1,22 m.
  • Peletakan papan plastisin harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan supaya bekas kaki pelompat bisa dicatat dengan baik ketika misalnya ada kesalahan tolak yang diciptakan sekurang-kurangnya 1 m dari tepi bagian depan bak pasir pendaratan.
  • Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m untuk jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
  • Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama dengan bagian sisi atas papan tolakan.

Pengukuran Lompatan

Berikut ini terdapat beberapa peraturan lompat jauh pada pengukuran lompatan, terdiri atas:
  • Pengukuran seluruh lompatan adalah dari tempat bekas pendaratan yang ada di bak lompat ke balok tumpuan.
  • Pengukuran juga perlu dilakukan secara tegak lurus dengan garis tumpuan maupun perpanjangannya.
  • Dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat dengan balok tumpuanlah pengukuran perlu dilakukan yang kemudian harus kita tarik lurus ke sisi balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.
  • Juri pengukur adalah satu-satunya yang berhak mengukur dan biasanya mereka berjumlah 2 orang.
  • Lompatan yang dinyatakan sah-lah yang akan diukur oleh juri pengukur.
  • Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari balok ujung balok tumpu paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.
  • Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, maka otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah mengapa pelompat harus berjalan maju saja sesudah melompat.
  • Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan atlet ketika perlombaan berlangsung alias hanya ada satu buah alat ukur di pertandingan tersebut.
  • Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangatlah berpengaruh.
  • Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.

Diskualifikasi

Berikut ini terdapat beberapa peraturan lompat jauh terkena diskualifikasi, terdiri atas:
  • Peserta belum melompat juga setelah dipanggil 3 menit.
  • Tumpuan memakai 2 kaki.
  • Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.
  • Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau juga setelah garis perpanjangan garis tumpuan.
  • Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di belakang garis batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang ketika hendak melakukan lompatan maupun saat lari kencang tanpa adanya tolakan.
  • Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian bak pendaratan.
  • Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.
  • Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali melewati bak lompat. Intinya, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan sesudah melompat.

Ukuran Lapangan Lompat Jauh

  • Panjang bak lompat 9 m
  • Lebar bak lompat 2,75 m
  • Lebar lintasan awalan 1,22 m
  • Lebar papan tumpu 20 m
  • Panjang papan tumpu 1,22 m
  • Bak lompat diisi dengan pasir


Soal Lompat Jauh Beserta Jawabannya Lengkap

Bagi  para siswa ataupun guru yang sedang membutuhkan soal penjas materi Lompat Jauh. Berikut ini kami akan sajikan  soal pilihan ganda  Lompat Jauh beserta jawabannya, yang sudah kami susun dari berbagai sumber. langsung saja kita lihat di bawah ini.







Penelusuran yang terkait dengan Soal Lompat Jauh Beserta Jawabannya
  • contoh soal lompat tinggi dan jawabannya
  • berapakah panjang papan tumpu lompat jauh
  • 30 soal pilihan ganda tentang lompat jangkit
  • jarak awalan lompat jauh adalah
  • soal tentang lompat galah
  • yang bukan gaya-gaya di dalam lompat jauh adalah
  • tujuan utama lompat jauh adalah
  • pada waktu tolakan dalam lompat jauh posisi kedua lengan